Mahabbah

7

_oOo_
Seolah tak kenal lelah waktu terus bergulir. Di kawasan asrama santri putra, tepatnya di rumah ustadz, terlihat ustadz Kohri, ustad Rizal, dan ustadz Abiyya sedang mengobrol santai setelah melaksanakan kewajiban mereka mengajar.
" Ustadz iyya, sepertinya antum sudah terkenal di kalangan santriwati "
Ucap ustadz Kohri yang mendapat respon tatapan bingung dari ustadz Abiyya
" Panggil aku Abiyya, nggak usah pake panggilan ustadz ustadz segala, lagipula apa maksud ucapan mu itu Ri ? "
" hahaha kau itu Ya Ya, kau itu kan memang ustadz, itu tadi pas aku ngajar, banyak banget yang tanya soal kau Ya, dan yang paling geli itu ada yang bertanya kau masih jomblo atau nggak hahaha "
" wahhh Iyya, bisa jadi antum dapat jodoh di sini Ya "
Timpal ustadz Rizal dengan senyuman jahilnya
" Oh iya, ada santriwati yang sepertinya suka sama antum Ya "
" kau itu ngawur banget Ri "
" ana serius lah Ya, antum tau yang namanya Aisyah ? "
" Aisyah ? "
" iya santriwati kelas 3 aliyah, yang tadi siang antum ngajar di kelasnya "
" oh, santri yang telat tadi toh "
" hahaha, dia itu memang sering telat, tapi dia termasuk santri yang pintar Ya "
" Pintar ko nilai Nahwu nya jelek "
" Pengecualian dipelajaran itu, disemester terakhir sekarang ini, tinggal 3 juz hafalannya yang belum disetorkan, dia paling cepat dalam hafalan "
" ya Alhamdulillah lah kalau begitu "
" Ya kalau benar ukhti Aisyah itu suka sama antum bagaimana Ya ?
" Bagaimana apanya ? "
" ya apa atum mau nerima dia ? "
" Astagfirullah Ri, jodoh itu di tangan Allah, allah yang nentuin, kalaupun dia memang suka sama ana, dan Allah ridhoi perasaannya Allah yang akan memberi jawaban "
" ya memang sih, menurut ana, antum itu sudah mapan untuk mengkhitab seorang akhwat Ya "
" ah sudahlah jangan dulu membahas itu "
.

.

.

.

.

.#TBC