Apa alasan kalian menyukai fanfict ini?
"Kau tahu, a-aku... hanya tak ingin, diperlakukan seperti Jimin... olehmu"
Taehyung tertegun dengan rasa bingung dikepalanya. Ia secara bergantian menatap bola mata kanan dan kiri Jungkook dengan tatapan mencari tahu.
Apa dia tahu?
Apa Jungkook memang benar-benar telah mengetahui perselingkuhan yang ia lakukan? Tapi itu tidak mungkin. Tapi... kenapa Jungkook berkata seperti itu? Apa maksud dari perkataannya barusan?
Taehyung mendengus dan terkekeh, berusaha menutupi kekalutan yang ia rasakan. "Bicara apa kau ini, huh?"
Jungkook hanya bisa tersenyum kecut, memandang Taehyung dengan mata berkaca-kaca. Ia ingin menangis karna menatap Taehyung secara langsung sembari kepalanya memikirkan segala perselingkuhan yang ia lakukan bersama sahabatnya benar-benar membuat jantungnya berdenyut menyesakkan.
Jungkook menelan ludahnya sambil menundukkan pandangannya selama beberapa saat sebelum akhirnya menatap Taehyung kembali. "Taehyung, aku sudah mengetahui segalanya"
Taehyung terdiam.
Mengetahui segalanya?
Mengetahui apa? Apa yang Jungkook ketahui tentangnya? Apa... apa Jungkook telah mengetahui perselingkuhan yang ia lakukan?
Kecurigaan Taehyung semakin membulat.
Tapi, tidak mungkin Jungkook mengetahuinya. Ya, ia yakin itu.
"Kau tidak tahu apa-apa, Jungkook" ucap Taehyung dengan mata nyalang.
Jungkook menggeleng. "Aku sudah tahu sejak awal. Kau dan Jimin, kalian diam-diam menjalin hubungan dibelakangku. Mengkhianatiku."
Emosi Taehyung memuncak secara drastis karena mendengar hal itu, kini napasnya memburu dengan wajah murka. "Kau menuduhku?! Kau menuduhku selingkuh?! Ada apa dengan otakmu itu?! Kenapa kau berpikir omong kosong seperti itu hah?!"
"Omong kosong?" Jungkook terdiam sejenak. "Aku tidak pernah berpikir omong kosong, Taehyung"
"Lalu kenapa kau seperti ini? Menuduhku berselingkuh dengan sahabatmu sendiri? Apa kau gila?!" Napas Taehyung memburu hingga membuat bahunya turun naik dengan cepat. "Lagipula... dulu kau sudah berjanji tidak akan menuduhku berselingkuh lagi dan berkata jika kau akan mempercayaiku. Lalu kenapa sekarang kau seperti ini, huhh?"
Jungkook tersenyum sedih sambil memejamkan matanya selama beberapa saat, ia menelan ludahnya saat hatinya terasa menjerit-jerit. Akan tetapi ia harus pandai-pandai mengendalikan emosinya.
Jungkook membuka matanya kembali, hal pertama yang ia tangkap adalah wajah marah Taehyung-- alisnya menyatu, rahangnya mengeras, matanya nyalang. Emosinya seperti api yang berkobar-kobar, dan Jungkook tak mengerti kenapa reaksi Taehyung seperti itu. Tapi ia mencoba untuk menjadi "air" disini.
Mereka masih saling terdiam sebelum akhirnya Jungkook bersuara.
"Yang aku tidak mengerti... kenapa kau masih tetap kukuh mengelak seperti ini, Taehyung? Dulu ataupun sekarang, aku tidak pernah menuduhmu. Aku hanya menyatakan hal yang memang itu adalah suatu kebenaran, kebenaran jika kau memang berselingkuh. Bedanya, dulu aku tidak tahu kekasih keduamu siapa. Tapi sekarang, semuanya sudah terpampang dengan jelas dimataku"
Mata Jungkook memanas memikirkan sahabat yang paling ia sayangi kini menjadi pengkhianat ulung dalam hidupnya, sama seperti lelaki yang sangat ia cintai yang kini berdiri dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jika Cinta Dia [VKOOK]
FanfictionJungkook menggigit bibirnya, terlampau sakit melihat perubahan yang sangat menonjol pada kekasihnya. Kekasihnya yang dulu selalu bertutur kata lembut padanya, selalu menatapnya penuh afeksi, selalu memperlakukannya penuh kasih sayang kini telah beru...