1

1K 57 5
                                    

Sesampainya di mansion keluarga Kim,

"Aku tidak mengajarimu untuk membunuh,Seokjin!"

"Aku tidak membunuh Appa!sungguh!"

Plak!
Sebuah tamparan mendarat di pipi Seokjin.

"Lalu kenapa kau memegang pisau hah?!?apa kesalahan istriku hingga kau tega membunuhnya hah?!?"

"Bukan aku appa,sungguh!Pria it-"

"Hah aku lelah mendengar omong kosongmu!"Potong Jongin.

Kemudian Jongin menarik paksa Jin,mendorongnya kedalam gudang kemudian menguncinya.

Jin merasa kesakitan kala luka dikepalanya yang belum sembuh mengenai ujung meja yang ada di gudang.

Tapi ia tak memperdulikan hal itu,yang terpenting dia harus keluar dari gudang terlebih dahulu.

"Appa!buka!!"

"Jangan panggil aku appa!aku tak sudi memiliki anak pembunuh sepertimu!"

Kemudian Jongin pergi.

Seokjin hanya bisa menangis.

"Eomma hiks,appa jahat hiks,Jinnie sakit hiks,"

Kemudian semuanya gelap.

Keesokan harinya,Tuan Kim membuka pintu gudang.

"Appa!"

"Sudah kubilang jangan panggil aku Appa!"

Plak sebuah tamparan mendarat di pipi Seokjin.

Kemudian Tuan Kim menarik Jin ke kamar mandi,mendorongnya hingga terjatuh di bawah pancuran air.

Ia melepas perban yang menutupi luka di kepala Jin,dibuangnya perban itu,kemudian menyalakan pancuran air.

Seokjin hanya bisa mengernyit karena kesakitan.

"Appo hiks,"racau Seokjin saat luka di kepalanya terasa perih karena terkena air.

Kemudian Jongin membawa sebuah jeruk lemon dan memerasnya hingga mengenai luka Seokjin.

Seokjin mengerang kesakitan sekarang.

"Appa!mianhae!appo hiks hiks."

"Rasakan itu Seokjin!sakitnya tak sebanding dengan sakit hatiku yang kehilangan seorang istri karena anaknya sendiri!"

"Jika kau berani mematikan pancuran air itu,maka bersiaplah untuk hukuman yang lebih menyakitkan!"bentak Jongin kemudian mengunci pintu kamar mandi.

Jin hanya bisa pasrah,menahan sakit yang melanda kepalanya yang terluka.

Lama kelamaan ia mulai tak tahan,ia menggigil kedinginan,tapi ia juga tak berani mematikan pancuran airnya.

"Eomma kenapa kau pergi?hiks appa jadi jahat sama Jinnie hiks," racau Seokjin sambil tergeletak lemah.

Tak lama,sakit di kepalanya menjadi jadi,badannya sudah tak kuat menahan dinginnya air,juga dadanya yang terasa sangat sesak,hingga akhirnya semuanya gelap.

-----------------------------------------------------------------

Namjoon berkunjung ke mansion Kim bersama ayahnya,Kim Yoongi.Mereka datang untuk menengok dan menenangkan.

Namjoon dan Yoongi disambut oleh ahjuma yang bekerja di mansion itu.

"Selama datang Tuan Yoongi dan Tuan muda Namjoon,"ucap seorang ahjuma dengan sangat ramah kemudian mempersilahkan Yoongi dan Namjoon untuk duduk di ruang tamu.

Second Chance(COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang