10

606 39 0
                                    

Kemudian tangan Seokjin jatuh terkulai lemah.

Jongin semakin histeris melihat keadaan Seokjin.

Kemeja putihnya sudah berubah menjadi merah karena dipenuhi darahnya.

"A..a..appa,"Panggil Seokjin dengan sangat lemah.

Jongin yang menangis pun hanya terdiam,belum mampu menjawab anaknya.

"M...m..mi..mianhae telah menjadi anak yang sangat buruk.Apa kau pernah mencintaiku,walau hanya sebentar?,"Ucap Seokjin.

Jongin hanya mengangguk kemudian meneteskan air mata.

"Gomawo,"Ucap Seokjin kemudian kesadarannya menghilang.

"SEOKJIN!BANGUN SEOKJIN!!!!!!"Teriak Jongin.

Ia tak dapat berbuat apapun karena masih terikat di bangku kayu itu.

Bersamaan dengan hilangnya kesadaran Seokjin,Namjoon datang bersama beberapa anggota kepolisian.

Polisi pun langsung menangani kasus itu sementara Namjoon segera menghampiri Seokjin.

"SEOKJIN HYUNG!!"Teriak Namjoon kemudian mulai menangis.

Namjoon kemudian melepaskan ikatan tali pada Jongin dan segera membawa Seokjin ke rumah sakit menggunakan ambulance.

Tak lupa mereka juga berangkat bersama Taehyung.Anak itu hanya bisa menangis melihat keadaan hyungnya yang seperti ini.

Namjoon sudah menghubungi Yoongi dan Jimin untuk menunggu di ugd.Ia yakin Yoongi tak mampu menangani Seokjin sendirian jadi ia meminta Jimin juga.Selain itu,Namjoon tak memberitahu alasan mereka harus menunggu.

Sementara itu Jongin terus menangis histeris di hadapan Seokjin.

"SEOKJIN!!!Maafkan appa nak!Appa salah selama ini hiks,maafkan appa karena selalu menyakiti Seokjin! Maaf sungguh!hiks,"Ucap Jongin sambil terisak.

Namjoon hanya bisa menahan tangisnya,ia berharap hyungnya itu bisa selamat.

Sesampainya di rumah sakit,mereka langsung bertemu Yoongi dan Jimin yang sudah menunggu di ugd.

"Appa,tolong!"Ucap Namjoon.

Jimin dan Yoongi terkejut melihat keadaan Seokjin yang begitu mengenaskan.

Mereka pun segera membawa Seokjin ke ruang operasi.

Sementara itu,

Namjoon,Taehyung,dan Jongin menunggu di luar ruangan sambil menangis.

2 jam kemudian,Yoongi dan Jimin keluar dari ruangan operasi dengan raut wajah yang sulit diartikan.

"Yoongi!Bagaimana Seokjinku?Ia baik baik saja kan?!?"Tanya Jongin.

"Kami telah berusaha,tapi ia memilih menyerah,"Ucap Yoongi pasrah.

"APA?!?KAU INI DOKTER ATAU BUKAN HAH?!?"Bentak Jongin sambil mendorong Yoongi hingga menabrak tembok.

"KAU MENYALAHKANKU HAH?!?KEMATIAN ANAKMU INI KARENAMU!KAU YANG SELALU MENYAKITINYA!!AKU SELALU MEMBANTU DIA UNTUK MENGOBATI BERBAGAI LUKANYA!

DARI YANG HANYA LEBAM,BAHKAN SAMPAI YANG PATAH TULANG!ITU SEMUA KARENAMU DAN AKU YANG MENGOBATINYA.

SEKARANG ANAK ITU MENYELAMATKANMU DAN KAU MASIH MENYALAHKANKU HAH?!?SEBENARNYA KAU YANG PEMBUNUH DISINI!" Bentak Yoongi sambil mendorong Jongin kembali.

Jongin kemudian menangis histeris,disusul dengan tangisan Taehyung dan Namjoon yang sudah terduduk di lantai.

"Aku hanya memberimu waktu 5 menit untuk melihat anakmu untuk yang terakhir kalinya.Jangan lupa ucapkan selamat ulang tahun ke 17 untuk anakmu!"Bentak Yoongi kemudian pergi bersama Jimin.

Second Chance(COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang