5

595 36 0
                                    

BRUKKK!

Tabrakan tak bisa diindari dan orang yang menabrak mereka segera tancap gas.

"Arghh,"Rintih Namjoon saat memegang kepalanya yang terluka.

"Tunggu,siapa yang mendorongku?"Namjoon melihat ke sekitarnya.

"T..t..tidak mungkin!"Namjoon mendekati orang yang sudah tergeletak tak sadarkan diri.

"Jin hyung!!!Sadar hyung!Kumohon hiks!"Namjoon menangis sambil berusaha menyadarkan Seokjin.

Tak lama dari itu,datang seorang pemuda yang mengendarai mobil.

"Permisi tuan,mari saya bantu,biar saya antar ke rumah sakit,"Ucap pemuda itu.

Namjoon yang tersadar bahwa mereka harus segera ke rumah sakit pun langsung mengiyakan ucapan pemuda itu.

Mereka segera berangkat ke rumah sakit terdekat yang beruntungnya adalah rumah sakit tempat Yoongi bekerja.

Sesampainya di rumah sakit.

"Maaf tuan,saya tidak bisa mengantar sampai dalam,saya harus segera pulang karena sudah malam,"Ucap pemuda itu.

"Ah tidak apa apa,justru aku sangat berterima kasih atas bantuanmu.Boleh aku minta kartu pengenalmu?"

"Ini,"Ucap pemuda itu ambil menyerahkan tanda pengenalnya.

"Jung Hoseok,ah Hoseok terima kasih banyak.Mungkin suatu saat aku akan membalasa kebaikanmu hari ini,"Ucap Namjoon.

"Sama sama,aku duluan,"Ucap Hoseok kemudian pergi.

Sementara itu,Namjoon dengan tubuh yang luka luka juga,dengan sekuat tenaga menggendong Seokjin yang sudah entah bagaimana keadaannya.

Lagi lagi ia beruntung karena bertemu Yoongi di UGD.

"Appa,tolong Jin hyung!Kumohon!"Lirih Namjoon.

"Astaga kalian kenapa?!ayo baringkan di atas brankar,biar appa periksa,"Ucap Yoongi.

Kemudian untuk sesaat Yoongi dan beberapa suster memeriksa Seokjin.

"Namjoon,kurasa appa harus melakukan operasi.Appa akan meminta teman appa untuk mengobati lukamu dan jangan lupa makan malam.Jika kau sudah lelah pulang saja okey?"Ucap Yoongi.

"Baik appa,"Ucap Namjoon sedih.

Kemudian Yoongi bersama beberapa suster mendorong brankar Seokjin ke ruang operasi.

Sementara itu seorang dokter yang merupakan teman Yoongi menghampiri Namjoon untuk mengobati lukanya.

Setelah selesai,

"Ada yang masih sakit selain luka yang tadi paman obati?"Tanya dokter itu pada Namjoon.

"Sakit sih tidak.Tapi kepalaku sedikit pusing,"Jawab Namjoon.

"Itu wajar karena kepalamu terbentur,dan mungkin kau belum makan,"Ucap dokter itu.

"Ah iya benar,aku belum makan,"Ucap Namjoon.

"Beristirahatlah sebentar di sini.Aku akan membelikan makanan untukmu,"Ucap dokter itu.

"Terima kasih paman."

Kemudian dokter itu pergi ssebentar untuk membeli makanan di kantin rumah sakit.

Tak lama ia kembali dengan dua bungkus tteoboki di tangannya.

"Ayo makan bersama di ruanganku,"Ajak dokter itu.

Namjoon menurut saja mengikuti dokter itu ke ruangannya kemudian mereka makan bersama.

Second Chance(COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang