chapter 05 || Awal Temu

62 14 0
                                    

February dengan seribu kebahagiaan dan kerinduannya

🌵🌵🌵

Gemuruhan siswa siswi yang berlalu lalang melewati koridor koridor terdengar pertanda waktu pelajaran berakhir

Dorongan beberapa siswa,candaan serta gerimis dari atas langit menerpa gentint sekolah

Hawa dingin terasa diindra kulit Mika, dengan senyum mengembang Mika memasukan beberapa alat tulis nya kedalam tas ransel berwarna hitamnya, kelas IPS1 sudah sepi hanya ada beberapa murid yang tersisa

"Mik," panggil Tania

"Ya?," Ucapnya dengan mata yang mengarah kearah Tania

"Bareng kagak?, Gue ga langsung pulang si mau nonton bareng ketty dulu," ucap Tania

"Emang Ketty ga bareng Nata ya?," Tanya Mika

"Kagak,doinya sakit,"

"Tumben," gumam Mika pasalnya seorang Nata bisa sakit juga?

"Mau ikut?,apa bareng ma doi baru?," Ucap Tania dengan senyum usilnya

"Sompral,"

"Ciah,ngaku aja kali anak anak juga pada tau,"

"Serah,"

"Jadi kagak ni?," Tanya Tania sekali lagi dan dibalas gelengan oleh Mika

"Yaudah duluan ya,"

"Ya," ucap Mika

Setelah kepergian Tania, Mika melangkah kan kakinya menuju pintu keluar kelasnya namun langkahnya terhenti oleh suara notifikasi dari benda persegi nya. Seketika senyum Mika muncul, hanya dibelakang orang Mika tampilkan senyum bahagia nya

RyhnAdtm: dimana?

Me: kls

RyhnAdtm: sini

Me: ?

RyhnAdtm: parkiran

Me: ogah.

RyhnAdtm: nurut!

Me: mls beneran✌

RyhnAdtm: serah.

Me: idih ngambek

RyhnAdtm: cpt pcr.

Me: y


Gemuruh jantung Mika sekita berderak begitu cepat, pcr? Maksud dari perkataan rayhan tadi, sudah lah jangan terlalu geer

Akhirnya yang dilakukan Mika iyalah melangkahkan kakinya menuju parkiran, niatnya ingin pulang naik angkot sudah lama ia tidak pulang naik angkot, tumben bundanya memaksa untuk pergi bersama setiap paginya, aneh bukan?

Terlihat seorang laki-laki tengah duduk diatas motornya dengan tangan dimasukan ke dalam saku celana, dan tatapan kedepan mengisyaratkan bahwa Mika harus cepat cepat menghampiri nya

"Lama," gumam Rayhan

"Enak aja, dari kelas kesini itu lima kilo,makannya harus pelan pelan dan hati hati," ucap Mika

"Serah,"

"Ngambekan aja terus, lama lama gondok," gumam Mika

"Gue denger,"

"Ish,"

Mika naik keatas motor milik Rayhan dengan kecepatan sedang motor meninggalkan area sekolah

Diandra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang