chapter 03 || Dua Detik

72 16 0
                                    


Dua detik singkat
Dengan ilusi yang kubangun
Tepat mata terbuka
Berharap itu nyata.

-DIANDRA

🌵🌵🌵

Mika terbagun dari tidur,dengan keringat membanjiri seluruh tubuhnya, mimpinya kembali lagi.

Apakah rasa yang Mika miliki harus dia ungkapkan?, sudah jangan tanyakan lagi akan apa jadinya

Dia masuk kedalam kamar mandinya, melanjutkan aktivitas paginya

Dengan langkah pelan Mika menuruni anak tangga rumahnya

Sang bunda sudah siap dengan pakaian rapihnya pertanda ia akan berangkat kerja

"De?," Panggil bunda yang dibalas oleh Mika "Mau bareng apa gimana?,"

"Kayaknya engga deh,"

"Bener ni?," Ucap bunda sekali lagi yang di dibalas anggukan oleh Mika "yaudah bunda duluan, kamu makan dulu terus jangan lupa bekalnya dibawa," ucap bunda.

Mika menghampiri bunda dan mencium punggung tanganya

"Bunda berangkat," ucapnya "assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam,"

Mika melakukan apa yang harus dikerjakannya. Ia melihat jam ditangannya, sudah menunjukan pukul 06:30 pertanda ia harus segera berangkat

Ngomong ngomong tentang bunda, bunda bernama Rani dia seorang guru di salah satu SD dekat dengan rumahnya. Ayah mika seorang tentara yang pulangnya 1 Minggu sekali jadi hanya hari Minggu ayah berada di rumah

Kembali ke topik.

Mika menunggu angkutan umum disebrang jalanan raya, dilihatnya matahari yang masih malu malu menunjukan sinarnya, senyum indah serta angin yang menyapa nya juga jalanan yang tampak tenang dan penjualan asongan yang berlalu lalang disebrang sana.

Namun terdengar suara motor yang tak asing di indra pendengarnya. Motor semakin dekat dan menampilkan seorang laki-laki dengan seragam yang sama dengan yang mika kenakan

"Mau bareng ga?," Tawarnya

"Eh, engga usah kak," ucap Mika dengan senyum dibibirnya

"Ayo, bentar lagi jam 7," ucap Gilang meyakinkan

"Emm tapi kak,"

"Udah, ayo naik," tegas Gilang dan langsung diberi anggukan oleh Mika

Motor melaju dengan kecepatan sedang, sekitar beberapa menit motor sampai didepan gerbang sekolah

"Kak disini aja," ucap Mika dan langsung turun dari motor milik Gilang "makasih!,"

Sebelum Gilang berucap Mika sudah dulu berlari meninggalkan nya

Gilang hanya tersenyum kecut melihatnya

Sedangkan diparkiran Rayhan tengah asik bercanda dengan temannya
tiba tiba Rayhan melihat Mika yang turun dari motor milik Gilang

"Tumben si gilang bareng cewek," ucap nata dengan mata curiga, rayhan yang mendengar nya hanya mendengus kesal

"Eh itu kan si mika ya?," Tanya Reno penasaran

"Iya, temennya Selly dia," ucap aldy "eh bukannya lo Deket sama dia Ray?," Tanya Aldy dengan tatapan curiga kearah Rayhan

"Anjir, si bos ternyata normal," ucap nata

"Alhamdulillah deh kalau gitu gue ga usah khawatir lagi," ucap nata dengan cengir khasnya

"Anjir, temen perhatian," ucap Reno

Diandra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang