chapter 10 || rooftop

44 12 0
                                    

Paginya, setelah acara malamnya yang membuat hati gundah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paginya, setelah acara malamnya yang membuat hati gundah. Mika kembali kesekolah. Seperti biasa ia melewati koridor koridor kelas yang masih sepi hanya ada beberapa murid yang sedang melakukan acara piketnya

Sebelum kekelas Mika pergi ke tempat lokernya, untuk meletakan baju olahraganya yap sekarang hari selasa dimana jam kedua adalah jam olahraga nya. Setelah memasukan baju olahraganya dan juga beberapa barang kegiatan nya berhenti dengan kehadiran seseorang disamping nya

"Ish! Bikin kaget aja." Ucap Mika kaget melihat seseorang disamping nya dan beralih menutup loker dan menguncinya

"Gua tadi kerumah."

"Ngapain?." Tanya Mika

"Jemput lo." Jawab Rayhan sambil berjalan kecil bersama dengan Mika

"Oh. Kan aku gak tau, kakak gak ngomong dulu." Gerutu Mika

"Hm."

"Males ngomong sama kakak." Kesal Mika

"Kenapa?." Tanya Rayhan

"Pake nanya lagi. Ga pekaan amat si!." Ucap Mika berjalan lebih cepat didepan Rayhan. Rayhan terkekeh gemas melihatnya

"Mika.." panggil Rayhan

"Mikaa"

"Mikaa." Panggilnya lagi namun masih dihiraukan oleh Mika.

"Ra." Panggil Rayhan nah berhasil Mika menengok kebelakang dengan muka keselnya

"APA?!."

"Gajadi. Cuman ngetes aja takutnya budek!."

"APA?! BODOAMAT AKU NGAMBEK, GAK MAU NGOMONG SAMA KAKAK!." teriak Mika yang dibalas kekehan oleh Rayhan

Mika kembali berjalan meninggalkan Rayhan. Rayhan tidak kembali diam dia mengejar Mika dan sampai

"Ish apa si! Jangan pegang pegang." Ucap Mika berusaha melepaskan genggaman tangan Rayhan

"Ra." Panggil Rayhan

"Gua mau minta maaf buat yang kemaren."

"Kamu pasti tetep milih dia Han." Ucap Mika dalam hati

"Ra" panggil Rayhan lagi

"Kamu beneran ga maafin?." Tanya Rayhan. Tumben pakek aku kamu nih

"Ra" panggil Rayhan lagi

"Iya Aku maafin, udah deh orang kamu ga ada salah toh ini belum lebaran han."

"Beneran?." Tanya Rayhan yap beginilah ketika dekat dengan Mika Rayhan pasti banyak bicara tidak seperti biasanya yang kaku dan dingin.

"Boongan."

"Yabeneran lah," ucap Mika yang dibalas elusan dirambutnya

"Loh kok dilepas." Ucap Mika yang terasa ikat rambutnya dilepas oleh Rayhan

Diandra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang