8. Perjanjian

2.9K 278 26
                                    

Disclaimer : Naruto punya Om Masashi Kishimoto

Warning : Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, OOC, AU, Typo, dll.


Good days by IU

"Kita akan coba hidup bersama selama 6 bulan ke depan. Hanya 6 bulan. Untuk bagaimana kita bercerai nantinya, aku yang akan mengaturnya. Kau cukup mengikuti alurku saja. Untuk surat kontraknya pun aku sudah mempersiapkannya."

Hinata menatap Sasuke yang saat ini sedang berbaring di depannya dengan serius. Duduk bersila sembari menatap pria yang hanya meliriknya dari sudut mata membuat Hinata cukup grogi.

Mendengarkan setiap perkataan Sasuke dengan serius, Hinata mencoba mengabaikan suara desahan dan erangan yang masih mengalun itu.

Ya Tuhan... kapan suara desahan itu selesai?!!

Hinata hanya dapat menenangkan detak jantungnya untuk tidak terbawa suasana. Saat ini ada hal penting yang harus mereka bicarakan. Hinata pun mencoba kembali fokus.

"Seperti kesepakatan kita di awal, kau akan dapat bayaran yang setimpal." Sasuke menutup matanya.

"A-apa rencana itu akan merugikanku?" Ya, Hinata tidak ingin berada di posisi yang dirugikan. Selain karena dirinyalah yang dipaksa untuk berada di situasi ini, Sasuke tidak menjelaskan apapun tentang rencana ke depannya.

"Tidak, aku berjanji." Sasuke masih menutup matanya. Suara desahan dan erangan itu sekarang berubah variatif.

"Uhm... ughh... kau sempit sayang~~"

Hinata pun menimbang. Tidak ada salahnya juga dirinya mengikuti permainan pria ini. Toh... dari awal suami dadakannya ini tidak tertarik secara emosional padanya.

"Um... Apa aku akan mendapatkan bayaranku? Benar-benar mendapatkan nominal yang sesuai?" tanya Hinata sembari menghitung nominal yang akan diberikan Sasuke padanya nanti.

"Tenang saja, aku sudah menyiapkan itu."

"Ah..." Hinata mengangguk mengerti. Mungkin uang hasil bayarannya ini akan dibuat untuk membuka usaha nasi pecel di Korea. Seperti hal yang dicita-citakannya.

"Tapi selama 6 bulan ini kau harus membantuku dan bersikap selayaknya putri mahkota. Jangan pernah melakukan hal sesukamu tanpa perintah dariku. Mengerti?" Tambah Sasuke sembari menatap Hinata yang juga menatapnya dengan serius.

Hinata mengangguk. "Iya, aku mengerti."

"Kalau begitu tidurlah."

Merasa jika putra mahkota terlihat biasa saja, Hinata pun pada akhirnya berbaring di samping Sasuke. Tak lama terdengar dengkuran halus.

Sasuke tidak habis pikir, Hinata dapat tertidur dengan mudah dalam hitungan menit. Tanpa sengaja melihat payudara gadis itu yang menyembul dan paha mulus yang menggoda, Sasuke berusaha untuk memalingkan wajahnya.

"Gadis yang tidak memiliki pertahanan." Gumam Sasuke yang melihat Hinata tertidur tanpa memakai selimut.

Menyelimuti Hinata yang tertidur dengan nyamannya, tanpa sadar Sasuke menarik sudut bibirnya.

Dasar bayi kelinci nakal. Dia bahkan bisa tidur dengan mendengkur tanpa khawatir aku akan menyerangnya!

"Uhmm..." Hinata mengerang pelan. Mencoba mencari posisi tidur yang nyaman, tanpa sadar dia menimpa kaki Sasuke dan memeluk erat pria itu seolah guling.

Merasakan dua payudara Hinata yang menghimpit dadanya entah mengapa membuat Sasuke kepanasan.

"Oh shit..."

MINE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang