MINE ✅

2. Salah Kamar?

Cobo rungokno nyanyian iki
Nyeritake tresno
Sing kependem ono ning dodo
Kudu kepiye... aku mesti piye
Yen pancen dalane urip ku iki
Kudu koyo ngene

Senajan kowe wis karo liyane
Nanging tresno ku ro kowe
Ora biso tak lalekne

Ora bakal ilang tresno ku dinggo kowe
Wis tak tutup atiku dinggo liyane Mergo kowe sing paling tak tresnani
Senajan tresno iki
Mung kependem ning ati

•

Disclaimer : Naruto punya Om Masashi Kishimoto

Warning : Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, OOC, AU, Typo, dll.

•

Song : Kependem Tresno by Guyon Waton
&
You and I by IU

•

"Cobo rungokno... nyanyian iki... nyeritake tresno... sing kependem ono ning dodo~~"

Hinata menarik kopernya sembari bersenandung kecil dengan bahasa Jawa. Kependem tresno, sebuah nyanyian yang sedang cukup booming bagi pecinta dangdut koplo.

Tinggal, tumbuh dan besar di tengah-tengah masyarakat Jawa kadang membuat Hinata lupa jika dirinya masihlah memiliki darah keturunan Jepang. Sang Ayah yang berdarah asli Jepang harus memboyong keluarganya ke Indonesia karena krisis yang sempat melanda Jepang 3 dekade silam.

Koper hitam miliknya diseret melewati lalu lalang orang Jepang yang berjalan dengan cepat ke sana kemari.

Shibuya.

Distrik terpadat dan tersibuk di Tokyo.

Dan dirinya sedang berada di sini sekarang.

Ah... jika ada yang penasaran bagaimana Hinata dapat sampai di Jepang seorang diri, kita harus memutar waktu sebentar ke belakang.

Hinata, gadis manis 27 tahun asal Semarang- Indonesia ini selalu memiliki mimpi untuk bisa pergi ke Jepang suatu saat nanti. Karena itulah selama 7 tahun ini dia menabung untuk dapat pergi liburan ke Jepang.

Semenjak krisis yang sempat melanda Jepang beberapa tahun silam, Hyuuga memboyong sebagian anggota klan utama ke Indonesia. Karena masih memiliki ikatan jauh dengan keluarga Keraton di Jawa, Tetua Hyuuga saat itu memutuskan untuk pindah ke negara dengan kode +62 ini.

Dulu sekali, Hinata pernah mendengar jika nenek leluhurnya dahulu menikah dengan seorang adipati kerajaan lalu sempat menjadi ratu terkenal di tanah Jawa.

Karena itu jangan terlalu kaget jika Hinata bisa menguasai beberapa bahasa sekarang. Ditambah lagi dia adalah seorang K-popers sejati dan juga Bollywood lovers. Dengan begitu Hinata sudah menguasai 6 bahasa. Bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Korea, bahasa India, bahasa Jawa dan tentunya bahasa Jepang.

Dan ketika mendapatkan sebuah tiket perjalanan dengan harga yang super duper miring, Hinata memutuskan segera meluncur ke Jepang. Karena Hinata percaya sebuah kesempatan tidak akan datang dua kali, dia pergi dengan berbekal nekat dan tekat kuat. Diskon 70% bukanlah keajaiban yang datang berulang, kecuali kalau memang biro penerbangan itu mau bangkrut, itu beda lagi ceritanya.

Itu meurutnya.

Kembali ke saat ini.

Yang Hinata dengar tentang Jepang saat ini adalah sistem pemerintahannya. Jika Indonesia adalah negara kesatuan Republik yang sangat demokratis, berbeda dengan Jepang. Di Jepang masih menganut sistem pemerintahan Kekaisaran feodal. Jadi pemimpin negara masihlah seorang raja dan tahta diturunkan secara turun temurun.