14. Fake Love

3K 353 195
                                    

WARNING :

(18+)

BAGI ANAK DI BAWAH UMUR, SILAHKAN TEKAN TOMBOL BACK. PILIHLAH BACAAN SESUAI USIA DAN KEBUTUHAN KALIAN.

CERITA INI HANYALAH HIBURAN SEMATA.

JADI BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN.

TERIMA KASIH 🙏🙏

Disclaimer : Naruto punya Om Masashi Kishimoto

Warning : Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, OOC, AU, Typo, dll.

Fake love by BTS

(Orchestra Version)


"Sasuke?"

Hinata mengerutkan kening menatap pria yang saat ini dengan santai duduk di atas ranjang miliknya. Merasakan jika dia tidak salah kamar, Hinata pun mendekati pria itu dengan ekspresi bingung yang ketara. Ditariknya juga koper yang sedari tadi dibawanya.

"Apa yang kau lakukan di kamarku? Dan kau..." Hinata bersikap tidak formal jika mereka sudah berdua begini. Menyadari sebotol whisky yang tinggal sepertiga di tangan Sasuke membuat Hinata melotot tidak percaya. "Hey!! Sasuke, kau minum alkohol? Astaga... besok pagi kita ada meeting. Bagaimana mungkin kau bisa mabuk-mabukan sekarang?"

Sasuke hanya terdiam mendengarkan Hinata yang masih mengomel tentang hal negatif dari minuman keras.

"Semoga saja kau tidak terlalu mabuk... aku tidak ingin menghadiri meeting sendirian. Kau dengar itu, Sasuke?"

"Hn."

Menyeringai tipis, entah mengapa Sasuke merasakan ada sedikit kehangatan di sudut hatinya. Merasakan kasur yang didudukinya sedikit bergerak, ternyata Hinata memilih untuk duduk di sampingnya.

"Mengapa jam segini baru masuk ke kamar? Darimana saja kau?" suara Sasuke yang terdengar begitu dalam entah mengapa cukup membuat Hinata tiba-tiba merinding.

"Ah... aku?" Hinata menundukan kepala untuk mencari sebuah alasan. Malas jika harus berdebat dengan pria ini sekarang. Dirinya sudah lelah dan harus mempersiapkan materi untuk rapat besok. "U-um... makan malam?"

Mendengus pelan mendengar jawaban gadis itu, Sasuke pun kembali menegak cairan pahit yang membakar tenggorokannya itu. Setidaknya minuman pahit ini sedikit menyamarkan degub tak nyaman dan perasaan panas di dadanya.

"Bukankah sebelum kita chek in, kita sudah mampir ke kedai ramen tadi?"

Memegang perutnya sembari meringis bingung, Hinata mencoba untuk tidak menatap Sasuke yang sekarang sedang menatapnya intens.

"A-aku masih lapar. Haha! Aku orang asia tenggara, jadi belum kenyang jika belum makan nasi." Hinata kembali mencari-cari alasan.

Sasuke terlihat mengangguk pelan. Pria itu terdiam sesaat.

"Hinata, aku akan tidur di sini bersamamu."

Perkataan Sasuke itu membuat Hinata mengerutkan kening, lagi. "Kenapa? Takut ada gosip?"

Sasuke menggeleng, mengangkat botol whisky yang dipegangnya dan menggoyangkannya pelan. "Tidak, hanya ada sedikit kesalahan teknis. Dan Satoshi tidak mendapatkan lagi kamar yang kosong."

MINE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang