“aku mencintaimu dalam diam, walau itu menyakitkan.”
Jika ini memang kehendak Tuhan, apa yang bisa dilakukannya. Manusia tak akan dapat merubah nasib nya, hanya tuhan yang dapat mengubahnya.
Tuhan memberi kita ujian yang begitu berat, tetapi di setiap ujiannya semua ada solusi untuk mengatasinya.
Kini jeon Jungkook meratapi nasibnya, saat ini dirinya dilema, egois, dan hatinya yang dipenuhi rasa khawatir.
Bagaimana tidak, dia takut jika sebulan ini dia tak hanya melihat Tzuyu dari jauh, juga dia yang rindu pada gadis itu, satu hal yang pasti beberapa hari ke depan, ujian akan segera tiba.
Itu menentukan nantinya, semua orang berpisah dan menentukan kehidupannya masing-masing.
"Andai kau tahu chewy, aku memang egois, tapi ini jalan satu-satunya, untuk ku agar kau tidak sedih."
Disisi lain, Jungkook mendengar suara dua orang sedang mengobrol, membicarakan sesuatu yang pastinya dia kenal suara itu.
"Tzuyu, universitas mana yang akan kau daftar?" Suara seorang gadis yang bertanya pada tzuyu.
"Entahlah, tapi tekad ku sudah bulat, bahwa aku akan mendaftarkan diriku masuk ke universitas Amerika serikat, di new York.
"Kau yakin? Lalu bagaimana dengan Jungkook sahabatmu?" Tanya nya lagi
"Entahlah, dirinya saja tidak bertanya tentangku, jadi mau bagaimana lagi. Sepertinya dia sudah masa bodoh denganku." Tzuyu duduk di bangku depan kelasnya sambil masih membawa buku di tangannya.
"Universitas apapun itu yang kau pilih, aku akan mendukung mu."
"Oh satu lagi."
"Apa?"
"Bagaimana dengan Kim taehyung? Secara dia juga selalu bersamamu."
Tzuyu berpikir sejenak mencerna perkataan gadis yang bertanya padanya itu.
"Aku akan mengajaknya, dan kita bisa masuk ke universitas yang sama untuk belajar disana dan juga bersenang-senang."
Gatcha!
Hatinya bagai patah berkeping-keping, tzuyu nya sudah lupa pada dirinya.
Dia lebih memilih pemuda Kim itu daripada dirinya, astaga. Apa yang dia perbuat sampai tzuyu menjauhinya seperti ini? Jelaskan!
"Tzuyu, Setega itukah kau padaku. Sampai-sampai ingin mendaftar universitas yang bahkan jauh dari jangkauan ku, bahkan kau mengajaknya."
Itu kecerobohan nya, dia selalu mendiamkan gadis itu sejak Lisa datang di hidupnya, hidup ada di tanganmu, terserah padamu Jungkook !
Menjelang sore, kini langit mendung. Ditutupi oleh awan berwarna abu-abu, akan dipastikan setelahnya ini akan hujan. Tzuyu suka hujan, sama yang dikatakannya di cafe waktu itu.
Bahwa hujan benar-benar menyenangkan, apalagi jika dirinya ke cafe itu lagi.
"Chewy! Ayo pulang." Ucap Kim yang sudah mengendarai mobil sport warna hitam miliknya.
"Gerimis!" Ujar Tzuyu seketika dia berjalan dari tempat teduhnya, dan bermain-main dengan rintikan hujan yang turun.
"Ayolah, kau bisa sakit." Tzuyu menoleh pada taehyung, lalu dia mengangguk dan membuka pintu mobilnya.
"Tae..."
"Hmm."
"Bisakah kau mengantarku dan menemaniku."
"Tentu saja tuan putri, kau ingin kemana?"
"Ke cafe yang dulu sering ku kunjungi." Taehyung mengangguk yang berarti jawabannya iya.
Selama 15 menit perjalanan akhirnya mereka telah tiba, cafe tersebut disuguhkan dengan warna pink juga dengan balon berbentuk hati.
"Halo tuan dan nyonya, silahkan ambil coklat ini."
"Ada acara apakah ini?" Ujar keduanya.
"Cafe kami merayakan ulang tahunnya yang ke 38 tahun, dan barangsiapa pasangan yang berkunjung disini akan mendapat coklat juga hal-hal yang menyenangkan."
Keduanya mengangguk, tzuyu menatap taehyung. Seakan dia berbicara padanya lewat baca pikiran saja.
"Kumohon, hanya hari ini saja. Jadilah pasanganku Tae, aku ingin melakukan hal-hal seru."
"Tapi kau tadi kehujanan chewy seharusnya gantilah bajumu dulu."
"Kumohon Tae."
"Baiklah."
TBC
Sesuai dengan janji wenn updatenya hari Jum'at, semoga suka ya.
Part ini gaje banget, juga jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara votment, terimakasih😉
6/03/2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Silence (On Going)
Fanfictionterkadang hidup tidak memberi apa yang kita mau,bukan karena kita tak pantas untuk menerimanya,tetapi karena kita pantas menerima yang lebih dari itu. Start : 8 February 2020