Part belum di revisi.
Typo bertebaran
Happy reading.
***
Lander baru saja masuk dan merasakan udara yang tak nyaman. Matanya jelas melihat darah di atas meja dengan serakan gelas yang pecah. Lalu pada tangan Kenzie yang masih terluka dan tak terbalut apa-apa.
"Tuan, tanganmu terluka,"
Kenzie mengangkat tangannya sedikit dan memeriksanya. "Ini tak sakit. Aku akan membersihkannya. Laporkan apa yang kau dapatkan,"
Lander mencari kotak p3k dan memberikan pada Kenzie. Kenzie duduk kembali di atas sofa, sedangkan Lander membersihkan pecahan gelas kaca di atas meja. Setelah selesai, Lander tampak enggan karena tak melihat Ellina sedikitpun. Melihat tuannya terluka, dia menjadi khawatir pada keadaan Nona mudanya.
"Tuan, Nona ...,"
"Dia tidur."
"Luka ini,"
"Aku baik-baik saja. Jadi berikan saja informasimu,"
Lander mengangguk dan duduk di bangku seberang Kenzie. Mereka saling berhadapan tapi bedanya Kenzie tampak fokus membersihkan luka di tangannya.
"Seperti yang tuan katakan, keduanya saling mengenal. Nyonya besar keluarga E. V. mengenal bahkan bersahabat dengan mendiang ibu nona Muda."
Tangan Kenzie terhenti saat Lander mulai membuka suara. Dia mengerutkan alisnya sedikit. "Bersahabat? Ada dimana dia saat kecelakaan itu terjadi,"
Lander berpikir sesaat dan mengeluarkan sebuah kertas. "Tuan, ini sangat aneh. Keduanya tak berhubungan sejak Mendiang Nyonya Delvina menikah dengan tuan Aldric Rexton. Lalu, istri Tuan Aldric yang sekarang, Vania, juga mengenal Nyonya Delvina."
Kenzie kembali fokus membersihkan lukanya. Membalutnya dengan bantuan Lander.
"Lanjutkan,"
Lander mengangguk. "Nyonya Vania dan Nyonya Delvina tidak akur. Tapi aku menemukan riwayat pertemuan antara Nyonya Vania dan Nyonya Qianzie puluhan tahun lalu. Ini adalah informasi yang sangat lama. Aku mencarinya dengan seluruh sumber dari yang tuan izinkan. Dan sepertinya ini benar-benar mencengangkan."
Kenzie mulai terlihat serius. Dia menarik kertas yang Lander bawa dan memeriksanya. Dia mengangguk pasti dan kembali bicara. "Temukan mantan suami Nyonya Vania terlebih dahulu. Dapatkan informasi apapun. Sekecil apapun. Berikan semua hal yang dia inginkan. Tapi jika dia menolak untuk bekerja sama maka siksa dia hingga merasa kematian jauh lebih baik."
Lander mengangguk patuh. "Tuan, hal mencengangkan yang aku bicarakan adalah, aku menemukan informasi bahwa Nyonya Qianzie bertemu kembali dengan Nyonya Vania dan Lexsi sebelum keduanya mengalami kecelakaan."
Tatapan Kenzie datar. Dia berpikir sesaat. Tangannya meraih pena dan mencatatnya dalam memo kecil. "Selidiki kenapa mereka bertemu. Dan cari tahu kenapa persahabatan antara Nyonya Qianzie Dan Mendiang Mertuaku putus. Usut semuanya hingga jelas. Aku merasa bahwa nyonya besar keluarga E. V. adalah orang yang sangat berbahaya."
"Lalu tuan, bagaimana dengan Tuan Muda Ernest?"
"Untuk sementara biarkan dia. Tempatkan penjaga rahasia di sisi calon istriku. Karena jika keadaan memburuk, maka orang terdekat Ellina yang harus di jauhkan adalah Ernest."
Lander tak mengerti tapi dia hanya mengangguk. Dia mengeluarkan sebuah kertas lagi dari dalam jasnya. "Tuan, ini tentang L. V. Technology. Mereka mengabarkan akan mengadakan lomba meretas sebuah akun rahasia untuk memecahkan informasinya. Hal ini di balut dengan tujuan lain yaitu mencari mitra untuk kerja sama dengan perusahaan mereka dengan perangkat lunak baru yang akan di tawarkan oleh setiap peserta."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Dream Cinderella
Storie d'amoreSetelah dilahirkan kembali, ternyata takdir Ellina tak berubah. Dia tetap berakhir di dalam gengaman pria yang sama. Mencoba mengubah mimpi buruk menjadi mimpi manis, dia mencoba menerima takdirnya. Hingga tali takdir baru mempertemukannya dengan pr...