Strett Hall Youriko, kawasan paling buruk di kota z sungguh sangat berantakan. Di juluki tempat paling kotor karena menjadi tempat berkumpulnya para penjahat juga wanita malam. Memiliki satu bar yang sangat kumuh namun menjadi tempat yang paling di gemari di sana. Selanjutnya kamar-kamar di atur secara mengelompok untuk menampung lebih dari sepuluh orang.Tempat itu terletak cukup jauh dari pusat kota. Daerahnya lumayan sepi, dengan bangunan kumuh dan juga banyaknya tingkat kriminalitas.
Dijuluki dengan nama Strett Hall Youriko. Setiap hari, tanpa mengenal waktu, orang-orang datang dan pergi dengan bebas. Obat-obatan terlarang, minuman keras, wanita malam. Itu adalah ciri khas dari tempat tersebut.
Tidak ada larangan di sana, tidak ada pula pihak keamanan yang ingin berjaga. Mereka yang menghuni wilayah itu juga kebal terhadap hukum, dan karena itulah mereka bisa melakukan apa saja.
Kali ini, mobil Lexsi baru saja terparkir di sisi kiri halaman bar. Dia turun dan mengerutkan keningnya. Menatap hati-hati dan jijik saat mendapati banyaknya mata menatap minat padanya. Tatapan itu sangat bulat, seakan mampu menembus seluruh pemandangan dalam tubuhnya. Dua berjalan hati-hati memasuki bar, dan sangat menjaga diri dengan mengabaikan semua sapaan nakal yang tertuju padanya.
Mendekati penjaga dia menyebutkan sebuah nomor kamar, dan pandangan penjaga itu teralih padanya. Membuatnya bingung dan mundur selangkah tanpa sadar. Namun dia tak bisa berhenti disini. Ellina ada di dalam sana, dan dia harus menunjukkan neraka padanya!
"Nona, lewat sini,"
Meski merasa aneh, saat penjaga menatapnya penuh minat, Lexsi tetap mengikuti penjaga tersebut menuju ke lantai atas, di lorong B dengan nomor kamar 39. Saat mereka sampai, penjaga tersebut menahan dirinya agar tetap bersikap normal.
"Nona, kamar yang kau minta,"
Lexsi tak mengangguk tapi dengan cepat membuka pintu kamar. Matanya mengedar dan kedua alisya terajut saat melihat lebih dari lima orang pria dengan wajah buruk dan penampilan yang seperti gembel berada di dalam sana. Mendapati hal aneh, saat tatapan para pria itu tertuju padanya, dia perlahan mundur. Namun sayangnya tubuhnya membentur sang penjaga, yang tiba-tiba memeluk erat tubuhnya dan mendorongnya memasuki kamar lalu pintu pun terkunci.
Kebingungan, teriakan, makian telah Lexsi lakukan. Dia meronta hingga akhirnya pelukan pada tubuhnya lepas. Mundur dengan tergesa, dia menatap takut dan tersadar bahwa tak ada Ellina di dalam sana. Hanya dirinya, bersama dengan enam pria yang tertawa dengan wajah mesum seakan mengulitinya hanya dengan tatapan mata.
Dia menyadari ini, bahwa dia di jebak!
Menyadari hal yang salah, dia semakin beringsut mundur. Tubuhnya mulai bergetar takut, namun sebuah tangan menariknya paksa. Membuatnya memberontak hingga akhirnya kemeja bagian atasnya sobek. Memperlihatkannya kulitnya yang putih mulus tanpa cela.
"Dia benar-benar cantik,"
"Apakah dia benar-benar Artis yang terkenal dulu?"
"Aku tak percaya, bahwa kita sangat beruntung bisa melihatnya terlebih akan menikmati tubuhnya."
"Hahahaha,"
Sejak tawa itu berakhir, seluruh dunia Lexsi hancur sekali lagi. Dia tak bisa melawan saat minuman asing itu terpaksa dia teguk dan membuat seluruh tubuhnya panas tak terkira. Pandangannya bahkan mengabur dengan rasa aneh yang merambati seluruh tubuhnya. Membuat wajahnya memerah dengan pikiran yang hampir tak bisa di kendalikan. Bahkan, dia tak mengetahui, bahwa sebuah kamera telah terpasang rapi dan mulai merekam semua hal yang akan terjadi di dalam sana.
Tak akan ada yang menyangka bahwa kejadian buruk yang pernah dia lakukan pada Ellina dua tahun lalu, kini terjadi padanya. Lexsi bahkan tak menyadari semuanya. Tak menyadari bahwa dia telah menciptakan neraka untuk hidupnya. Dengan kejadian ini, bahkan jika dunia tak mengetahuinya, saat dia sadar, seluruh pikirannya bahkan tak akan bisa melupakan kejadian buruk ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Dream Cinderella
RomansaSetelah dilahirkan kembali, ternyata takdir Ellina tak berubah. Dia tetap berakhir di dalam gengaman pria yang sama. Mencoba mengubah mimpi buruk menjadi mimpi manis, dia mencoba menerima takdirnya. Hingga tali takdir baru mempertemukannya dengan pr...