(11) Sorry

1.5K 274 6
                                    

"Gue suka sama lo ri" Kalimat yang sejujurnya gue tunggu dulu itu akhirnya terucapkan oleh seorang Yang Jeongin. Kalimat yang kini malah terasa biasa saja oleh gue.

"Gue juga. Tapi sebagai teman dan orang yang gue kagumin dari dulu. Enggak lebih" sahut gue, sembari tersenyum ke arah Jeongin, cowok itu ikut terkekeh lalu mengusap lembut kepala gue. Selanjutnya, kami sama sama terdiam, larut pada fikiran masing masing.

Sampai pada akhirnya gue memecahkan keheningan, menatap Jeongin dengan sorot bersalah gue. Perasaan gue gak bisa di paksa.

"Maaf"

"Enggak, lo enggak salah. Gue yang salah karna baru aja deketin lo"

"Itu bukan kesalahan Yang Jeongin"

Gue tatap Jeongin dengan sorot penuh rasa bersalah gue. Dia kembali tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.

"Itu kesalahan Sonri. Kesalahan gue karna enggak pernah bisa liat lo sebelumnya dan akhirnya lo lebih dulu dekat sama cowok lain"

Dan lagi lagi hening menyapa. Gue tidak bisa angkat bicara lagi saat ini, dan memilih untuk diam dari pada kembali membuka mulut dan membuat Jeongin jadi semakin merasasakit.

Entah kenapa gue yang dulunya sering menolak Junghwan karena Jeongin, sekarang malah menolak Jeongin karna Junghwan.

Iya, gue memang munafik sama diri gue sendiri dan orang lain. Selalu bilang tidak menyukai Junghwan namun tanpa gue sadari gue memiliki rasa pada cowok itu.

Dia selalu bisa mengalihkan atensi gue, bahkan walau pun gue sedang memperhatikan cowok yang ada di depan gue saat ini.

"Jangan jauhin gue ya, RI"

"Enggak kok. Lo kan temen gue" ucap gue sambil menyengir lebar ke arahnya yang di balas dengan  senyuman dan acakan rambut.

"Makasih ya" ucap Jeongin dan di hadiahi anggukan pelan kepala gue.

"Harusnya gue yang makasih, maaf ya" ucap gue dengan di akhiri tundukan dalam. Jeongin mendehem pelan lalu tertawa kecil untuk mencairkan suasana.

"Minta maaf mulu lo"

"Gue kan gak enak sama lo"

"Kalo gak enak kasih kucing aja"

"Ihhh ngaco"

Gue pukul bahunya pelan sambil tertawa dan di sambut tawa Jeongin juga. "Oh iya Jeong, gue balik dulu ya nanti Mami nyariin gue tadi di suruh belanja di minimarket malah terdampar di sini bareng lo"

Ucap gue  lalu berdiri, sekarang ini gue dan Jeongin tengah duduk di depan minimarket sambil meminum nescafe.

Jeongin mengambil kunci motor dan memasang jaket boombernya, "Yaudah gue anterin aja ya sekalian."

"Gak usah, jalan kaki bentar sampe kok di rumah gue. Lo balik aja, seragam belum ganti gini sok sok an mau nganter gue. Di cariin nyokap ntar lo, balik sana"

"Ngusir nih ceritanya?" tanya Jeongin. Gue hanya tertawa sembari mengangguk dan mendorong Jeongin agar segara pulang.

"Udah sana pulang, bau asem lo"

[1] HOBAE || So Junghwan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang