part 23

615 47 0
                                    

Kaki haenul berjalan memasuki rumah megah milik suaminya itu,nampak disana jungkook sudah menyenderkan tubuhnya di sofa depan tv.

Lalu jungkook melirik sekilas saat suara bukaan pintu terbuka.
"Dari mana kau?"tanya jungkook namun matanya tetap tertuju pada acara di televisi yang kini sedang ia tonton.
"Dari rumah sakit dan apotek"jawab jujur haenul.
Jungkook langsung mengalihkan pandangannya dari televisi beralih menatap haenul,jungkook memperhatikan haenul dari ujung kaki sampai ujuk kepala haenul.

"Kau masih sakit?!"tanyanya.

"Tidak aku hanya melakukan rutinitas pemeriksaan dan membeli vitamin dan juga susu"ucap haenul lalu beralih meninggalkan jungkook,jungkook hanya mengendikan bahu acuh lalu keembali menonton acara di televisi.

.

.

"Wah lihatlah anak anak eomma ini,kalian benar benar lucu"gumam haenul memperhatikan hasil usg anaknya dan jangan lupakan tangannya yang terus mengelus perut datarnya.

Haenul hanya berharap kelak anaknya lahir dengan sehat.
Haenul sudah mulai merasa lapar dia memutuskan untuk kedapur mencari sesuatu yang enak di makan.

Kakinya satu persatu mulai menuruni tangga,celingak celinguk menatap sekeliling rumah yang sudah sepi namun masih terdengar suara televisi menyala.

'Apa direktur masih menonton televisi'
Batinnya lalu kembali berjalan menuju dapur,sesampainya di dapur haenul langsung membuka lemari pendingin mencari makanan yang kira kira di inginkan oleh anaknya.
Namun nihil dari sekian banyak makanan dari lemari pendingin ini kenapa anaknya tak mengiginkan semua itu.

Namun tiba tiba entah mengapa haenul berselera makan tteopokki,haenul mulai teringat jungkook yang ada di ruang televisi tadi dengan semangat kakinya melangkah menuju sang suami.
"Direktur?"
Panggilnya saat telah sampai di ruang televisi,jungkook yang tadinya asik menonton televisi menjadi terganggu dan terpaksa menoleh ke arah haenul.

"Wae?!"timbal jungkook,haenul tersenyum menampakan gigi rapinya,jungkook sudah bisa menebak pasti ada yang di inginkan wanita ini.
"Apa lagi?!apa kau ingin memerasku lagi!"ketusnya menatap haenul,haenul dengan cepat menggelengkan kepalanya.

"Direktur ayo temani aku beli tteopokki"

.

.

Disinilah jungkook berada di pinggiran jalan kota duduk dengan terpaksa sambil menunggu makanan yang di pesan haenul datang.
'Aku menyesal mengikuti dia'
Batinnya lalu menatap haenul yang bersenandung riang.

"Permisi ini pesanan atas nama jung jung"haenul tersenyum dan mengambil 2 mangkok tteopokki dan 1 mangkok besar berisi odeng.
Jungkook mengerenyit saat ada nama aneh pada nama pemasanan itu.

"Jung-jung,apa itu?"ungkit jungkook haenul yang tadi sibuk mengunya tteopokkinya harus terhenti sejenak.
"Nama direktur"ucap santai lalu kembali mengunyah makanannya.

Jungkook hanya diam menampakan ekspresi datarnya.
Haenul menyodorkan satu mangkuk tteopokki ke hadapan jungkook seketika dahinya mengerenyit.
'Apalagi sekarang'pikirnya.

"Makanlah ini enak"tawar haenul namun jungkook hanya memandang aneh makanan itu,sungguh aneh menurutnya berwarna merah begitu nampak mengerikan pikirnya untuk dimakan.
Jungkook kembali mendorong tteopokki itu ke arah haenul,haenul mendongak menatap jungkook heran.

"Direktur tak suka kue beras?"tanyanya,jungkook menggeleng.
"Makanan jenis apa itu, mengerikan"ujurnya,haenul menghela nafas dan mulai menusukan satu potong kue beras dan siap di luncurkan ke mulut jungkook,jungkook tentu saja menolak dia tak mau makan makanan aneh itu pikirnya.

|| my boss my husband ! || {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang