part 35

602 36 14
                                    

Haenul bungkam sejenak lalu..

"Pftt..hahahaha"mendengar tawa haenul jungkook malah menjadi kesal,bagi seorang jungkook bukanlah hal mudah mengatakan hal itu,bahkan saat kakak perempuannya memanggil nya 'sayang' di sudah bergidik merinding.tapi entah mengapa dengan haenul,di ingin mendengar penutaran kata itu dari mulut sang istri.

"Kalau tidak mau ya sudah!"jungkook melepas pelukannya lalu berlih meninggalkan haenul mengarah ke tempat tidur.betapa malunya seorang jungkook yang se akan-akan menerima penolakan.

Haenul berhenti tertawa,dia melirik ke arah jungkook yang berbaring di ranjang sambil membelakanginya.sekilas haenul tersenyum lalu berjalan lambat hendak menghampiri sang suami.

Namun tiba-tiba..

"Aks,,shhh"rasa sakit keram menjadi satu,perut haenul merasakan keram teramat nyeri.
"Akss,,SAKITT!!"seketika haenul berteriak,jungkook yang awalnya membelakangi haenul seketika langsung menoleh.hal pertama yang jungkook lihat ialah,haenul yang sudah terduduk tak berdaya sambil memegang perutnya yang terasa teramat sakit.

Jungkook menuruni ranjang dan langsung menghampiri sang istri,jungkook yang sudah paham akan kondisi langsung mengangkat haenul.
Membuka pintu kamar kasar dan meneriaki nama bibi lee dan juga doha.mendengar teriakan jungkook,reflek seluruh pelayan menjadi panik dan berkerumun di ruang tengah.

Bibi lee langsung menghapiri tuannya,bibi lee nampak begitu panik saat ke dua bola matanya mendapati nona yang dia sayangi memejamkan mata tak berdaya.
"Kita harus ke rumah sakit sekarang"bibi lee mengagguk,bibi lee berlari menuju kamar jungkook dan haenul,langkah sigap bibi lee menarik tas yang berisikan keperluan haenul,saat di rumah sakit.dari seminggu yang lalu bibi lee dan haenul,sudah menyiapkan ini semua.

***





Jungkook berdiri dengan rasa panik yang,menjalar ke seluruh tubuhnya,tak terasa air matanya telah lolos dari pelupuk matanya.dia begitu takut,sangat takut,apalagi saat haenul yang selalu mengadu sakit padanya saat di perjalanan menuju rumah sakit.

Dokter bilang jadwal kelahiran anak mereka lebih cepat dari dugaan,dengan terpaksa mengabil jalan oprasi sesar.

Lampu ruangan oprasi nampak belum menandakan oprasi selesai,dan sudah berlangsung 1jam setengah.tak lama,datanglah  kakek jungkook,yoongi dan yoonji dan jangan lupakan taeyong yang mengendong putra pertama mereka.

Keluarga jungkook nampak begitu panik,apalagi setelah melihat wajah jungkook yang pucat pasi.

"Jungkook-ah"satu panggilan lolos dari bilah bibir yoonji,tapi tak ada sautan jungkook menundukan kepalanya.
Dia hanya berdoa supaya istri dan anaknya bisa selamat.

"JUNGKOOK-AH"teriak sosok wanita parubaya,hanyung datang dengan tergesa-gesa.tangisnya pecah memilukan.
Seokjin hanya bisa pasrah,disana nampak juga namjoon,taehyung,boram,dan hyungseok.

"Bagaimana,bagaimana dengan haenul"desak hanyung,pipinya telah di banjiri air mata.disisi lain dia bahagia akan mendapatkan cucu tapi disisi lain dia mengkhawatirkan kondisi haenul.

Jungkook masih diam dengan posisi tak bisa berkata apa-apa.

.

.

Semua orang menunggu dengan rasa cemas,kerap kali disisipkan doa untuk keselamatan haenul dan anaknya.

Setelah lama menunggu lampu oprasi yang tadi menyala beralih padam,seketika jungkook langsung berdiri menanti keluarnya sang dokter yang membantu jalan persalinan istrinya.
Dokter keluar dari ruangan oprasi,dengan pertanyaan jungkook menyembur sang dokter.

"Bagaimana kondisi istri dan anak saya dok?"tanya jungkook masih dengan kepanikan yang masih mengembu ngembu.

"Kedua anak perempuan tuan lahir dengan selamat dan untuk nona haenul tinggal menunggu siuman,tidak ada kontraksi berat saat proses oprasi,tapi nona haenul harus tetap banyak istrahat karena kondisinya masih lemah paska oprasi"ada rasa senang di hati jungkook saat mendengar kabar bahwa anaknya kembar,jadi inilah kejutan yang haenul sembunyikan darinya.
Tapi disisi lain hatinya masih merasa khawatir akan keadaan sang istri.

Jungkook dengan segera memasuki kamar sang istri,saat masuk hal yang partma ia lihat ialah para perawat yang siap memindahkan istri dan ke dua anaknya ke ruang rawat.

Persaan yang campur aduk membuat jungkook bingung harus berekspresi seperti apa.

"Tuan?tuan?...tuannnn?!"seketika jungkook sadar dan menoleh kearah bibi lee,matanya se akan akan menggambarkan raut tanda tanya.
"Itu,suster itu bertanya,apa tuan ingin menggendong bayi tuan?"
Jungkook mengalihkan sorot matanya pada suster yang di maksud bibi lee.

Jungkook mentap sayu ke arah kedua bayi mungil yang masih nampak berwarna merah.
Tanganya ragu-ragu ingin mengendong kedua bayi yang telah dilahirkan istrinya itu.tapi karena doronga dari sang kakak,yang tak lain yoonji.jungkook pun mengambil alih mengendong bayi mungil yang tak lain anaknya.setelah merasa nyaman mengendong satu bayi jungkook mengabil bayinya yang masih nyaman di gendongan sang suster.

Berbeda dengan bayi yang pertama nyaman di gendongnya,bayi yang ke dua malah menangis di gendongnya.
"Hueee,oeeeeee..oeeeeee"melihat itu jungkook malam menjadi panik.dia berupaya menenangkan bayinya yang menangis.

"Apa salahku?hei jangan menagis,aku ini ayahmu, kalau bukan karenaku,kau tidak akan ada di dunia!"ucap jungkook plus dengan rasa kesalnya,bukannya berhenti sang bayi malah makin menangis.

*plak

Satu pukulan mendarat di kepala bagian belakan jungkook,tentu itu sakit.
Dan yang memberi pukulan tak lain ialah seokjin.
"jaga bicaramu pada cucuku"kesal seokjin.bukannya takut,jungkook malah membalas celotehan seokjin.

"Dia ini anakku appa mertua jadi itu urusanku!"ucap jungkook tanpa beban.
Baru hendak menggeplak kepala jungkook tangan hanyung lebih dulu menahan.
Hanyung mendekati jungkook.
"jungkook-ie,bolehkah eomma mengendongnya?"tanya hanyung dan langsung dapat anggukan dari jungkook.

Hannyung dengan pelan mengabil alih sang cucu.seketika sang bayi diam dari tangisnya.
Jungkook terpelongo sekejap,entah mantra apa yang di gunakan sang ibu mertua sampai anaknya bisa kembali tenang.

"Dia ini lebih sensitive,sama seperti boram"gumam hanyung saat kembali mengingat boram sewaktu bayi.

"Benarkah?!"tanya boram lalu mendekati sang eomma dan juga keponakan kecilnya.

.

.

.

Sekarang haenul dan juga ke dua bayinya  telah di pindahkan ke ruang rawat.tapi sedari tadi haenul belum juga sadarkan diri.
Sedangkan baby twin sudah tidur sedari tadi setelah di beri susu formula untuk sementara.

"Haenul-ah,sadarlah ku mohon"ucap jungkook sendu sambil mencium punggung tangan sang istri.



End

Yeyyy akhirnya tamat jugaa.😇.



















Tapi boong😉

Tenag-tenang sodara sodara cerita ini masih ada kelanjutannya.
Jadi jan lupa vomment,follow akun thor dan akun ig thor di:
@rli.lia

Babay.

|| my boss my husband ! || {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang