part 28

637 38 7
                                    

Haenul menyenderkan kepalanya pada kepala ranjang,matanya sibuk melihat majala yang berisikan baju bayi.dia masih belum tau jenis kelamin bayinya,namun yang terpenting adalah kesahatan sang buah hati.

Haenul begitu tertarik saat mlihat beberapa gambar yang berisikan baju bayi kembar ada yang sepasang dan ada juga yang sama.
"Wah lucu sekali,apa kalian suka?"haenul terus bergumam sambil mengelus perut datarnya.saat ini usia kehamilannya sudah memasuki usia yang ke 3 bulan jadi perutnya tak terlalu datar-datar sekali.

Mata haenul terangkat kini terfokus pada jungkook yang berdiri di depan cermin.
"Direktur mau kemana?"tanya haenul,jungkook menoleh lalu kembali terfokus pada cermin memperhatikam penampilannya.
"Aku akan menghadiri acara penyambutanku sebagai CEO baru"jawab jungkook santai,haenul mengguk lalu kembali memperhatikan majalahnya.ada sedikir rasa sedih di hatinya karena apa?karena dia yakin pasti jungkook akan pergi bersama wanita itu.

"Kau mau ikut?"haenul mengangkat kepalanya,mata bulatnya terlihat berbinar.haenul menggukan kepalanya cepat.
"Apa boleh?"jungkook tersenyum lalu mengangguk,dan dengan begitu haenul langsung berlari menuju lemari pakaiannya mencari pakaian yang cocok untuknya.

Tapi hatinya kini merasa murung,karena tak ada pakaian yang bisa mengimbangi jas mahal jungkook.haenul menoleh ke arah jungkook yang kini memperhatikannya,haenul menampakam wajah murung dan sedihnya.

"Aku tidak jadi ikut direktur"ujurnya dengan nada pelannya.kaki haenul kembali melangkah ke arah ranjang dengan wajah yang di tekuk.pasti jungkook akan mengajak wanita itu pikir hanul tambah murung.

"Kenapa tak jadi?"tanya jungkook yang kini mulai berjalan mendekati haenul.haenul mengangkat kepalanya menatap jungkook dengan mata yang berkaca-kaca.jungkook langsung panik,kenapa lagi dengan haenul?.

"Aku tak punya baju bagus untuk di pakai,nanti direktur malu di sana"cicitnya dengan nafas yang tak beraturan karena menahan tangis.jungkook paham,dan langsung meraih ponsel yang ada di kantong sakunya.

"Bawakan pakaian formal wanita ke rumahku,pastikan nyaman untuk di pakai wanita hamil 1 lagi jangan lambat"

Setelah menelpon asistannya jungkook beralih memeluk haenul,kalau haenul terus begini lama-lama dia bisa stres dan itu juga berdampak pada kandungannya.

"Sssthh...sudah jangan menangis huem,kau ini cengeng sekali"hanul hanya diam dan menikmati pelukan hangat sang suami.

Tak lama kemudian baju yang di pesan jungkook sampai,bibi lee langsung mengantarkanya pada tuannya.

"Pakailah dan jangan menangis lagi"haenul mengguk dan langsung mengambil paperbag yang di berikan jungkook.setelah memberikan paperbagnya pada haenul jungkook pergi ke depan untuk mengangkat telepon.sedangkan haenul bersiap untuk ikut serta di acara jungkook.

Setelah menutup telepon jungkook beralih lagi masuk ke dalam kamarnya dan juga haenul.nampak haenul sedang memperhatika lekuk tubuhnya,lalu mengerucutkan bibirnya.melihata itu jungkook jalan mendekati haenul.

"Wae?apa kau tak suka gaunnya"ujur jungkook menatap mata bulat haenul,haenul menggeleng pelan.
"Lalu?"hanul mengalihkan pandangannya pada perutnya lalu kembali menatap jungkook.jungkook hanya menatap heran haenul.

"Direktur akan malu jika membawaku"cicitnya pelan,jungkook tersenyum lalu menatap lekat wajah haenul dan memeluknya.
"Hei kau itu hamil,bukan gendut"ucap jungkook menghibur haenul,haenul hanya diam tak bergeming.dia takut jungkook akan malu bila membawanya.

"Sudahlah ayo pergi"jungkook langsung menggengam tangan haenul mengajaknya untuk menuju mobil yang sudah di siapkan doha.

***

|| my boss my husband ! || {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang