part 29

624 42 22
                                    

Dengan mata berbinar haenul menatap wajah putih nan cantik milik yoonji.
"Salam k-enal kakak i-par"sapa haenul canggung,yoonji tertawa gemas melihat tingkah laku adik iparnya yang begitu canggung padanya.
"Jangan terlalu canggung,panggil saja aku eonni"timbal yoonji tersenyum manis,haenul mengguk lucu.

Yoonji mengalihkan pandagannya pada sang kakek lalu mengarahkan lagi pandangannya pada sosok lelaki yang sedang menggendong seorang anak lelaki.dia lee taeyong.kakek jungkook sekilas melirik lalu menghembuskan nafasnya kasar.
"Kemarilah!"ujur joen doheyoung,lee taeyong mendekat duduk di sebelah yoonji.joen doheyoung menatap seorang anak lelaki yang ada di pangkuan lee taeyong lalu menatap cucu perempuannya dan emm-----cucu menantunya.

"Dia anak kalian?"yoonji menatap takut kakeknya lalu mengguk mengiyakan.
"Ck!,cucu durhaka menikah tidak mengundang kakeknya!"ujur joen doheyoung menatap kesal kearah yoonji dan taeyong.taeyong tampak menelan ludahnya kasar takut-takut hubungannya dengan sang istri tidak di restui kakek mertuanya.
"Maafkan kami haraboji"ujur taeyong yang langsung berdiri dan membungkukan badannya beberapa kali.
"Sudahlah,apa pekerjaanmu?"taeyong mengangkat kepalanya menatap sang kakek mertua.
"Emm-itu...?"
"Dia bekerja menjadi CEO di perusahaannya haraboji?"sambung yoonji cepat saat sang suami sulit untuk mengatakannya.joen doheyoung mengerutkan dahinya.
"Perusahaan apa?"tanya joen doheyoung pada sang cucu.

"Emm--perusahaannya itu tak terlalu besar  jadi banyak pengusha besar yang belum tau..."ujur yoonji menjelaskan,namun joen doheyoung merasa ada yang janggal dengan yang di ucapkan cucunya.

"Sudahlah,acara sudah mau dimulai"putus yoongi menyudahi.

Semua orang mengiyakan dan duduk dalam keheningan,suara mc di depan cukup keras untuk menutupi kesunyian meja bundar ini.sesekali haenul melirik ke kanan dan ke kiri memperhatikan orang-orang.

"Langsung saja kita panggilkan CEO muda kita,mr.joen jungkook!!"teriak mc di dipan,mendengar nama sang suami haenul langsung menoleh dan memperhatikan jugkook di atas panggung.mendengarkan setiap pesan yang di sampaikannya,dan apapun yang keluar dari mulut jungkook.

Setelah jugkook turun dari panggung semua orang langsung bertepuk tangan yang gemuruh termasuk haenul sendiri.senyuman haenul terus terpancar sampai jungkook duduk kembali di kursinya.

"Direktur hebat"puji haenul dengan ke dua tangan terkepal ke depan.jungkook tersenyum,lalu jungkook mendekatkan dirinya tepat medekati telinga haenul dan berbisik.
"Kau tambah gendut..." jungkook,haenul menatap kesal jungkook lalu mengalihkan pandangannya ke arah yoongi yang ada di sebelahnya.

"Kapan kita pulang???"tanya haenul pada yoongi.saat mendengar suara haenul seketika jungkook langsung menoleh,lalu menatap nyalang sang istri yang bertanya pada yoongi dan bukan dirinya.
"Apa suamimu dia!!!"ucap jungkook membentak karena kesal.

Haenul melirik suaminya yang kini menatap nyalang dirinya.
"Bukankah istrimu ini gendut dan jelek,nanti kau tak mau menjawab pertanyaan istri jelek dan gendutmu ini.."gubris haenul sambil melipatkan tangannya di depan perutnya.
Jungkook hanya diam tak bergeming,lalu mengalihkan pandangannya.

"Tuh kan kau tak mau,lihatlah matamu langsung beralih"tukas haenul tambah kesal.
"Apa kalian hanya akan bertengkar?"joen doheyoung mulai membuka suaranya,mendengar ochean sepasang suami istri satu ini sangat memusingkan kepala.

"Haenul,kita akan pulang sebentar lagi"hanul melirik kakek mertuanya dan menggukkan kepalanya.
"Dan sepertinya yang kau katakan jungkook benar,haenul nampak sedikit gendut"sambung joen doheyoung lalu tertawa kecil.haenul langsung memperhatikan tubuhnya.apa dia memang segendut itu?.kata gendut sudah menjadi hal sensitive bagi haenul.

"Huaaahhh...apa yang haraboji katakan memang benar"rengeknya dengan bibir mengerucut dan mata berair jangan lupakan hidung dan telinga yang mulai memerah.

"Eh,eh...maksud haraboji bukan begitu..."joen doheyoung hendak meralat ucapannya agar sang cucu menantu tak menangis.namun malah membuat haenul tambah merengek.

"Hais,sudahlah jangan menangis kau ini"jungkook langsung memeluk sang istri untuk menenangkannya.haenul benar-benar jadi cengeng.
"Apa direktur akan meninggalkanku?sekarang aku gendut sekali.."keluh haenul.
"Apa yang kau bicarakan,kau itu hamil bukan gendut"pujuk jungkook masih dengan memeluk tubuh sang istri,sambil tangannya mengelu-elus punggung sang istri.

"HAMILLLL?????"semua orang di meja bundar itu berteriak sambil mata melotot tak menyangka.
Jungkook mengalihkan sorot matanya menatap datar setiap anggota keluarganya.

"Apa yang kalian lihat!!jangan mengatakan istriku gendut,kecuali diriku!!!"datar jungkook menatap datar anggota keluarganya,haenul menjadi begitu sensitive dengan masalah berat badan.

"Sudahlah!kami mau pamit pulang,hyung tolong kau saja yang menutup acaranya"ujur jungkook lalu berdiri sambil menghempit bahu istrinya,mengajak haenul untuk meninggalkan tempat acara ini.

"Sejak kapan anak itu memiliki perhatian lebih pada wanita??"gumam yoonji,sambil matanya menatap punggung adik dan adik iparnya yang semakin jauh.

Sedangkan dari ujung sana yuerom menatap tak suka akan apa yang dia lihat.

'Tak kan ku biarkan wanita kampung itu merebut jungkookku'~yuerom.

***

Jungkook memarkirkan mobilnya tepat di depan manssionnya,melangkah turun dan menggendong tubuh sang istri yang sudah terlelap.

.

Setelah membaringkan tubuh sang istri,jungkook memutuskan untuk turun ke bawa karena sedari tadi tenggorokannya terasa kering.
Setelah meminum habis 1 gelas air jungkook kembali melangkah menaikki tangga menuju kamarnya dan haenul.menngganti bajunya lalu ikut berbaring di samping sang istri.
Tanganya terulur memeluk perut sang istri sampai matanya tepejam menuju alam mimpi.

.

.

Haenul membuka matanya lalu mencoba menerima cahaya yang masuk ke dalam matanya.
Melirik ke arah perutnya sekilas mendapati tangan sang suami yang memeluknya.

Haenul selalu bersyukur saat sang suami mulai menerima dirinya.
Haenul membalikan posisinya menghadap jungkook,menatap setiap inci wajah yang kini menjadi dambaannya.
'Ku harap direktur selalu bersamaku'batin haenul lalu memeluk erat sang suami menengelamkann wajahnya di dada bidang milik suaminya.

"Kau ini tambah manja saja"ucap jungkook dengan suara serak khas bangun tidur.haenul tak menjawab dia hanya memeluk tubuh sang suami se erat-erat mungkin serasa tak mau berpisah.

"Apa kita tak akan bangun?"tanya jungkook sambil memeluk  tubuh sang istri,haenul menggelang cepat dan menambahka pelukannya sesekali hidungnya mengendus-endus tekiak sang suami yang membuatnya candu.

"Tapi aku lapar..."ujur jungkook dengan nada memelasnya,haenul mendongakan kepalanya lalu menatap wajah sang suami.

"Ya sudah ayo makan,tapi mandi dulu"jawab haenul,jungkook tersenyum smirk disana ada niat terselubung di dalam benaknya.
"Baiklah ayo mandi bersama"ucap jungkook lalu mengangkat tubuh istrinya untuk di ajak ke kamar mandi.

Haenul merasa bagian pipinya mulai memanas,karena terdapat semu merah disana.
"Tidak!!!aku tidak mau...joen jungkook turunkan aku"teriak haenul,jungkook menulikan telingannya tak mempedulikan haenul yang sudah memeberotak dan memakinya.

Bahkan teriakan dan jeritan lengking haenul tatkala terdengar menggema di kamar dan kamar mandi

Tbc.....

Hai pa kabar my plen,sehat?thor berharap my plen thor sehat ya,jangan sakit-sakit...
Thor ngga banyak cerita si buat kalian,thor cuman berharap agar para readernya thor tetap setia membaca karya-karya thor...
Terima kasih untuk waktu kalian yang menyempatkan membaca karya thor....

Sehat selalu readers💞

Dukung thor yuk:
Dengan cara.
1.follow thor
2.komen
3.vote

Terima kasih sayang thor...
Thor tunggu bintangnya hehe...

|| my boss my husband ! || {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang