part 27

612 46 10
                                    

Haenul mendengus kesal atas paksaan jungkook tadi yang mengajaknya untuk makan kebab.
"Bukannya kau sedari tadi ingin kebab?"ujur jungkook pelan dengan matanya yang tetap terfokus pada jalanan.

Haenul hanya bungkam mengambaikan jungkook.jungkook tertawa kecil,dan itu seperti tawaan mengejek menurut haenul.
"Kau ini aneh,sifat dan moodmu selalu berubah-rubah"haenul hanya diam tak menanggapi jungkook,matanya masih sibuk menatapi jalan dari kaca mobil.

*ckit...

Mobil jungkook berhenti secara tiba-tiba dan hampir saja itu membuat haenul terjeleduk ke depan,tapi untungnya dia memakai sealbetnya dengan benar jadi tubuhnya tak terjeleduk ke depan.

Haenul mengalihkan sorot matanya pada jungkook,menatap tajam mata jungkook dengan tatapan kesal.
"Jangan menatapku begitu!dan satu lagi aku tak suka di abaikan haenul-shi"jungkook menatap nanar haenul,tapi haenul tetap tak mau menatap seorang jungkook.
Jungkook menghela nafasnya lagi lalu kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Apa kau ingin makan sesuatu?"tanya jungkook berusaha lembut menghadapi sikap haenul.
Haenul tak menjawab dia hanya menggelengkan kepalanya.
"Lalu kau ingin apa!?"tampa sengaja jungkook meninggikan suaranya.haenul menatap sekilas jungkook lalu kembali memalingkan wajahnya.tampa di sadarinya kristal beningnya jatuh dari pelupuk matanya,dan tentu saja jungkook menyadarinya.

Lagi-lagi jungkook memberhentikan mobilnya,lalu menatap lagi ke arah haenul.mengulurkan tangannya lalu memeluk haenul yang masih menangis.
Tangan satunya lagi menepuk-nepuk punggung haenul untuk menenangkannya.
"Kau ini cengeng sekali ya akhir-akhir ini,apa ini juga hormon ibu hamil?huem?"nafas haenul tersenggal-senggal karena menangis.haenul mengangkat kepalanya menatap mata jungkook.

"Apa boleh kalau kita jalan-jalan saja?"tanya haenul pelan dengan mata yang masih berkaca-kaca.jungkook mengangguk lalu tampa di sadari sekilas jungkook mencium kening haenul.
Haenul membulatkan matanya tak percaya,dia baru saja di cium oleh jungkook?!ya tuhan yakinlah pipi haenul sudah memerah sekarang.

Jungkook kembali menjalankan mobilnya,dia benar-benar malu tadi bibirnya reflek saja mencium kening haenul.

.

Jungkook membawa haenul ke taman kota,berjalan-jalan sambil menikmati suasana dan angin yang menerpa kulit mereka.setelah mendapatkan tempat duduk yang pas jungkook mengajak haenul untuk duduk disana di bawah pohon rindang yang sejuk.

"Apa kau lelah?"tanya jungkook,haenul mennggeleng cepat.lalu matanya teralihkan dengan penjual manisan disana.meneguk salivanya paksa melihat setiap kantung manisan yang di jual ajjumah di sana.

Jungkook ikut serta memperhatikan haenul,yang nampak begitu menginginkan manisan tersebut.
"Apa kau mau?"tanya jungkook,haenul menoleh lalu menggukan kepalanya cepat.jungkook tersenyum dan langsung berlalu pergi untuk membelikan haenul manisan.

.

.

Lama jungkook menunggu pesanannya akhirnya pesanannya sudah jadi,jungkook segera berjalan menghampiri haenul lalu memberikan satu kantong manisan yang baru ia beli.haenul memakannnya dengan begitu nikmat.

Jungkook tersenyum saat melihat hanul yang begitu lahap memakan manisannya.

"Eoh,jungkook-shi?"jungkook seperti mengenal suara ini,kepalanya terangkat dan menatap heran seorang pria dan wanita di depannya.
"Maaf anda siap?"tanya jungkook dengan nada biasanya,pria itu tertawa.lalu mengulurkan tangannya.

"Perkenalakn aku kim yugyeom tuan joen"lelaki itu tertawa kecil,jungkook membulatkan matanya tak percaya menemukam teman lamanya disini.
Jungkook pun tertawa lalu berdiri menepuk-nepuh bahu yugyeom.
"Maaf aku lupa"jungkook kembali berujur sambil tertawa.yugyeom manampikan wajah yang di buat sedih.

"Aku sungguh sakit hati saat tuan joen melupakanku"ujur kembali yugyeom.jungkook tertawa kembali sampai yugyeom kembali berujur.

"Siapa wanita cantik ini tuan joen?"jungkook menoleh ke arah haenul,jungkook menyuruh haenul untuk berdiri di dekatnya padahal dia sedang asik menikmati manisannya.

"Dia istriku"ucap jungkook lalu tersenyum ke arah haenul,yugyeom terkejut bagaiamana temannya ini tak mengundangnya di acara pesta pernihannya.

"Kenapa kau tak mengundangku?"ujur yugyeom kesal,jungkook tertawa.
"Kami hanya mengundang seputar kelurga saja"jawab jungkook tersenyum,lalu mengalihkan pandangannya pada wanita yang nampaknya sedang hamil tua dan juga anak perempuan yang mungkin kira-kira umurnya 4 tahunan.

Yugyeom mengikuti arah pandang jungkook yang menatap istrinya penuh tanda tanya.
"Dia istriku kuk namanya stella,dan ini anakku sayoong dan kini istriku sedang mengandung anak ke dua kami"
Jungkook mengguk,nampaknya wanita ini blasteran terdengar dari namanya saja sudah jelas pikir jungkook.

"Jadi sudah berapa lama kalian menikah?"tanya yugyeom,jungkook menoleh ke arah haenul.haenul hanya menatap jungkook polos.

"Sudah 6 bulan kira-kira dan sekarang dia sedang mengandung anak kami"jawab jungkook,yugyeom mengguk.

"Ya sudah kalau begitu kami pamit ya,soalnya hari ini kami mau USG melihat calon baby"ucap yugyeom sambil mengelus perut buncit istrinya,stella memukul bahu sang suami karena malu sedangkan jungkook dan haenul hanya bisa tersenyum kecil memandangi kemesraan pasangan yang di ada di depan mereka kini.

.

.

Setelah yugyeom dan keluarga pergi haenul kembali mengajak jungkook untuk pergi ke arah taman bermain anak-anak.

Haenul memperhatikan anak-anak yang begitu aktif bermain di tempat main anak-anak dan tentu saja di dampingi ayah dan ibu mereka.

'Apa nanti aku juga bisa seperti itu'pikir haenul lalu menolehkan pandangannya pada jungkook,apa mungkin pria yang di tatapnya kini mau hidup bersama dengan anak-anaknya nanti.

Jungkook menoleh saat merasa ada sebuah tatapan yang menatapnya,dan tolehan itu langsung menemukan dua bola mata bulat yang menatapnya dan itu membuatnya jadi salah tingkah.

"Ehem"dehemnya dan membuyarkan lamunan haenul,sekali lagi haenul bersemu merah.dan jungkook kini di gelayuti rasa malu.

'Ya tuhan dia imut sekali'gumam jungkook dalam hatinya,ada rasa ingin mengigit pipi gmbul itu.

"Apa kau mau pulang?"

"Nee?"cengo haenul,jungkook memalingkan wajahnya menutup mulutnya dengan punggung tangannya menahan rasa gejolak di  dalam dirinya.jatungnya terasa melompat-lompat.

"Apa kita jadi pulang"jungkook menoleh dan mengguk,haenul dan jungkook berjalan ber iringan.

'Direktur hanya direktur yang bisa membuat jantungku memacu lebih cepat,ku harap kita tetap bersama.seperti janji yang kita ucapkan saat menikah,dan kuharap direktur mau menerimaku dan mncintaiku'

Tbc....

Hai!readers atau teman-teman tercinta,terima kasih untuk kalian yang sudah membaca cerita thor sampai sini😇.
Sungguh kabar gembira😄
Thor bahagia karena kalian😊
Disini thor mau berbagi sedikit cerita kepada teman-teman thor.khususnya sahabat thor Amanda davelia😄
Karena sahabat gila+halu thor ini sudah mendukung dari awal publis cerita thor.
Waktu thor sempat putus asa saat menulis cerita ini😢
Karena apa?karena view yang thor dapatkan hanya sedikit😢dan itu membut thor tidak bersemangat untuk menulis cerita.
Tapi waktu itu thor dapat notif dan itu semua komen dari sahabat thor iala Amanda.
Dan thor langsung bersemangat untuk melanjutkan cerita karenanya hehe😅
Dan seketika thor berfikir bahwa di antara temen-teman yaitu readers thor pasti ada yang mau baca cerita tak karuan+abal-abal thor.

Thank you for everything readers💞

Terima kasih karena sudah mau meluangkan waktu untuk membaca cerita yang tak sebagus author-author yang lain.

Terima kasih.

Salam sayang thor untuk semua:

Cralialia❤

|| my boss my husband ! || {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang