"Rasa yang tak seharusnya."
***
Terkadang apa yang terlihat kuat, justru yang paling rapuh
Yang sering memberi obat justru yang paling sakit
Mungkin ini cara semesta dalam menuntun langkah kaki ini
***
Ryan sedang berada di dalam kamarnya saat ini. Berbaring dengan menumpukan tangan kiri sebagai bantal dan tangan kanannya sedang sibuknya mengotak-atik ponsel. Dibukanya galeri sambil memandangi foto-foto Lia yang sempat diambilnya diam-diam tanpa disadari cewek itu sama sekali. Di setiap foto itu Ryan memberi judul yang sangat manis. Seperti foto yang satu ini.
(Cewek paling cantik yang pernah gue kenal)
Itu bunyi yang tertera dalam judul foto yang Ryan simpan. Foto saat Lia sedang tertawa dengan lebar, matanya berbinar senang seakan menegaskan betapa bahagianya dia saat itu. Ini foto beberapa minggu silam saat Lia sedang bercanda dengan teman sekelas mereka, Ayu di koridor sekolah. Ryan yang kebetulan juga lewat disitu, cepat-cepat mengabadikan momen yang akan sangat langka jika cewek itu sedang bersamanya. Dimana lagi dia bisa melihat seorang Lia Beliana tertawa lepas seperti itu, kecuali saat bersama orang lain yang tentunya bukan dirinya.
Ryan tersenyum miris. Kalau boleh jujur dia sangat-sangat merindukan cewek yang bernama lengkap Lia Beliana itu. Tapi apa daya, cewek itu sendiri yang memintanya pergi menjauh bahakan disaat kesalahpahaman diantara mereka tidak satupun yang sudah terselesaikan.
"Gue kangen sama lo. Kangen banget." lirihnya.
***
Lia dan Ayu sedang berjalan bersama ke lapangan, lengkap dengan dasi, tali pinggang dan topi berwarna biru muda di kepala khas pelajar SMA. Ya, hari ini hari senin. Hari dimana upacara wajib dilaksanakan tiap minggunya. Upacara untuk mengenang jasa para pahlawan yang rela gugur dalam medan perang demi kemerdekaan bangsa tercinta ini.
"Lia Beliana." Lia dan Ayu sontak menghentikan langkah mereka saat mendengar suara seseorang memanggil. Mereka kompak menoleh ke belakang dan melihat Andre melambaikan tangan lengkap dengan cengirannya yang kelewat lebar.
Dengan langkah pasti Andre mendekat ke tempat dimana Lia dan Ayu berdiri.
"Hai," sapanya sesaat setelah dia sampai di hadapan Lia dan Ayu.
"Hai," balas Lia singkat.
"Kenapa ndre?" tanya Lia berinisatif bertanya terlebih dahulu.
"Lo mau denger pantun gak?"
"Pantun? pantun apa?" Andre tersenyum sebelum memulai aksinya menggoda cewek cantik+manis di hadapannya ini.
"Ke pasar membeli buku... Bukunya tentang resep bikin jamu... Sungguh hampa hidupku... Bila sehari tidak bertemu kamu..." Andre mengakhiri pantunnya dengan menyuguhkan tangan yang membentuk Finger Heart pada Lia. Lia terkekeh mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Rain
Teen FictionLia Beliana sangat membenci cowok yang bernama lengkap Ryan Alwijaya. Karena sebuah peristiwa di masa lalu, yang membuat Lia bersikap demikian yang tentunya ada hubungannya dengan Ryan. Cowok itu yang telah membuatnya kehilangan orang yang sangat di...