Part 4

214 22 0
                                    

"Maafin gue, yang hanya datang ketika gue butuh bantuan Lo aja."

***

Kalau menurutmu benci itu sebenarnya beda tipis dengan cinta, maka jangan berharap itu berlaku di dalam kamus besar seorang Lia Beliana, yang sudah berjanji bahwa dia tidak akan pernah memaafkan seorang Ryan. Sebenarnya tragedi apa yang terjadi di masa lalu mereka?

***

Flashback off

"Lia udah, jangan nangis lagi dong. Gue jadi ikutan sedih kalau Lo sedih kayak gini," Iris mengelus punggung Lia pelan.

"Ya, sorry. Gue gak bisa nahan diri gue buat gak nangis kalau ingat kejadian dulu,"

"Iya-iya, gue tahu. Kalau dia liat Lo nangis kayak gini, dia juga pasti bakalan sedih Lia,"

"Hemmmm, gue udah janji gak bakalan nangis lagi sama dia tapi gue gak bisa tepatin janji gue sendiri" Lia menjawab sambil sesenggukan.

Tok tok tok

"Masuk" teriak Iris dengan suara nyaringnya. Sementara Lia buru-buru menghapus sisa-sisa air mata di pipinya.

"Hai RIS," iris mengangguk sambil tersenyum singkat pada seorang pria tampan yang baru saja masuk.

"Hai, kemana aja sih Lo, kok baru pulang jam segini sih?"

"Sorry, gue ada meeting mendadak tadi di kantor," jawab pria itu santai.

Iris mengangguk pelan.

Manik mata pria itu kini mengarah pada Lia yang masih diam di tempatnya, memperhatikannya lekat.
Pria itu pun menghampiri Lia.

"Kamu kenapa, kok nangis,?" Tanyanya terkejut ketika dia sudah berlutut di hadapan Lia dan mendapati manik mata istrinya itu sembab. Tanda dia baru saja menangis.

"Enggak papa kok," lirih Lia dengan suara pelan.

"Apanya yang gak papa, ini mata kamu sembab banget." Jawab pria itu sambil menghapus sisa-sisa air mata di pipi istrinya.

"Ris, Lo apain bini gue sampai nangis kayak gini,?" Tanya pria itu menuduh dan memicingkan matanya pada Iris yang kini membelalakkan matanya tak percaya.

"Lo nuduh gue,?" Tanyanya sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Bukan nuduh tapi gue nanya, habisnya Lia nangis kayak gini. Ya kali aja Lo habis berantem sama dia tadi,"

"Enak aja Lo ngomong yang enggak-enggak. Gue sama Lia sahabat sampai syurga asal Lo tau, gak mungkinlah gue berantem sampai bikin dia nangis kayak gini," ucap Iris tegas.

"Tapi gue gak percaya. Lo pasti habis jahatin istri gue kan, sampai dia nangis kayak sekarang?" Tuduhnya kembali yang membuat Iris kembali membeo tak percaya.

"Lo bener bener ya, nuduh orang sembarangan dosa tau."

"Gue tau kok nuduh orang itu dosa. Lagian gue bukan nuduh kok, cuma nanya aja. Lo aja yang baperan," ejeknya pada Iris.

Story Of RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang