32

1.8K 184 49
                                    

13, Maret 20xx


Jika dihitung dari kejadian Jisoo hampir tertabrak mobil dan berakhir Jisoo diajak balikan oleh Namjoon, sudah seminggu lamanya.

Tapi apakah mereka kembali?

Tidak tahu. Lebih baik ikuti saja cerita mereka.

.

.

.

.

.

Hari ini Namjoon berada di studionya seperti biasa. Apa yang ia lakukan? Tentu saja membuat lagu, memangnya apa lagi?

Bisa dikatakan hari ini ia sibuk, tapi ia harus meluangkan waktunya jam 1 siang nanti, ada pertemuan penting dengan big boss katanya.

"Jangan mengelak lagi dariku"
Ujar seseorang dari depan pintu studio membuat Namjoon terkejut.

"Yoongi Hyung? A-apa?"
Namjoon langsung keluar dari salah satu folder yang ia buka tadi, menyembunyikan sesuatu yang.. wah.

"Katakan sesuatu sebelum aku yang menebak"
Yoongi masuk lalu berdiri disamping kursi Namjoon.
"Apa yang kau tutup tadi?"

"Aku harus mengatakan apa Hyung? Hei! Jangan disentuh!"
Namjoon menepis tangan Yoongi yang sudah bermain diatas moussenya, ingin membuka folder tadi.
"Itu hanya foto-foto lama, tidak penting"

"Kalau tidak penting, biarkan aku yang melihatnya"
Yoongin merebut mousse itu dari Namjoon tapi semakin ditepis oleh Namjoon.

"Itu isinya aib, tidak boleh disebar luaskan, dokumen negara sangat berharga"
Namjoon menatap Yoongi yang memutar bola matanya malas.

"Iya aib, atau lebih tepatnya lagi lagu berisi kata-kata manis bak puisi remaja yang hatinya sedang berbunga-bunga karena jatuh cinta, benar?"
Yoongi mengusap dagunya sambil menatap Namjoon yang mendelik.

"Apa yang Hyung katakan?"

"Apa? Memangnya apa? Aku hanya mengatakan kejujuran"
Yoongi berjalan menuju sofa milik Namjoon.

"Tidak ada yang seperti itu"

"Lancar sekali bohongmu, sudah berapa banyak kau berbohong? Kau pikir aku bodoh?"
Yoongi mengambil sesuatu dari saku hoodienya, beberapa lembar kertas dengan lunturan tinta karena terkena air.
"Apa ini?"

Namjoon semakin melebarkan mata sipitnya saat melihat kertas-kertas itu.
"Hyung! Apa itu?"

"Aku bertanya padamu kenapa balik bertanya padaku? Aku tanya sekali lagi, ini apa? Benar bukan ucapanku tadi?"
Yoongi membuka satu persatu lembaran kertas yang ia lipat jadi satu.

"Senyum indah seperti bunga dandelion"
Yoongi melirik Namjoon yang sudah berjalan kearahnya karena ia membacakan salah satu liriknya.

"Hyung hentikan"
Namjoon merengek, tidak sadar diri, bahkan ia lebih bongsor dari Yoongi.

"Jadi apa ini?"

"Lirik lagu ku"
Jawab Namjoon singkat.

"Kenapa kau menulis lagu seperti ini diluar konsep album kita? Untuk apa?"
Yoongi menyerahkan semua kertas itu ke Namjoon.

"Aku hanya iseng"

"Iseng huh? Yang benar saja, memang beda yang baru saja balikan"
Yoongi memejamkam matanya, atau tidak? Tapi karena matanya yang kelewat sipit ia terlihat seperti sedang terpejam.

"Kata siapa?!"
Namjoon hampir berteriak. Hyungnya yang satu ini memang suka menjahilinya.

"Kata aku, benar tidak?"

Our Love || Namjoon × Jisoo || NAMSOO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang