26

1.8K 178 43
                                    

Vomentnya jangan lupa, nanti author gigit nih :<

19, April 20xx

"Hyung? Tidak apa-apa kan jika kita tinggal?"
Seorang pria berbibir tebal, duduk dipinggir kasur, mengamati pria lainnya yang terbaring lemah.

"Hm"
Sakit dikepala dan tenggorokannya membuat ia susah berbicara.

"Baiklah, kami pergi dulu, dan.. oh iya, Jungkook tidak ikut kami"
Pria bernama Jimin itu membenarkan selimut yang digunakan Namjoon, sebisa mungkin membuat pria itu nyaman.

Namjoon menggerakan mulutnya, suaranya tidak bisa keluar.
Jimin hanya mampu menangkap kata 'kenapa?'.
"Katanya, ia akan bertemu dengan temannya"

Namjoon menutup matanya dan membalikkan badannya menjadi telentang, dan berucap dengan lemah
"Hati-hati"

"Iya Hyung, kau juga jaga diri baik-baik ya, jika ada apa-apa tolong kabari kami"
Jimin berdiri dari duduknya dan berjalan menghampiri Hoseok yang dari tadi sudah menunggunya.

"Namjoon-ah, cepat sembuh ya.. perjalanan kita kali ini akan kurang karena tidak bersamamu, ditambah lagi Jungkook tidak bisa ikut"
Hoseok menatap sedih teman seumurannya itu, tidak ada Namjoon yang kuat dan sehat hari ini.

"Kami pergi dulu Hyung"

Ceklek

Namjoon menghela nafasnya yang terasa berat, sekarang ia sendirian di hotel, yang lainnya pergi untuk jalan-jalan keliling LA sekalian untuk rekaman dokumentasi mereka.

Namjoon jatuh sakit karena kelelahan, ia hampir pingsan tadi saat turun dari panggung, untung saja konser mereka sudah berakhir.
Konser di LA selama 2 hari, dan sebelumnya juga mereka konser di Jepang, dan jangan lupa dengan interview-interview mereka entah bersama wartawan, radio ataupun talkshow.

Kepalanya pusing sekali, tubuhnya panas tapi entah mengapa ia merasa menggigil, lebih baik ia tidur saja, siapa tau saat bangun nanti penyakitnya akan sembuh.

.

.

.

.

.

.

"Kita akan kemana? Kenapa kau harus melibatkanku?"
Seorang wanita menggerutu sambil mengikuti wanita lainnya yang berjalan didepannya.

"Ssttt.. sudah diam saja, kenapa aku melibatkanmu? Karena kau akan membantuku"
Ucap wanita itu sambil menarik lengan wanita yang menggerutu itu, mensejajarkannya.

"Kau harus memberikanku imbalan setelah ini, Lisa"

"Iya, iya tenang saja Jisoo Eonni"
Ucap Lisa sambil menyenderkan kepalanya dipundak Jisoo, dan tersenyum sangat lebar.

"Sekarang aku tanya, kenapa kita kesini?"
Tanya Jisoo setelah mereka berhenti didepan bangunan tinggi, bernuansa elegan, dengan beberapa orang yang sejak tadi sibuk bolak-balik keluar masuk bangunan itu.

"Bertemu dia"
Ucap Lisa sambil menunduk.

"Ya! Kenapa tidak bilang dari tadi?! Jika begini aku akan menjadi nyamuk saja!"
Jisoo kesal, kenapa ia harus ikut? Ia akan dicampahkan seperti orang yang tak dibutuhkan nanti, dan masalah terbesarnya lagi, bagaimana jika ia bertemu 'dia'.

Tentu, 'dia' versi Jisoo dan Lisa itu berbeda.

Lisa terkekeh saat Jisoo memukul-mukul pelan lengannya, ia sengaja tak memberi tahu Jisoo supaya wanita ini mau ikut dengannya, jika Jisoo tau tujuannya sudah dipastikan sejak awal ia tak mau ikut.

Our Love || Namjoon × Jisoo || NAMSOO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang