13

2.1K 200 24
                                    

25,November 2019

Akhir bulan November.
Angin dingin musim gugur berhembus di sediap sudut kota di Korea. Tak sedikit orang yang menggurutu kesal karena ribet mengatur pakaian hangat mereka.
Beberapa hari lagi adalah bulan Desember, yang berarti mereka harus bersiap menghadapi musim dingin,dengan salju yang menyelimuti hampir setiap sudut kota di Korea.

Jisoo,ia duduk di balkon menggenakan sweater kebesarannya,berwarna pink pastel,dengan sebuah buku novel yang lumayan tebal ditangannya,buku novel dengan jumlah halaman kurang  lebih 450 halaman. Selama setengah jam ini ia berhasil membaca buku itu sampai halaman ke 171.
'Cobalah baca buku ini,kau pasti akan suka'
Kekasihnya merekomendasikan sebuah novel lagi untuknya,
'Iya,nanti aku akan coba mencarinya'
Ia sebenarnya sedang malas untuk membaca buku,ia tak enak jika menolak rekomendasi novel dari kekasihnya.

Novel itu,sudah ada di rak bukunya sejak sekitar 1 bulan yang lalu,buku itu dikirimkan langsung oleh Namjoon.
Jisoo hanya bisa menghela nafasnya saat melihat paket datang,dengan sebuah buku novel dan note didalamnya.
'Padahal aku benar-benar tidak ingin membaca buku'.
Mau tak mau ia menerima novel itu,dan menyimpannya selama sebulan ini.
Notenya seperti biasa,selalu dihiasi dengan rangkaian kata-kata manis khas seorang Kim Namjoon. Membuat Jisoo terkadang malu sendiri saat membacanya.

Tadi ia merasa bosan karena tidak melakukan apapun,niat awalnya hanya ingin melihat pajangan-pajangan di kamarnya yang sering ia tinggalkan ke luar Korea.
Tapi niatnya berubah saat melihat sebuah buku dengan cover daun-daun berwarna coklat yang berguguran,seperti menggambarkan suasana saat ini,Musim gugur. Ia baru ingat,buku itu adalah pemberian dari Namjoon saat itu.

Novel yang menceritakan sepasang kekasih yang menjalin hubungan jarak jauh,si perempuan yang ingin menghabiskan musim gugurnya dengan sang kekasih walaupun hanya sekali,tapi keinginannya selalu tak terpenuhi karena kesibukan sang lelaki.
Lalu 2 tahun kemudian lelaki itu kembali tepat di musim gugur,berniat ingin memberikan kejutan untuk wanitanya,justru ia yang dikejutkan dengan keadaan si wanita yang terbaring koma dirumah sakit,penyakit ganas yang sudah ia derita selama hampir 2 tahun,bahkan kesempatan hidupnya pun tidak banyak lagi.

Jisoo tertarik untuk memgetahui keseluruhan isi ceritanya,apakah akan happy ending atau sad ending?
Ia tak tahu,bahkan ia tak bisa menebak ending dari novel itu.
Sama seperti akhir ceritanya dengan Namjoon,apakah akan happy ending atau sad ending? Ia sering terpikirkan dengan pertanyaan-pertanyaan semacam itu,tapi selalu berakhir dengan sakit kepala yang dirasakan Jisoo karena terlalu keras berfikir.
Benar-benar,apapun yang berhubungan dengan Namjoon selalu membuat Jisoo berfikir dengan keras.

Jisoo sangat ingin menangis saat membaca cerita itu,kesedihan sang wanita yang hampir berbulan-bulan tak bisa menemui sang kekasih bisa Jisoo rasakan,kerinduan wanita itu terhadap sang kekasih bisa ia rasakan,rasa sakit hati dan kecewa sang wanita saat mengetahui lelakinya berselingkuh dibelakangnya bisa ia rasakan juga,walaupun ia belum pernah mengalaminya.
Semoga ia tak mengalaminya.

Ia ingin mengutuk Namjoon yang mengiriminya novel ini.
Keseleruhan cerita novel ini seperti cerita hidupnya sendiri yang ditulis ulang oleh seseorang,dan tentunya dengan penambahan cerita di sana sini.
Air mata yang sudah ia tahan-tahan sejak tadi,selama ia membaca novelnya,meluncur indah di pipi putihnya.

"Sialan! Kenapa ia bisa mengirimku novel ini?! Dia merekomendasikannya karena ceritanya bagus,apakah ini yang ia sebut bagus?!"
Sumpah serapah keluar dari mulut Jisoo untuk Namjoon,ia benar-benar kesal,kenapa Namjoon mengirimkannya novel seperti ini. Ceritanya seperti nyata,ditambah lagi ia membacanya saat musim gugur juga. Sepertinya ia membaca di saat yang salah.
"Tapi tak apalah,ceritanya bagus"

Our Love || Namjoon × Jisoo || NAMSOO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang