19

1.7K 182 18
                                    

Flashback~~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Inkigayo
24, September 2017

"Hyung!! Kenapa kau malah memencet bagian itu? Kau bisa mati jika begitu!"
Jungkook merebut ponsel milik Taehyung.
"Hey!! Suka-suka akulah!"
Taehyung menarik-narik kaus putih yang dikenakan oleh Jungkook, membuat pria berbadan bongsor itu hampir terjengkang ke belakang.

"Kembalikan ponselku!"
Taehyung mencoba menggapai ponselnya yang dipegang oleh Jungkook, tapi selalu gagal karena anak itu selalu menjauhkannya.
"Kau tidak bisa bermain hyung!"
"Hey! Itu ponselku dan itu gameku, aku tahu apa yang harus dilakukan!"
"Kau noob!"
"Sialan!! Kembalikan!"
Taehyung menarik-narik tangan Jungkook dan hampir menggigit lengan kekar Jungkook, membuat anak itu berteriak dan mengancam akan membanting ponsel milik Taehyung jika dia tidak bisa diam.

"Tae, Jungkook! Ini bukan di dorm, kalian tak bisa seenaknya membuat keributan seperti itu disini!"
"Hyung! Ponselku di ambil oleh Jungkook"
Hoseok menghela nafasnya, dan mendekati kedua adiknya tersebut.
Hoseok sedikit melirik layar ponsel Taehyung yang sedang dipegang oleh Jungkook.
"Game? Kalian meributkan game?"
"Hoseokie Hyung, dia tak bisa bermain"
"Kalian lupa? Disini ada idol lainnya juga, bukan hanya kita, jika keributan kalian terdengar sampai ruangan lain bagaimana?"
Hoseok mengambil ponsel milik Jungkook dan juga Tehyung.
"Sekarang waktunya kalian bersiap, sana!"

Taehyung berjalan menuju meja riasnya dengan bibir ditekuk kebawah, sedangkan Jungkook pergi untuk memakai outfitnya.
"Hoseok-ah, ada apa?"
"Namjoon, mereka merebutkan game"
"Aku tidak terkejut"
Namjoon mengangkat kedua bahunya santai dan duduk di sofa sambil membuka bukunya.
"Kudengar, kau baru membeli buku baru lagi ya?"
Namjoon mengangguk tanpa melihat Hoseok.
"Bagus?"
"Untuk apa kau bertanya seperti itu? Seperti mau membacanya saja"
Namjoon mengangkat satu alisnya sambil terkekeh.
"Sialan! Aku sedang ingin membaca buku"
"Kau bisa memilihnya sendiri dikamarku nanti"

"Anyeonghaseyo"
Seorang staff pria, berperawakan tinggi dengan menggunakan kaus berwarna hitam dan topi hitam, masuk kedalam ruangan Bangtan.
"7 menit lagi kalian akan interview, bersiaplah!"
Namjoon mengangguk sambil mengulum senyumnya.
"Baiklah, terima kasih"
Staff tersebut membungkuk dan keluar dari ruangan mereka.

"Noona! Bisakah kau membenarkan rambutku lagi? Ini berantakan"
Hoseok berdiri dan menghampiri stylist noona, dan duduk didepan meja rias.

Namjoon memasang earphone ditelinganya sambil mengamati keadaan disekitarnya, selalu terlihat ramai dan sibuk.
Ia ingin lari ke sungai Han saja, duduk di pinggir sungai sambil membaca buku, menikmati angin sore, lalu bersepeda, membeli makanan yang ia sukai dipinggir jalan, lalu memakannya di bangku taman yang sunyi, ia rindu sekali suasana yang sunyi.

"Namjoon, ambilkan aku minuman sana!"
Namjoon menatap malas pria yang baru saja duduk disampingnya dan menarik salah satu earphonenya.
"Kenapa aku?"
"Karena aku membantumu"
Yoongi menutup matanya sambil merentangkan tangannya di sofa.
"Membantu apa maksudmu Hyung?"
"Aishh.. kau banya bicara! Ambilkan saja aku minuman satu!"
"Aku akan dapat apa jika aku mengambilkanmu minuman?"
"Euphoria"
Namjoon mengerutkan dahinya, Yoongi sedang aneh hari ini, entah apa yang ada dipikirannya.

"Pergilah cepat!"
Yoongi mendorong bahu Namjoon sehingga Namjoon hampir trjatuh dari sofa.
"Ckk, hyung! Sebentar lagi kita akan interview!"
"Kau tidak dengar barusan?"
"Apa?"
"Bodoh! Interviewnya diundur karena ada kesalahan teknis"
Namjoon menatap Yoongi dengan tatapan bertanya.

"Maka dari itu, jangan menggunakan earphone disaat-saat seperti ini!"
Namjoon meletakan ponsel dan earphonenya di dalam tasnya.
"Minumannya?"
"Ambilkan sana! Aku tak ingin kau bertanya lagi, cepat pergi!"
Yoongi mengibas-ngibaskan tangannya, Namjoon memutar kedua matanya malas.
Namjoon tau, Yoongi itu seperti cenayang atau memang seorang cenayang? Ia ingin tahu apa maksud dari euphoria yang Yoongi katakan tadi.

Our Love || Namjoon × Jisoo || NAMSOO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang