22,Mei 2019
Seorang wanita cantik duduk dan melamun di sebuah bangku taman,tangannya sibuk melipat-lipat daun kering yang terjatuh dipangkuannya,lalu merobeknya menjadi bagian-bagian kecil dan meniupnya hingga berterbangan.
Jisoo duduk sendiri sambil mengayun-ayunkan kakinya,sesekali ia akan mengecek ponselnya untuk melihat apakah ada pesan masuk dari orang yang ia tunggu-tunggu dari tadi.
Hampir 15 menit ia duduk diam di bangku itu,suasanya sepi,karna bangku yang ia tempati memang lumayan jauh dari pusat keramaian di taman itu.
Masker,topi dan jaket.
3 benda yang sangat penting untuk digunakan untuk menutupi identitasnya.Ia menghela nafas lelah,sudah hampir 20 menit ia menunggu orang itu,pesan yang ia kirimkan isinya selalu sama
'Sebentar lagi aku sampai'
'Tunggu saja,sebentar lagi'
'Sungguh,sebentar lagi aku sampai'Merasa bosan,ia berniat untuk berjalan-jalan di sekitar bangku itu,
'Jika dia tidak datang dalam waktu 10 menit,akan ku tinggal' batinnya mengancam.Jisoo bangun dari duduknya dan mulai melangkahkan kakinya,namun langkahnya terhenti saat ada yang menahan tangannya,jantungnya sudah berdegup kencang karna rasa takut dan terkejut.
"Hei"
"Kau mau kemana?"Mendengar suara khas dari orang itu,jisoo menghela nafas lega dan menoleh kebelakang.
"Namjoon!"
"Pertama kau terlambat hampir 25 menit,kedua kau membuatku bosan menunggu,ketiga kau membuatku terkejut""Ahh? Begitu?"
"Maaf kan aku kalau begitu,tadi jalanannya lumayan padat,kau tahu kan? Aku juga harus kesini memakai Taxi,tadi sedikit susah mencari Taxi"
Ucap Namjoon sambil terkekeh,ia melangkah mendekat ke arah Jisoo.Jisoo memalingkan wajahnya,rasa kesal dan rasa malu karna Namjoon mendekat sambil memperhatikan wajahnya lekat-lekat,sukses membuat jantungnya berdegup lebih kencang dari tadi dan pipinya mulai memerah.
"Hei?"
"Kau benar-benar marah?"
Tangan Namjoon menyentuh dagu Jisoo,wajah Jisoo yang semula menghandap ke kanan,Namjoon membuat wajah cantik itu menatap wajahnya,sedangkan tangan satunya setia memegang tangan Jisoo."Maaf kan aku yaa"
Namjoon tersenyum sangat lebar,sehingga kedua dimple nya tercetak sangat dalam,Namjoon tau Jisoo sangat menyukai dimplenya dan dimple itu juga yang menjadi kelemahan Jisoo."Kau mengesalkan" Ucap Jisoo sambil melepas tangan Namjoon di dagunya.
Sedangkan Namjoon terkekeh melihat tingkah Jisoo."Kau merah"
"Apa?""Wajahmu merah"
Jisoo membulatkan matanya dan mendorong tubuh Namjoon menjauh.Namjoon? Tentu saja dia tertawa terbahak-bahak.
Menggoda Jisoo adalah salah satu hobinya.
'Menyenangkan" pikirnya."Ayo kita berangkat sekarang saja,nanti kita tambah terlambat,kau saja sudah mengulur banyak waktu"
Jisoo jalan duluan meninggalkan Namjoon yang masih terkekeh.Grepp
"Maafkan aku ya"
Namjoon memeluk Jisoo dari belakang dan menaruh dagunya di pundak Jisoo.
"Lepaskan aku!! Nanti ada yang lihat"
"Aku tidak peduli""Namjoon!!"
"Jisoo!!"
"Namjoon!!"Cupp
"Ya!!"
Cupp
"Namjoon!! Berhenti"
Cupp
"Nam-"
Cupp
"Joon!!"
Cuupp
"Cukup,hentikan!!"
Jisoo mengehentikan serangan ciuman Namjoon yang bertubi-tubi di pipinya.
Namjoon hanya terkekeh di balik telapak tangan Jisoo yang membekap mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love || Namjoon × Jisoo || NAMSOO✔
AcakKIM NAMJOON dan KIM JISOO. Dua insan yg saling mencintai dalam diam. Diam dalam artian mereka berdua berhubungan dalam kotak rahasia yg mereka buat. Ya,mereka berdua tidak memiliki niatan untuk memberi tahu hubungan mereka kepada orang lain,termasuk...