PROLOG

1.2K 91 97
                                    

Seorang gadis kecil berambut panjang dengan poni yang menutupi dahinya, tengah bermain dengan boneka beruang berwarna putih kesayangannya.

Seperti biasa, dia selalu bermain ditaman setelah sepulang sekolah. Gadis kecil itu selalu menunggu temannya untuk bermain bersama.

Sudah hampir dua jam gadis kecil itu menunggu tapi tidak ada tanda tanda temannya untuk datang ke taman untuk menemuinya. Ia sudah merasa bosan berdiam diri ditaman sendirian. Tapi ia tidak ingin pulang sebelum temannya datang.

Waktu sudah hampir malam tapi temannya tidak kunjung datang. Hingga ia merasa lelah jika harus terus menerus menunggu. Anak perempuan itu bangkit dari duduknya berniat untuk pulang saja.

"Senja..!"

Gadis kecil itu berhenti melangkah ketika mendengar suara yang begitu ia kenal.
ia menoleh ke belakang dan mendapati temannya yang sudah lama ia tunggu.

"Langit," Panggilnya. Dia tersenyum ketika temannya berlari ke arah nya dan berdiri tepat didepan nya dengan senyum yang lebar.

"Kamu kemana aja? Aku nunggu kamu disini, Langit," Ucap Senja, dengan boneka beruang dipelukan nya.

"Maaf. Tapi aku harus pergi, Senja," Langit menundukkan kepalanya dalam dalam.

"Pergi? Kamu enggak mau main lagi sama aku?"

Langit menggelengkan kepalanya pelan. Dia kembali menatap Senja. "Aku harus ikut Mama pergi jauh."

Senja bingung harus berbuat apalagi. Dia menatap boneka beruangnya dengan pelukan yang semakin erat. Tanpa di sadari, air mata nya jatuh membasahi boneka miliknya.

"Kamu jangan nangis. Aku janji sama kamu kalau aku bakalan balik lagi."

Mendengar itu, Senja memberanikan diri menatap Langit. "Janji ya," Ucapnya, lalu mengangkat jari kelingkingnya.

Langit tersenyum, lalu menyatukan jari kelingking miliknya kepada jari kelingking Senja.
Dengan langit senja yang indah, Langit berjanji kepada Senja bahwa dia akan kembali walau tidak tahu dia kapan akan kembali.

Langit kembali menarik jarinya, lalu memberikan sebuah kotak hitam kepada Senja. "Ini buat kamu. Tolong jaga baik baik ya," Setelahnya Langit langsung berlari meninggalkan Senja yang masih setia berdiri sendirian.

Langit senja itu indah.
Tapi, keindahannya akan hilang seiring malamnya gelap akan menghampiri.
Sama seperti dirimu.
Kenangan indah dan kehangatan yang kamu beri, akan hilang seiring berjalannya waktu.

Langit senja pernah berjanji, akan kembali ketika waktunya tiba.
Dia selalu menepati janjinya tepat waktu.
Sama seperti dirimu.
Yang menjanjikanku akan kembali.
Tapi, akankah kamu menepatinya?

***

A/n: hollaaaaa saya kembaliii...

Ini mungkin akan menjadi cerita liskook yang kedua.

Ya emang kedua sih bukan mungkin lagi.

Hohohohooo semoga suka ya. Berharap sih suka.

Oke.

See you:)

Langit Senja [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang