Love war, Okumura's time

932 88 25
                                    

perang cinta demi mendapatkan hati Sawamura Eijun masih berlanjut.

dan kini giliran si catcher muda yang bersinar. iya, dialah Okumura Koushu..

..

.

.

.

Malam telah tiba, kini para anggota tim baseball Seidou sedang berkumpul di kafetaria untuk makan malam bersama. Suasana yang begitu ramai karena mereka juga membahas mengenai latihan serta beberapa hal yang berkaitan dengan baseball atau bahkan hanya sekedar bergosip ria.

Pelatih juga datang untuk mengumumkan mengenai starterman di pertandingan yang akan Sedio hadapi besok. Para pemain yang terpilih mengangguk mantap, siap untuk bertarung demi kemenangan Seido.

Setelah selesai makan, beberapa orang ada yang kembali melanjutkan latihan mereka. Namun ada juga yang tetap berada di kafetaria untuk membicarakan beberapa hal.

Sawamura sudah selesai makan sejak tadi. Dia masih diam di kafetaria karena barusan diajak berdiskusi dengan Miyuki dan kelas tiga lainnya. 

"yaudah, aku mau latihan dulu. Bye" Sawamura meninggalkan rombongan kelas tiga itu. 

"Kau tak mau latihan denganku, Sawamura?" tanya Miyuki. 

Langkah Sawamura terhenti, lalu melirik ke arah Miyuki, "eh, bukannya malam ini Nori senpai minta latihan sama Kap ya?" tanya sawamura. 

 "aku gapapa kok kap, aku bisa latihan dengan catcher lain. hehe." jelas Sawamura, ia tersenyum dengan sangat manis, membuat para pengejar hati Sawamura terpaku melihat betapa indahnya wajah sang matahari Seido itu.

Sawamura melirik-lirik ke berbagai arah, mencari seseorang yang kemungkinan masih belum selesai makannya. Yap, siapa lagi kalau bukan Okumura. Saat sawamura menemukan Okumura yang masih duduk di kursinya, iapun menghampiri Okumura.

"Okumura shounen, malam ini kau mau bantu aku latihan?" tanya Sawamura, ia duduk di kursi yang berhadapan dengan Okumura. 

Okumura melirik kearah Sawamura, "baiklah, tunggu dulu ya senpai. Aku harus menyelesaikan makanku." 

Sawamura tersenyum, "baiklah, aku tunggu kau." 

Dan senyuman itu seketika membuat jantung Okumura seperti yang tertancap panah, ia membatu.

Sawamura masih menunggu Okumura menyelesaikan makannya. Namun, kini ia sudah tak sabar. Sawamura merebut mangkuk dan sumpit yang dipegang Okumura dengan paksa. 

"Senpai, aku belum selesai makan lho!" Ucap Okumura yang cukup terkejut dengan yang dilakukan senpai terkasihnya itu. 

"Diam saja kau, Okumura shounen." jawab Sawamura, ia sibuk dengan mangkuk berisi nasi itu.

Sawamura mengambil nasi itu menggunakan sumpitnya, dan kini tersenyum pada Okumura sambil menyodorkan nasi itu, berniat untuk menyuapi. 

"Nih, tinggal dua suapan lagi. Ayo, buka mulutnya. Aaaa!" dengan suara yang sangat imut, apalagi Sawamura menyuapi Okumura dengan tambahan service, 'senyuman malaikat'

Okumura yang melihat tingkah senpainya itu terkejut, ia terpukau atau bahkan tersipu. Rasanya ia bahagia luar biasa karena mendapatkan kesempatan super emas bahkan tingkat diamond ini, ya, disuapin Sawamura Eijun.

Seto yang duduk disamping Okumura bahkan terkejut dengan pemandangan di depan matanya itu, yang membuat kacamatanya sedikit memiring. Sedangkan Furuya yang baru saja duduk di kafetaria setelah mencari Yui disana langsung berdiri dan mengeluarkan aura hitam pekat nan kuat saat melihat itu. 

"kubunuh kau!" seperti itulah aura yang Furuya keluarkan. 

Haruichi yang baru masuk ke kafetaria dan membawa baton kayunya, yang berniat untuk berlatih dengan Sawamura, saat melihat kejadian itu ia langsung menggenggam batonnya sampai patah! Aura membunuh muncul diantara Haruichi. Bahkan beberapa orang yang ada disekitar Haruichi terkejut dengan aura pembunuh dan baton kayu yang kini patah.

Miyuki dan Kuramochi yang dari awal memang melihat mereka (Sawamura dan Okumura), yang asalnya hanya sekedar geram, kini memasang wajah super devil mereka. Wajah preman Kuramochi kini naik level, wajah Pembunuh bayaran. Wajah Miyuki yang tampan bahkan sudah menghilang, kini yang ada hanya seringai iblis yang berniat membunuh orang yang sedang Sawamura suapi itu.

Sawamura merasakan sesuatu yang aneh dibelakangnya, kemudian ia melirik ke Furuya, Haruichi, Miyuki, dan Kuramochi. 

"ada apa?" sambil memasang wajah polos begonya. 

Dengan cepat orang-orang itu memadamkan aura mencekamnya dengan senyum manis yang sebenarnya sangat susah untuk dilakukan, "ah, gapapa kok, Sawamura!" 

Sawamura berpikir sejenak, kemudian tersenyum, "baiklah kalau begitu. nah Okumura, ayo Aaaaa!" Sawamura kembali menyuapi Okumura. 

Dan tentu saja para pesaing itu kini menatap tajam ke arah Okumura, berniat untuk membunuhnya.

Okumura yang ditatap tajam oleh mereka bukannya takut malah memasang wajah bangga, "Sawamura senpainya aku ambil ya? makasih!

tentu saja raut wajah bangga Okumura itu dibalas dengan seringai iblis dari keempat pesaing cinta Sawamura itu. Mereka bahkan seolah berniat untuk menggali kuburan dan memasukkan Okumura ke lubang itu dan tak akan membukanya lagi. Okumura dalam bahaya!

***

yap, akhirnya selesai bagian yang ini. apa orang-orang itu benar akan mengubur Okumura hidup-hidup? haha..

aku terinspirasi dari salah satu fanart yang pernah aku temukan di Pinterest. jadi ini gak terlalu real buatan aku. tapi aku bener-bener pengen bikin cerita tentang pict itu. jadi aku masukin kesini.

maaf kalo kata-kata yang aku pakai bikin susah paham atau bahkan keseluruhan cerita bikin geleng-geleng kepala karena gak ngerti. aku sendiri asal bacot disini.

___pertarungan belum berakhir___ dan sampai jumpa di Love War selanjutnya.

salam hangat dariku

Takasugi Shiro.

Love WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang