Love War, Amahisa Kousei's time

928 82 95
                                    

di bagian ini, giliran sang Ace dari Ichidai Sankou yang akan beraksi demi mendapatkan hati Sawamura Eijun.

..

.

.

.

.

hari Jumat

pukul 6 pagi, Sawamura bangun dari tidurnya. tiba-tiba ada pesan masuk ke hp nya. Sawamura membuka pesan itu, Line dari Amahisa, Ace dari Ichidai Sankou.

.

-pesan singkat antara Sawamura dan Amahisa di Line-

Amahisa : Pagi, Sawamura. :)

Sawamura : Pagi juga, Amahisa-san. Ada apa?

Amahisa : Tidak, aku hanya ingin menyapamu. terima kasih karena semalam kau sudah menceritakan banyak hal mengenai lemparan.

Sawamura : Sama-sama. Aku juga cukup senang dapat konseling darimu, Amahisa-san.

Amahisa : kau senang? Aku bahkan sangat bahagia, Sawamura. haha

Sawamura : kenapa?

Amahisa : ah.. tidak kenapa-napa. :)

.

Sawamura menyimpan ponselnya, ia kini bersiap untuk lari pagi.

"lama amat lu beres-beresnya, bakamura!" Ucap Kuramochi sambil memiting Sawamura seperti biasanya.

"ittai, sakit tau Kuramochi senpai." Sawamura mengaduh, ia tak bisa melepaskan pitingan senpainya itu.

"lagian lu ngapain aja sih?!" tanya Kuramochi, sambil berjalan menuju lapangan. Asada juga berada diantara mereka.

"ah, tadi aku balas pesan dulu." jawab Sawamura, pitingan Kuramochi kini melemah.

"Dari siapa?" Kuramochi memasang wajah sedikit menakutkan, ia penasaran siapa yang dimaksud Sawamura.

"bu-bukan siapa-siapa kok, senpai. Wa-wakana. iya, Wakana yang chat aku tadi. Dia tanya apa kabarku." Sawamura merasa kalau ia jujur, senpai yang satu ini akan menghajarnya dan memberikan tatapan paling menakutkan yang pernah ada.

"hmm... oke kalo gitu." jawab Kuramochi.

...

Waktu makan siang, di Kafetaria.

Sawamura kini memasang wajah datar, ia seolah sedang mengalami masalah.

"Eijun-kun. kau gapapa?" tanya Haruichi.

Sawamura terkejut, namun ia mencoba menjawab pertanyaan Haruichi dengan tenang.

"a-aku baik-baik aja kok, Harucchi. hehe." Jawab Sawamura, ia tersenyum cukup canggung.

"kalau kau mau cerita, cerita aja. Aku pasti dengerin kok." Haruichi dengan lembut merangkul pundak Sawamura, ia juga tersenyum manis.

Merasa tenang dengan senyuman yang Haruichi berikan padanya, Sawamura kini tersenyum.

"makasih, Harucchi. aku baik-baik aja kok. Okelah, Mari makan!!!!" Sawamura semangat kembali.

...

latihan sore, di Bullpen.

Sawamura kini berpasangan dengan Yui.

"Senpai, aku siap." Teriak Yui di posisinya.

"Aku juga siap, Yui shounen. Baiklah, aku mulai!" jawab Sawamura.

Love WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang