Persaingan miyuki dan kuramochi untuk mendapatkan hati sawamura berjalan dengan sangat sengit. Mereka bahkan terang-terangan berperang di depan sawamura ketika mereka bersama. Sawamura hanya bisa pasrah ketika salah seorang dari miyuki dan kuramochi yang menang lalu membawa sawamura menuju tempat mereka masing-masing.
Siang hari di musim dingin, sawamura pergi menuju lapangan indoor untuk melempar ke mitt miyuki. Karena cuaca yang sangat dingin, sawamura mengunakan jaket dan juga syal. Setibanya di lapangan, sawamura melihat miyuki yang juga menggunakan jaket dan syal sedang berbicara dengan kuramochi yang juga sama menggunakan jaket dan syal.
"kap. Mau tangkap lemparanku? Aku mau melatih nomor-nomorku." Ucap sawamura yang kini berlari ke arah mereka berdua, sawamura sudah menggenggam bolanya.
"glove kamu mana, sawamura?" tanya miyuki.
"ah, aku lupa. Ada di kamar. Yaudah aku balik lagi." Kata sawamura.
"tunggu! Gak usah pake glove deh. Kau latihan lempar ke jaring aja. Aku juga gak bawa pelindung sama mitt ku." Ucap miyuki.
**
"sawamura, malam ini kau tidur denganku ya?" tanya miyuki kepada sawamura.
"eh bodoh! Si bakamura harus tidur di kamarnya lah! Dan malam ini aku yang akan tidur dengannya." Timpal kuramochi.
Miyuki kini mengangkat tangan kiri sawamura yang sedang memegang bola, "sawamura bakal tidur di kamarku, kuramochi!" kata miyuki.
Kuramochi kini merangkul bagian punggung sawamura dengan tangan kirinya, "si bakamura bakalan dengan gua, miyuki!"
"dengan aku, mochi!"
"ama gua, bakazuya!"
mereka kemudian ribut mengenai siapa yang akan tidur dengan sawamura nanti malam. Sawamura sudah lelah melihat mereka memperebutkannya.
Dan kebetulan Kanemaru muncul, kanemaru pun menyapa mereka bertiga.
"ah, malam ini aku akan tidur dengan Kanemaru. Ya kan kanemaru?" sawamura kemudian menghampiri kanemaru, berlindung dibaliknya.
"hah?! Apa maksudmu, sawamura?" teriak miyuki dan kuramochi, tentu saja dengan wajah sangar mereka menatap sawamura.
"ahaha..sepertinya aku datang di waktu yang tidak tepat." Ucap kanemaru dengan pelan, dia mengernyitkan wajahnya.