Part 13🍃

71 9 3
                                    

"Icaaaa.. Bukain pintu dong,aku mau masuk nii. Icaaaaa...." teriak eca dari luar membuat ica yang lagi konsentrasi belajar jadi kesel melihat kembaran nya ini.
"Iyaa kak. Jangan teriak teriak juga dong,ica lagi belajar nii."ujar ica dengan bete nya membuka pintu kamar.
"Hmm jadi ginii nii, kakak mu yang syantikk ini lagi jatuh cinta sama seorang pangeran yang ganteng,keren,walaupun dia tu jutek sama aku tapii dia tetap manis di mata akuu. Ahhhhhh. Kamu harus tolong aku yaa ca, kamu sebagai adek yang baik harus patuh sama kakak."
Ucap eca dengan menggoyang goyangkan badan ica saking bahagia nya.
"Hm kak,ica lagi ngak mood membahas mengenai cinta cintaan. Kakak tolong jangan berisik,ica mau belajar besok kami ulangan. Jadi please kalau ngak ada yang penting lagi keluar dari kamar ica."balas ica dengan cuek dan melanjutkan membaca buku.

"Ehh kok kamu gitu sama kakak sih,ngak biasa nya seorang aisyah tu emosian. Emang kenapa sih? Kamu jealous ya sama kakak? Huuuu. Kita itu udah remaja,udah seharusnya juga lah kita tu jatuh cinta,kamu belajar mulu nantik cowok ngak ada yang mau sama kamu."ucap eca lalu lalu memakan snack yang ada di meja belajar ica.
"Lah? Kok ngak ada? Ya allah kakak nii, gini yaa kak. Kalau kita belajar terus kita sukses, orang yang bakalan ngejar kita. Bukan kita yang ngejar orang. Seusia kita ini belum saat nya mengenal cinta cintaan. Yang harus di lakuin itu kita harus fokus ke masa depan kita. emang nya kakak ngak mau gitu banggain abi sama umi? Abi sama umi tu cuma punya kita, jadi kita harus bikin mereka seneng. dalam al qur'an udah di jelesin kalau kita tuu ngak boleh deketin zina. Jadi tolong rubah pola pikir kakak." ujar ica dengan tegas nya. Membuat eca yang mendengar nya jadi bete.

"Ahhh kamu ma ngak asikk, kita masih muda. harus nya kita tu seneng seneng dulu, ngak mumet apa tu otak harus belajar muluu. Hidup butuh refreshing. Harus santaiii. Ngerti dong maksud akuu." sahut eca tak mau kalah.
"Aghhhh kak ecaa, up to you kak. Ica mau belajar jadi kakak ke kamar kakak aja, ngak usah gangguin ica."

"kakak mau tidur disini aja, udah lama ngak tidur berdua sama adek ku. Yang dulu nya sakit sakitan, terus aku pun terlupa kan. Hahaha.." ujar eca dengan senyum sinis nya.
Mendengar eca yang bicara seperti itu, membuat hati ica tersakiti. ica baru sadar kalau ini yang membuat eca pergi dulu meninggalkan nya, karna eca menganggap dia di lupakan.
"Maaf kak, ini semua salah ica. Seharusnya ica aja dulu yang pergi." ucap nya dengan menunduk

"Hahaha,terlambat. Semua nya udah beda. kamu tau apa yang saya lakukan disana? Saya menjadi liar,balapan,merokok, dan saya sering ke club malam.Mungkin sudah saat nya saya membuka topeng saya. Saya itu benci kamu. Saya capekk dengan ini semua. Kamu ngerebut semua nya dari saya. Dan kamu tau ngak?? Di saat kamu sakit sakitan dulu,saya di rumah sendirian. Saya ngak pernah di perhatikan lagi. Sedikit perhatian aja saya ngak rasakan. Itu semua gara gara kamu. Hidup saya hancur karna kamu. saya nyaman tinggal disana, tapi ntah kenapa abi dan umi nyuruh saya kembali keindonesia. Karna saya tak ingin mereka benci jadi saya berubah menjadi baik. hingga saya pun bertemu dengan vano tetangga kita,vano cinta kan sama kamu?? Tadi nya saya di perlakukan baik oleh dia,tapi setelah dia mengetahui kalau saya itu eca bukan ica, jadi dia berubah. Emang apa kekurangan saya ha?? udah saat nya saya menjadi seorang elisyah putri yang di takutkan di LA." ucap eca sinis lalu pergi keluar dari kamar ica dengan membanting pintu kamar ica dengan keras.
"Kak tunggu,kakak kenapa? Kok kakak berubah? Ini bukan kak eca yang aku kenal. Pleasee maafin kesalahan aku yang banyak ini." ucap ica dengan mengetok pintu kamar eca.

"Kamu diem ngak, berisik bangett. Sakit kuping aku dengar nya. Itu semua karna kamu,mikir dong gimana hati aku hancur dulu nyaa. Jadi silahkan pergi anda nona dari kamar saya karna saya ingin istirahat!" balas eca dengan menekan kan kata nona.
"I'm so sorry my twin" ucap ica pelan lalu mulai berjalan dengan menunduk ke kamar nya.

Pagi hari nya eca tak lagi seceria dulu,dia berubah menjadi dingin.
"Eca, sarapan dulu nak, umi udah masak nasi goreng kesukaan kamu nii." ucap umi dengan senyum menghiasi wajah nya.
"Maaf saya mau pergi sekolah aja,saya pamit."

Melihat sikap eca yang berubah membuat umi dan abi nya kebingungan. ica pun sedih melihat itu semua. Hingga dia ingin merubah eca menjadi orang baik lagi.
"Umii,abi ica pergi dulu yaa. Kasian kak eca sendirian ajaa." lalu ica pun menyalami tangan kedua orang tua nya.

" kak eca, tunggu kak. Ica ikut kakak yaa. kita bareng" dengan sedikit berlari mengejar eca.
"Diem ngak lo, ngak usah sok peduli lo sama gue. Anak manja tu pergi nya pakek mobil ajaa, ooiya ya princes tu kan ngak bisa kepanasan,ngak bisa kelelahan.Jadi ngak usah ngikutin gue."

"Ya allah kak, istighfar. Kakak kok ngomong nya gitu, ngak ada anak manja kak. dan ica bukan princes."

Melihat keributan kembaran itu,membuat vano bingung.
"hmm haiii, kok ribut ribut? Masih pagi lho." tanya vano dengan ramah nya,walaupun dia masih kesal sih sama kembaran ica,tapi sebagai tetangga yang baik dia harus bisa mendamaikan eca dan ica.

"ngak ada apa apa kok kak, ini cuma salah paham aja. Ya kan kak?" ujar ica agar dia ngak mau ada orang yang ikut campur urusan nya.
"Lu bilang cuma salah paham? Helloooo luu sadar ngak sih gimana perasaan gue?? Ohh iyaa luu ngak mau kan di cap orang jahat, jadi lu sok sok an baik gitu." sinis eca.
"Kak, please. Bukan itu maksud icaa." balas ica dengan menunduk.

Melihat itu vano pun menjadi kasian melihat ica,princes nya.
"Udah yaa. Princes ngak usah sedih, bareng kakak yuk ke sekolah nyaa" ajak vano.

"Oohhh princessss,pantas lah jadi manjaaaaa,hahaha selamat yakk." ucap nya lalu pergi dari situ dengan sedikit berlari, di persimpangan dia melihat ada seseorang yang seragam nya mirip seperti seragam yang dia gunakan.
"Stoppppppp.... Berenti duluu"

"Mau mati lu yaaa? Minggir gue mau lewat." ujar seseorang di balik helm ternyata dia axel. eca tidak mengetahui kalau itu axel karena axel tidak membuka helm.

"Gue nebeng yaaa, sekalii inii ajaaa deh. Yaaa.. Pleaseee.." Lalu eca pun langsung naik ke motor matic nya axel.
"Turunnn lu!"
"Yahhh sekalii inii ajaaa gue mohon nii. tega banget sih, itu ada orang jahat yang ngejar ngejar guee"

Capek berdebat dengan eca,axel pun langsung menghidupkan motor nya.

Sementara di seberang di dekat persimpangan dia melihat ica yang terus memanggil diri nya. Dia tidak peduli. Lalu eca dan axel pun pergi untuk menuju sekolah.

Ica menyebrang jalan tanpa melihat kiri kanan, ia tidak mengetahui kalau truk dengan laju nya akan berbelok ke arah nya.

Dengan kelajuan itu,truk tersebut tidak bisa mengendalikan nya.klakson panjang dari truk terdengar oleh ica. Dan

"Aghhhhhhhhhh" ica pun tertabrak.
Darah mulai mengalir.

Vano yang niat nya mengajak ica untuk pergi ke sekolah bareng, dia pun mengikuti ica. Dan badan nya tiba tiba kaku melihat ica pingsan dengan darah yang terus mengalirm

"Icaaaaaaaaaaaaaaaaaaa"

_______________________
Jangan lupa komen and vote.
Assalamualaikum❣

Assalamualaikum PrincesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang