part 26🍃

54 4 0
                                    

"Kamu hebat sebenarnya,kamu cuma jatuh karna cinta."


Terdengar suara lantunan al qur'an yang sangat merdu oleh pemuda, siapa pun mendengarnya akan membuat hati tersentuh. Setelah melaksanakan solat tahajjud pada pukul 03.00 ,setelah itu dia memutuskan membaca Al-Qur'an sekalian menunggu adzan subuh berkumandang.

Surat arrahman, termasuk surat terfavorit pemuda itu baca. Dan semua wanita solehah pasti juga mendambakan surat itu sebagai mahar. Setelah membaca Al-Qur'an, dia memutuskan untuk mandi dan akan melaksanakan solat subuh.

'Ya allah, yang maha pengasih lagi maha penyayang. Terimakasih telah menyembuhkan nenek hamba, terimakasih atas semua nikmat yang engkau berikan kepada hamba dan keluarga hamba. Semoga kedua orang tua saya selalu sehat. Dan Saya mohon kepada mu ya allah, saya ingin seseorang yang saya cintai juga sembuh, kembali seperti dulu. Menjadi gadis yang baik tutur katanya dan jika dia jodoh saya, saya mohon jaga dia jika saya tidak di samping dia." begitu lah do'a yang di panjatkan oleh vano. Dan sekarang hari pertama dirinya untuk kembali memasuki sekolah setelah 2 minggu libur semester.

"Morning..." sapa pemuda tersebut dengan senyum ramah khas dirinya kepada keluarganya yang telah menunggu dirinya untuk sarapan.
Setelah kejadian beberapa minggu yang lalu di rumah sakit,dia tidak pernah lagi bertemu dengan ica,orang yang dia cintai. Dia akan berusaha ikhlas, semua telah di atur oleh yang maha kuasa. Walau dipaksa pun,jikalau dia bukan jodoh kita, untuk apa. Dia sadar, dia tidak bisa menentang takdir.

"Ma,pa. Abang pergi sekolah dulu ya." pamit nya setelah menghabiskan susu coklat buatan mamanya,lalu menyalami tangan mama dan papanya.
"Iyaa bang, hati hati yaa."

Dia menyandang tas hitam miliknya.
"Kamu bareng kakak ngak?"
"Ngak deh kak, bareng papa aja." Mendengar jawaban adek satu satu nya itu,dia meleset berlalu menuju garasi.

Ternyata di teras rumah nya telah duduk seorang gadis duduk manis.
"Assalamualaikum."sapa gadis itu dengan senyum ramah.
"Eh eca,Waalaikumsalam Ada apa?" tanya vano sebisa mungkin untuk seperti biasa.
"Gini kak, kan mobil aku lagi rusak. Terus abi tadi pagi udah pergi duluan ke kantor, jadi aku mau mintak tolong sama kakak. Boleh ngak aku nebeng. Kalau ngak mau ngak papa kok kak, aku bisa naik bis atau angkot kok."

"Ehh.. Mau kok" walaupun dia juga sedikit kecewa dengan ucapan gadis di depan nya ini,yang mengatakan kalau dia harus menjauhi kembaran ny 2 minggu yang lalu. Tetapi dia masih memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi. dia sangat lemah melihat wanita bersedih.

Gadis di depan dia pun membentuk lengkungan senyum.
Lalu mereka pun berangkat menuju sekolah.

"Hm. Kak, nantik pulang sekolah kita ke monas yuk. Kita pergi jalan jalan,udah lama juga ni ngak ke situ."
"Tumben ngajak kakak? Kalau kakak ngak sibuk nantik yaa."

"Ucapan terimakasih karna udah baik sama eca,dan ngajarin eca kebaikan. dan agar kakak ngak sedih lagi."ucap eca dengan senyum masih terukir indah di bibir nya.

"Hm.. Kakak hargai usaha eca, kakak ngak sedih kok. Cuma kecewa ajaa. kakak rindu princess." balas vano dengan senyum masam.
"Anggap aku itu princess nya kakak, kan muka kami mirip. Anggap semuanya ngak terjadi apa apa,sama seperti dulu di saat semua masalah belum terjadi.Kakak ngak usah sedih, hidup itu harus di buat senang." lalu eca menatap vano dengan tatapan teduh.

Terdengar vano menghela nafas berat. 'Muka kalian emang mirip,tapi hati ngak bisa di bohongin eca. Maaf' batin vano.
"Iya ca,makasih. yuk keluar,udah nyampe"
"Makasih ya kak atas tumpangan nya,ooiya aku dulu yaa." baru beberapa langkah,vano telah memanggil dirinya.
"Hmm ca, nantik kakak mau kok jalan-jalan. Kakak tunggu di parkiran pulang sekolah." eca hanya mengangguk dengan senyum tercetak lagi di bibir indah nya. Lalu melanjutkan langkahnya.

Assalamualaikum PrincesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang