part 25 🍃

71 5 0
                                    

Ajari aku tentang kesabaran ibrahim,keikhlasan ismail. Agar aku bisa selalu melihat kamu tersenyum bahagia, walaupun aku tak harus menyerah jika harus kalah..
–vano azka pratama

"Mana nadya? Kamu yang nelfon aku tadi kan?" tanya seorang pemuda dengan panik.
"Kak Nadya di dalam kak, dia lagi istirahat."balas tiara, dia tau suasana hati vano sekarang. Terlihat sekali diri vano sangat shock, hidup ini penuh dengan teka teki yang sangat rumit.

Setelah tiara mengatakan itu, pemuda yang bernama angga itu memasuki ruang dimana seorang gadis di rawat.
"Sayang, heii. Bangun, disini ada angga. Angganya kamu."

"Angga..." gadis yang tadi nya tertidur karna suntikan obat tidur,membuka mata dan langsung memeluk seorang pemuda. Terasa nyaman dan tenang.

Tanpa mereka sadari, ada yang terluka di balik ini. Hati yang bagai disayat sayat,di tusuk tusuk jarum yang sangat tajam. Vano tersenyum masam,meratapi dirinya. Yang hanya seperti orang asing bagi princes nya. Tanpa dia sadari vano telah memasuki ruangan itu dengan wajah kecewa, melihat pemandangan yang sangat mengesakan dada. Dia bagaikan benalu di antara pasangan yang sedang berpelukan.

"Aaaaaa. Kak angga, itu orang jahattt. Pergiiiiiiiiiiiii. Usir kak, dia jahat sama akuuu. Uss usss pergiiiii." teriak gadis tersebut,yang mulai mengamuk.
"Sayang.. Heii, dia ngak jahat kok. Tadi orang itu bantuin kamu. Gapapa kok." ucap angga,menenangkan gadis tersebut dengan pelukan.

"Gakk kak, dia jahat. Huaaa mamii,papiiiii." Amukan dan tangisan yang membuat hati vano sedih, ada apa dengan gadis nya?.

Tidak ingin melihat gadis di hadapan nya ini ketakutan, lebih baik dia pergii. Pergi sejauh jauh nya, dia merasa bersalah karena merusak kebahagiaan gadis itu. Dia seperti orang jahat yang mengganggu kebahagiaan orang.

Langkah demi langkah dia lalui dengan menunduk, tiara yang setia menemani kakak nya yang lagi mengalami kekecewaan yang mendalam. Hanya bisa diam, dia tidak ingin semakin membuat kakak satu satu nya ini lebih sedih.

"Heii.. Tunggu"

"Kak vano, itu kak angga nya manggil kakak tu." tiara berusaha menyadari vano yang terus terusan diam dan terus melangkah. Seperti kehilangan semangat hidup.

"Maaf, kalau saya boleh tau. kalian sebenarnya siapa ya?"tanya angga.
Vano yang baru sadar jika angga dari tadi memanggil dirinya dan tiara. Langsung tersenyum tipis, seenggaknya dia bisa bertanya kenapa gadis itu.

"Oo, maaf saya dari tadi tidak tau kalau kamu memanggil saya. Saya vano, teman sekaligus tetangga ica. Kamu siapa?" hahaha vano tersenyum masam, hanya teman. Haha

Seorang pemuda di hadapan vano dan tiara baru menyadari, ini lah yang membuat nadyanya kembali mengalami gangguan jiwa. Masa lalu yang menghantui gadis tersebut kembali datang.

"Maaf sebelumnya, ica siapa? Itu nadya, tunangan saya. Sebaiknya kamu jangan kembali lagi di hadapan nadya." ucap angga lalu pergi dari hadapan vano.
"Dia itu icaaa, dan anda telah meracuni pikiran princess saya hingga dia membenci saya!." teriak vano di depan rumah sakit.

Mendengar teriak kan vano membuat angga memberhentikan langkahnya.

"Dan kamu tega.. Kamu jahat, ica itu tidak pernah seperti itu. Tutur katanya yang lembut, kenapa dia bisa seperti itu? Pasti semua ulah kamu! Saya ingin bertemu ica lagi, kamu hanya penghalang. Kembali kan ica seperti dulu" vano pun mengeluarkan semua unek unek di dalam hatinya, dia seperti telah mengikuti arahan setan. Membuat dia berkata kasar kepada orang, dan kalian tau lah bagaimana seorang vano yang biasanya.

"Kak, sadar. Mungkin ini yang terbaik untuk kak ica, kakak ikhlas yaa. Yuk kita pulang aja dulu kerumah nenek, kakak jangan ikutin setan. sadar kak, relakan kak ica." tiara yang mulai menangis, dia tidak sanggup lagi melihat kakak nya seperti ini.

"Ica milik kakak. Kakak mau ketemu princess lagi, dan kamu jangan halangin saya." tunjuk vano kearah angga. Vano seperti kerasukan setan.

......

Terdengar suara tangisan dari dalam ruangan ica. Tanpa di sadari, vano telah memeluk ica dengan sangat erat. Dia rela di pukul,di jambak dan di lempar barang barang. Asal dia bisa melepas rindunya kepada princesnya.

"kamu pergi. Pergii, ngapain peluk peluk akuu." gadis yang dalam pelukan vano pun memukul, menjambak dan sampai menendang vano tersungkur ke lantai.

Gadis itu pun berlari keluar, angga dan tiara yang tadinya duduk di kursi besi menunggu vano. Tetapi malah melihat nadya keluar dari ruang inap nya,dengan infus yang masih terpasang.

"ayokk pergi, ada orang jahat. Cepet kak" ajak gadis itu lalu menarik tangan angga.

.....

Setelah kejadian dirumah sakit kemaren, membuat vano enggan untuk ke rumah sakit lagi. Dia hanya dirumah nenek nya sendiri, semua keluarganya pergi untuk menjaga nenek dirumah sakit.

"Ahhhhh.. mending gua pergi keluar aja deh, dari pada stress mikirin ini." gumam nya lalu beranjak dari tempat tidur nya.

"Enakkan kemana yaa?? Mending pergi makan aja deh." vano pun melajukan mobil nya dengan kecepatan rata rata. 'Aghhh princes ngapa selalu ada dipikiran gua sih, ah iya. Gua kan cuma teman, ngak lebih. Tapi gua gak mau mundur, gua harus dapetin princess. toh si angga angga itu baru calon tunangan,belum tunangan.' berbagai macam pikiran nya mengenai gadis yang kemarin mengamuk terhadap diri nya.

"Gua telfon eca aja ya? Ahh iyaa, kalau bener itu princess. Berarti gua bisa perjuangin cinta gua lagi." vano pun menepikan mobil nya,dan mulai menghubungi eca.

"Hallo?? Ada apa ya kak?" Terdengar seseorang berbicara di seberang telfon

"Waalaikumsalam." sindir vano.

"Aduh lupa kak, assalamualaikum. Ada apa?"

"Waalaikumsalam, jadi gini. Kakak mau nanya serius. Sebaiknya kamu jawab jujur yaa."

"Hm.. Mengenai apa yaa? Insya allah saya bakalan jawab jujur" balas perempuan itu, terlihat sekali tutur kata nya yang sudah berubah. Tidak seperti dulu yang nakal dan blak blakan, dari yang vano tau. Kembaran ica itu telah memutuskan untuk benar benar hijrah, hijrah ke jalan yang lebih baik.

"Jadi gini, kakak ketemu ica. Ica masih hidup kan? Jawab jujur eca, apa yang terjadi dengan ica? Kenapa dia bisa terganggu kejiwaan nya? Dan kenapa kamu mengatakan kalau ica meninggal. Dan angga siapa??" tanya vano bertubi tubi, dia tidak ingin semakin bingung dengan keadaan sekarang.

Terdengar helaan nafas.
"oke, saya bakalan ceritain semuanya pada kakak. Jadi ica benaran belum meninggal, ica mengalami trauma dan karna komanya yang lama dan benturan abis kecelakaan dulu membuat ica mengalami gangguan jiwa. Dia melupakan semua mengenai masa lalu nya, termasuk kakak. Dan umi dan abi pun juga lupa sama ica, cuma saya yang tidak dia lupakan. Mungkin karna dari kecil ica dan saya tidak dekat, saya dulu di luar negri. Jadi saya jelesin semua nya sama ica, tetapi ica tidak pernah mengingatnya. Dan sekarang ica malah memanggil umi dan abi dengan panggilan mami dan papi karena jika dia mendengar umi dan abi membuat dia ketakutan.  Ica menjadi sangat manja, dan kalau ica mengingat semua orang di masa lalu nya, seperti kakak contoh nya. Dia bakalan mengamuk, dulu tya sempat juga ketemu dengan ica. Dia juga berteriak seperti orang gila. Karna itu abi memutuskan memindahkan ica ke bandung, dia tinggal bersama adek umi, termasuk nama pun diganti oleh abi dan umi. Disana keadaan dia membaik, dan abi umi memutuskan menjodohkan ica sama anak teman umi disana. Angga sudah mengetahui semua yang di alami ica,dan dia siap menerima kekurangan ica. Tetapi kakak mengatakan kalau ica kembali mengalami gangguan jiwa?? Saya mintak tolong sama kakak, jangan ganggu ica lagi. Relakan dia bahagia, kakak sayang dia kan? Jangan pernah temui dia lagi." vano mendengarkan semua penjelasan eca. Dan kaget luar biasa, membuat dia bingung bakalan melakukan apa lagi. Apa dia bisa merelakan ica atau dia bakalan mencoba ica mengingat tentang dia kembali?

_____________________
Yey update lagii.
Huaaa kasian ica atau nadya.
Vano bisa sabar ngak ya?
Jangan lupa vote and komen,karna itu sangat membantu.

Assalamualaikum❣

Assalamualaikum PrincesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang