part 33🍃

58 8 0
                                    

Tuhan punya skenario berbeda di setiap pertemuan. Beberapa menetap untuk menyempurnakan hidupmu,dan yang lain hanya singgah untuk mengajarkan mu mengenai kehidupan.
°
°
°

Pagii ini hari jum'at, vano dan eca akan pergi ke suatu tempat sesuai dengan keinginan eca. Tadinya orang tua mereka tidak mengizinkan, tapi karena ancaman eca yang ingin kabur dari rumah terpaksa umi dan abi mengizinkan asal tiara juga ikut. Orang tua vano tentu saja juga menyetujui karena bujukan dari abi.

"Huaaa. Pergi jalan jalan." teriak tiara antusias di dalam mobil. "Kita mau pergi kemana kak?" tambahnya lagi
"Ke bandung,di suatu tempat favorit kakak, keren lho tempat nyaa."

"Serius kak?? Wisss the best lah kakak. Berapa hari kak??"
"Hmm. 2 hari ra, kita pulang nya sore minggu."
"Lah. Kok cuma dua hari sihh. Kenapa ngak satu minggu atau ngk dua minggu."balas tiara dengan mulut di monyongkan.

"Ehh dekk, hari senen kan kita sekolah. Gimana sih dek?" sinis vano.
"Hehe kan cuma becanda, mana tau di kabulin."

Sakit kepala mulai dirasakan eca lagi.
"Ya allah, sakitnya. Astaghfirullah, kamu harus kuat elisyah. jangan cengeng ahh, padahal dulu kamu sering rasain sakit. Jangan lemah!" batin eca yang terus menerus memijit kepalanya.

Vano sekali kali melirik ke arah eca dan kembali fokus menyetir,merasa aneh dengan tingkah gadis di samping nya ini.
"Kamu kenapa sih ca? Sebanyak apa beban yang kamu tanggung? Hingga seorang elisyah yang pecicilan dan tidak pernah diam, tiba tiba menjadi banyak diam dan merenung. Caa... Kamu itu adek kecil yang bikin aku emosi,selalu gangguin aku,selalu berulah dan ngak pernah diem.Tapii di balik rasa kesalku,aku menyayangi kamu ca, kamu mengingatkan ku tentang seseorang sewaktu aku kecil dulu ca. Dimana dulu ada seorang gadis kecil yang cantik bertemu denganku,yang selalu membuat ulah. Mengingat itu aku jadi rindu si gadis kecil yang nakal itu. Dan Kamu selalu bisa menjadi obat di kala aku rindu princess dan di gadis nakal itu ca."pikiran vano diisi oleh eca, tidak pernah sejarahnya eca jadi kalem dan lemah lembut seperti tadi. Tapi sekarang dengan wajah pucat nya dia berusaha untuk tetap tegar dan tersenyum.

"Apa yang sebenarnya terjadi ca? aku tau pasti kamu menyembunyikan sesuatu,terus maksud kamu ngajak aku ke bandung apa?" ucap vano dengan masih fokus menyetir.
"Hmm. Nantik aku jawab kalau udah nyampe bandung ya kak, akuu ngantuk nii. Hehe... Eh si tiara juga udah tidur noh, maaf ya kak kalau udah ngerepotin kakak."

****
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 4 jam, eca,vano dan tiara pun sampai di bandung.
"Udah jam 12.00 nii, cari masjid aja deh solat dulu."batin vano.

"Hmm ra. Kakak solat jum'at dulu yaa. Kalian di mobil aja ya,jangan pergi pergi. Kalau kak eca nya udah bangun, bilangin kakak solat. abis itu kalian yang solat zuhur ya" ucap vano kepada sang adek yang baru bangun tidur. Tiara hanya membalasnya dengan anggukan

"Hahhh... Udah nyampe yaa ra. Aduh lama juga ya tidur kakak." ucap eca dengan menguap.
"iyaa kak, tapi kak vano nya solat jum'at dulu." balas tiara.

"Hmm. Ra, kakak boleh mintak tolong ngak?" tanya eca dengan senyum yang tercetak dibibir pucatnya.
"Tentu atuhh kak, tiara pasti akan membantu apapun itu." balas tiara dengan senyum juga.
"Kalau kakak udah pergi, kasih ni amplod sama kak vano ya. Jangan  kamu buka tu amplop. Hehe."

"Kenapa ngak kakak aja yang ngasih nya? Tunggu dulu, emang kakak mau pergi kemana sih? Kapan?" ujar tiara dengan bingung.
"Kakak pengeennn pergii sejauhnya, kakak mau nenangin diri. Kamu selalu jadi anak baik yaa. jagain kak vano,papa mama dan umi abi." balas eca dengan senyum manis walaupun wajahnya sangat pucat.

Assalamualaikum PrincesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang