part 23🍃

65 8 0
                                    

Yakin lah...
Semua yang kamu harapkan akan allah kabulkan diwaktu yang tepat jangan pernah berhenti untuk berdo'a..

_______________
Hari demi hari telah berlalu, tetapi tidak ada yang berubah. Hanya kehampaan yang di rasakan vano, sekarang ujian semester telah selesai di laksanakan. Besok waktu nya untuk liburan, dan dia berencana untuk dirumah saja. Menurut dirinya semua nya tidak lagi menarik.

"Bang,malam malam gini ngapain sih masih diluar. Yukk masuk dalam"

"Nantik aja deh ma,masih mau disini. Ma langit indah yaa. Dia rela selalu ada, walaupun bulan yang menghiasi keindahan langit lagi ngak ada, tertutup oleh awan hitam." ucap vano dengan masih menatap ke langit.

"Dan langit akan selalu bersabar,karena dia yakin kalau bulan itu akan kembali." ucapan itu membuat vano menatap mama nya.
"Seperti princes ya ma?? Dia bakal kembali."

Mendengar itu mama mia mencetak lengkungan di bibir nya.
"Sayangg.. Vano harus ikhlas yaa. Princess kan udah duluan, mungkin allah menyiapkan princess yang lain untuk vano."

"Maaa... princess masih adaa, percaya sama vanooo.Abang mau princes yang itu aja, kalau ngak dia vano ngak mau nikahh."ucap vano dengan memonyongkan bibirnya

"Hahaha. Bibir kamu udah kek bebek. Denger ya abang,Kalau dia itu jodoh kamu, kemana pun dia pergi pasti bakalan kembali. Vano selalu berdo'a yaa sayang sama allah, allah lebih mengerti kita. Jikalau dia bukan jodoh kamu,berarti allah menyiapkan seseorang yang lebih baik untuk abang."

"Kalau beneran princess masih ada, mama janji dulu lamarin princess untuk abang.Yahhh ma?" dengan mulut yang masih monyong dan mata yang memelas. Ah meleleh adek bang :v

"Hahaha, bayi gede mama udah pande cinta cintaan ya. Mau melamar anak gadis orang." ucap mama mia dengan mencubit pipi vano gemes.
"Yuk ah masuk, nanti abang masuk angin." dengan menarik tangan vano.

****
"Astaghfirullah. Alusna,mia sareng kulawargana bakal balik ka kampung pak."

"Kenapa ma? siapa yang nelfon subuh subuh gini?" tanya vano yang telah menyelesaikan kewajiban nya,solat subuh dan membaca Al-Qur'an.
"Nenek masuk rumah sakit van, beresin baju kamu, ooiya bilang tiara juga. Mama mau beres beres juga,kita sarapan dulu baru berangkat ke bandung."

Dengan tergesa gesa vano menuju kamar tiara.
"Dekk.."
"Iya kak?? Ada apa?" tanya tiara membuka pintu kamar nya.

"Nenek masuk rumah sakit, siap siap gih, kita mau pergi ke bandung." ucap vano lalu memasuki kamar nya yang di samping kamar tiara.

Setelah semua nya beres, keluarga vano pun pergi ke bandung dengan menaiki mobil. Dengan mang asep selaku sopir pribadi keluarga.
"Coba telfon bapak lagi ma, gimana keadaan ibu."ucap papa vano yang juga ikutan khawatir dengan keadaan mertuanya.

"Iyaa pa"balas mia lalu mengeluarkan handphone dari tas.

"Hallo pak,kumaha indung? Mia bade angkat ka kampung pak."

"Alhamdulillah. Syukurlah. Iyaa pak, waalaikumsalam".

"Gimana keadaan nenek ma?" tanya tiara.
"Alhamdulillah, nenek udah sadar." Tercetak lengkungan di bibir mia dan keluarga.

Kurang lebih 3 jam menempuh perjalanan, akhir vano dan keluarga sampai di bandung. Kota metropolitan terbesar di provinsi jawa barat, bandung dahulu nya di sebut juga dengan parijs van java karena keindahan nya.

"Sebaiknya kita langsung ke rumah sakit aja ya mang, pulang dari situ baru kita istirahat kerumah." ucap papa yang sudah bangun dari tidurnya 15 menit yang lalu.

Dirumah sakit, keluarga vano pun berjalan menuju ruang inap nenek dari vano dan tiara.
"Ma,perut aku sakit nii. aku pamit cari makan dulu yaa, nantik vano kesini lagi."ucap vano.

"Yaudah, bawa adek kamu ya. Dia kek nya juga udah kelaparan, dekk ikut kak vano ya. Pasti kamu lapar kan?"
"Hm iyaa maa. Tau tau ajaa perut tiara udah lapar nii" cengir tiara dengan menunjukan gigi putih nya.

"Kak. Kita mau makan dimana? nantik kita tersesat gimanaa??"tanya tiara memasuki mobil.

"Ah kamuu ni. Jaman udah canggih,takut sesat. Terus apa guna handphone mahal kamu itu adekk."
"Haha iyaa kak, lupa"

adek kakak itu pun tertawa hingga tidak menyadari menabrak orang.
"Kakak nabrak orang." kaget tiara dengan mata nya melotot.

"Astaghfirullah." vano pun dengan panik keluar dari mobil.

"Haahh. Ini eca apa ica??" batin vano dengan kaget.
"Kok bengong si kak, gendong. Bawa rumah sakitt" ucapan tiara menyadari vano lalu menggendong ala bridal style.

"Tolong buka pintu mobil dek, kita bawa kerumah sakit."

"iyaa kak" lalu vano pun bergegas menuju rumah sakit dengan perasaan yang bercampur aduk, antara bingung,khawatir dan rindu.

"Kak, ini kak eca yaa??" tanya tiara yang juga kebingungan. Padahal pagi tadi di jakarta dia masih melihat eca jogging.

"Coba kamu telfon kak eca nya dek,ada kan nyimpen nomor nya?" tanya vano yang masih fokus menyetir.

"hallo, kakak dimana? Apa kabar?" tanya tiara.

"Dirumah, lagii duduk aja. Haha kok nanya kabar sih? Kangen kakak yaa" balas seseorang di seberang telfon.

"Haha kakak GR. Assalamualaikum" lalu tiara mematikan sambungan sepihak.
"Jadii ini princess dong dek?? Beneran kan yang ngomong sama kamu tadi kak eca nya?" tanya vano memastikan.

"Iyaa kak, berarti selama ini princess kakak ngak meninggal dong. Huaaa yang mau lamaran niiiiiiiii" goda tiara dengan mencolek hidung mancung vano.
"iiiss apaan sih dek. Kamu nguping pembicaraan kakak sama mama kan? Awas yaa nantik kakak cubit tu pipi kamu, biar kek nenek nenek.hahaha"

"Wahahaha. sok sok an lu, belajar yang bener dulu. Emang nya princess nya mau sama kakak?"
"Ahh kamu ma dekk, do'ain dong." balas vano dengan memonyongkan bibirnya.

Vano pun membawa ica dirumah sakit yang sama dengan neneknya, mereka pun menunggu di kursi. Menunggu sang dokter memeriksa keadaan ica.

Dokter pun keluar.
"Dengan keluarga pasein?"tanya dokter ke vano dan tiara.
"Ah iyaa buk dok, kakak saya ini tunangan nya."ucap tiara dengan menaiki alis untuk menggoda vano.

"Apaansi deh" bisik vano malu.
"Keadaan tunangan nya baik baik kok, tidak ada luka yang serius. Jagain tunangan nya yaa, jangan sampai kelelahan,saya pamit dulu"

"Yuk masukk kak, pasti udah kangen bangett kan sama si princess." goda tiara untuk sekian kali nyaa.
"Ahhh gemess bangett sih adek kakak,udah berani ngeledekin kakak." balas vano dengan mencubit pipi adeknya gemess.

Vano dan tiara pun memasuki ruang ica.
"Assalamualaikum princess."sapa vano dengan senyum lebar nya.
"Aduhhh, tersentuh hati adekk banggg"balas tiara mendramastis.

____________________
komen and vote. maaf kalau semakin gajelas ini cerita.

Assalamualaikum❣

Assalamualaikum PrincesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang