Pagi ini aku bangun cepat lalu bersiap untuk kesekolah. Aku kelas 11 ips 2. Aku sengaja bangun cepat untuk menghindari hyung dan dongsaeng ku. Terlalu malas untuk mendapat cacian di pagi hari yang cerah ini.
Setelah bersiap aku langsung pergi kebawah. Seperti dugaan ku masih sepi. Sekarang masih jam 06:00. Sebentar lagi mereka pasti akan bangun. Segera aku keluar dari rumah menuju halte. Aku selalu menggunakan halte dari dulu.
Halte lumayan jauh dari rumah. Aku mengambil earphone ku yang ada di saku celana. Segera ku pasang ketelinga dan mendengar kan lagu kesukaan ku. Sesampai nya di halte aku duduk di bangku tunggu.
"Hey tae" kata seseorang.
Aku langsung mencabut eraphone ku dari telinga lalu mematikan musik nya. Dan ternyata yang memanggil ku jimin. Ya Park jimin. Dia adalah sahabat ku. Hanya dia yang mengerti aku dan kondisi ku.
Aku heran mengapa jimin pergi menggunakan bus. Karena biasa nya dia akan di antar oleh appa nya ke sekolah.
"Kenapa kau ada disini?" Tanya ku.
"Aku hanya ingin pergi bersama mu" kata jimin lalu tersenyum hangat.
Bus pun datang jimin langsung saja menarik tae kedalam bus. Mereka duduk di belakang. Tae kembali memutar musik nya. Jimin yang melihat tae bertanya karena tae yang terlalu terbawa suasana lagu.
"Lagu apa itu?" Tanya jimin.
"Ah ini reasons to stay. Apa kau ingin mendengar nya juga?" Tanya ku.
"Boleh" kata jimin.
Tae memasang kan eraphone nya ke telinga jimin. Sepanjang jalan menuju sekolah mereka mendengar kan musik. Hingga bus berhenti di halte sekolah. Tae dan jimin langsung saja turun.
Sekolah masih sangat sepi karena ini masih jam 06:15 sedang kan masuk jam 07:30. Mereka langsung menuju kelas.
"Tae apa kau mau nanti malam datang ke rumah ku kita makan malam bersama dengan appa dan eomma ku?" Tawar jimin.
"Hem bagaimana yah. Aku takut hyung akan marah jika pulang larut" jelas tae tidak enak.
"Aku akan minta izin dengan hyung mu" usul jimin.
"Emm tak usah" kata tae.
"Baik lah aku akan datang nanti malam" kata tae pasrah.
"Bagus lah" balas jimin dengan senyuman.
Mereka kembali diam hingga siswa semakin ramai. Dan tak terasa bel masuk berbunyi. Mereka pun mengikuti pelajaran pertama.
Sorry kalau gaje wkwk😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Taehyung (sad)
Teen FictionAku hanya menginginkan kasih sayang dari hyung ku tapi itu tidak mungkin. Karena semenjak kejadian 'itu' mereka mulai membenci ku.