Aku mengendarai sepeda dengan cepat karena sekarang sudah setengah sembilan. Aku harus sampai di rumah tepat jam sembilan. Saat di pertengah komplek jimin sepeda jungkook menjadi berat.
Aku turun untuk mengecek nya. Ternyata ban nya bocor. Aku bingun harus bagaimana. Sudah jam segini tidak ada bengkel yang buka. Aku bisa habis di marahin hyung. Terpaksa aku harus mendorong sepeda ini.
Sesampai nya di rumah aku menaruh sepeda jungkook di garasi. Besok akan ku bawa ke bengkel.
"Astaga ini sudah jam 10" kata ku takut.
"Bagaimana ini. Hyung pasti akan marah. Semoga saja yang membuka pintu adalah jungkook" kata ku berdoa.
Aku langsung mengetuk pintu dengan pelan. Agar tak membangunkan mereka yang tidur. Pintu pun di buka tapi bukan jungkook yang membuka melainkan jin hyung.
"Bagus" kata jin hyung menatap ku seperti ingin membunuh.
Aku tidak berani melihat nya. Dia terlalu mengerikan seperti ini. Aku akan habis hari ini.
"Kau tau ini jam berapa?" Tanya jin hyung.
Lidah ku terasa keluh ingin menjawab pertanyaan jin hyung.
"Jawab!" Kata jin hyung membentak.
"Ja am 10" kata ku ketakutan.
"Kau tau kan peraturan di rumah ini" tegas nya.
"Tau hyung" balas ku masih menunduk.
"Kalau tau kenapa kau lakukan ha?!" Kata nya emosi.
"Tadi sepeda jungkook bocor hyung" kata ku mencoba menjelas kan.
"Kau pakai sepeda jungkook? Kan sudah ku bilang jangan dekatin jungkook!" Kata jin hyung begitu marah.
"Mianhae hyung" kata ku.
"Jangan panggil aku hyung karena aku bukan hyung mu. Dan sekarang aku tidak akan peduli dengan kau lagi terserah kau mau berbuat apa" kata jin hyung lalu masuk meninggal kan ku.
"Huuh kenapa jadi seperti ini" kata ku menghela nafas.
Aku menutup pintu lalu masuk menuju kamar ku. Aku langsung menghempaskan tubuh ku di kasur. Baik lah aku bertekat tidak akan merepotkan mereka lagi aku mencari pekerjaan untuk kehidupan ku sendiri. Setelah itu aku pergi memasuki alam mimpi.
Jangan lupa vote dan komen yah😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Taehyung (sad)
Teen FictionAku hanya menginginkan kasih sayang dari hyung ku tapi itu tidak mungkin. Karena semenjak kejadian 'itu' mereka mulai membenci ku.