17

6K 462 10
                                    

Hari ini hari kepulangan jungkook. Seok jin dan yoongi menyambut nya dengan hangat. Tae hanya bisa mengintip dari atas.

"Jungkook kau pindah kamar saja. Tidur saja dengan ku" suru seok jin.

Tae yang mendengar itu merasa sedih. Segitu nya mereka menganggap nya sebagai pembunuh.

"Tidak hyung. Aku tetap di kamar ku saja" kata jungkook.

"Jangan membantah ini demi kebaikan mu" kata seok jin.

Jungkook pun menurut dengan seok jin. Tae langsung masuk ke dalam kamar nya. Dia pergi ke kamar mandi dan menghidup kan keran air. Tae berendam di dalam bathtub.

Sudah hampir dua jam tae berada di bathtub. Wajah nya kembali pucat. Tae langsung bangkit dari bathtub dan keluar dari kamar mandi. Setelah memakai baju dia berbaring di tempat tidur.

Tae merasa tubuh nya begitu dingin. Sakit kepala kembali menyerang nya. Tae mencoba secepat mungkin mencari obat nya. Tae mengacak-ngacak meja nya. Gelas pun jatuh dan pecah.

Tae segera mencari di meja belajar nya untung nya obat itu ketemu. Tae segera meminum nya. Tapi sakit kepala ini tidak kunjung mereda. Tae terduduk di lantai sambil terus memegangin kepala nya.

Sedang kan di bawah mereka terkejut mendengar barang-barang yang terbanting.

"Ada apa dengan anak itu?" Mereka segera menuju kamar tae.

Mereka langsung menggedor kamar tae karena kamar nya di kunci.

"Hey buka. Apa yang kau lakukan" kata yoongi.

Tidak ada jawaban. Mereka segera mendobrak pintu kamar tae. Dan betapa terkejut nya mereka melihat kamar tae yang begitu berantakan. Jungkook langsung menghampiri tae yang sudah pingsan.

"Hyung bangun" kata jungkook sambil menepuk pipi tae.

Yoongi langsung mengangkat tae ke tempat tidur nya. Yoongi terkejut karena betapa ringan nya tae. Sedangkan seok jin mengambil minyak angin untuk menyadar kan tae. Yoongi melihat ada sesuatu yang di pegang tae.

Dia melihat obat. Yoongi mengambil nya untuk dia cek obat apa itu. Seok jin langsung saja memberikan nya ke hidung tae. Tapi nihil tae masih saja pingsan.

"Sebenar nya ada apa dengan anak ini? Apa dia hanya berpura-pura" kata seok jin dalam hati.

"Hey anak sialan bangun jangan berpura-pura" kata seok jin menepuk pipi tae.

"Hyung tae hyung sedang pingsan" kata jungkook.

"Sudah lah paling nanti dia akan sadar. Ayo" kata seok jin menarik jungkook lalu keluar dari kamar tae.

Yoongi kembali ke kamar tae. Dia sudah mengecek obat apa itu sebenar nya. Yoongi terkejut karena ternyata obat itu adalah obat pereda rasa sakit dengan dosis tinggi.

Yoongi segera membongkar lemari tae mencari sesuatu yang dia sembunyikan. Dan yoongi menemu kan kertas hasil cek up tae. Yoongi membaca nya. Ia menetes kan air mata nya. Tapi langsung dia hapus.

Tae mulai tersadar dari pingsan nya. Dia melihat yoongi yang ada di kamar nya.

"Hyung" kata tae lemah.

"Kenapa kau tutupin semua ini?" Tanya yoongi lalu menunjukan surat itu.

"Mianhae hyung. Jangan kasih tau yang lain aku mohon" kata tae.

"Kenapa tidak boleh ha?" Tanya yoongi.

"Aku tidak ingin mereka ikut sedih" kata tae.

"Ini sudah stadium berapa?" Tanya yoongi.

"Dua hyung tapi aku belum memeriksa nya lagi" jelas tae.

"Aku akan berjuang menyembuh kan mu. Jadi tenang lah" kata yoongi.

"Sudah lah hyung itu akan sia-sia. Aku tau penyakit ini tidak akan sembuh" kata tae.

"Hey jangan berfikir sepeti ini" kata yoongi.

Yoongi langsung mengambil infus dan memasangkan nya di tangan tae.

Kim Taehyung (sad)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang