chapter 11

5.6K 438 4
                                    

Pagi ini aku terbangun karema cahaya matahari yang menyinari wajah ku dari sela-sela tirai. Aku langsung bangun dari tidur ku rasa nya badan ku lemas semua. Hoseok hyung pun masuk untuk mengecek ke adaan ku.

"Bagaiman dengan diri mu?" Tanya nya.

"Tadi malam aku mutah lagi" jelas ku.

"Sebentar aku akan melihat perkembangan penyakit mu" kata hoseok hyung mengambil data-data.

Wajah nya sedu ketika melihat data-data itu. Aku yang pasti hasil nya memburuk.

"Bagaimana hasil nya hyung?" Tanya ku.

"Penyakit ini sudah memasuki stadium 2" kata hoseok hyung sedu.

"Ahh, kira-kira aku bisa sembuh tidak hyung?" Tanya ku berusaha tegar.

"Kau pasti bisa sembuh tae asal kan kau harus rajin kemo" kata hyung meyakin kan ku.

Aku hanya membalas nya dengan senyuman yang ku paksa. Aku tau sakit ini tak akan bisa sembuh.

"Hey bagaimana obat mu? Masih ada?" Tanya nya.

"Ada nanti malam akan habis" kata ku.

"Baik lah aku akan menulis resep obat yang baru" kata hyung.

"Yasudah aku ingin pulang" kata ku lalu bangkit dari tempat tidur.

Setelah memberikan resep obat aku langsung pulang. Sesampai nya di rumah aku melihat jin hyung dan jungkook sedang menonton tv. Aku langsung saja naik ke atas.

Setelah mandi dan mengganti baju aku turun ke bawah untuk membuat makanan. Aku benar-benar lapar. Lagi-lagi aku memasak mi instan. Yasudah tak apa.

Aku langsung melahap mi nya tapi rasa nya perut ku seperti di putar. Aku langsung lari menuju kamar ku. Aku memuntah kan semua nya.

"Ada apa dengan tae hyung?" Kata jungkook hawatir karena melihat tae yang berlari.

"Sudah lah jangan fikir kan dia" kata jin hyung yang fokus dengan tv.

Aku memuntah kan semua nya. Sakit kepala ini kembali lagi. Rasa nya sangat sakit aku berjalan memegang dinding untuk mengambil obat Yang  ada di laci meja. Aku langsung meminum nya tanpa air.

Ini sudah biasa. Jika tak sempat mencari air aku langsung saja menelan nya. Perlahan lahan sakit nya mereda. Tapi cairan itu mengalir lagi dari hidung ku. Ini lebih banyak dari biasa nya.

Aku langsung membersih kan nya di wastafel kamar mandi. Tiba-tiba jungkook masuk ke kamar ku. Aku harus segera menghentikan darah ini. Tapi dia tidak bisa berhenti. Aku langsung menyumbat nya dengan tisu.

"Hyung ada apa dengan mu?" Tanya jungkook.

"Ahh ini hanya terantuk jadi dia mengeluar kan darah" kata ku memberi tau.

"Tapi kau terlihat pucat hyung" kata jungkook kahwatir.

"Emm aku tak apa" kata ku.

"Jungkook kau dimana?" Teriak jin hyung.

"Sana lah nanti kau di marahin hyung" suruh ku.

"Aku di sini hyung" kata jungkook.

Jin hyung pun mendatangi kamar ku. Dia melihat ke arah jungkook dan melihat ke arah ku. Dia menatap hidung ku.

"Ada apa dengan hidung mu?" Tanya nya cuek.

"Tidak ini hanya terantuk" jelas ku.

"Jungkook dimana carger ku?" Tanya nya kepada jungkook.

"Akan ku ambil kan" kata jungkook.

Jin hyung pun mengikuti jungkook ke kamar nya. Aku sebenar nya sedikit senang melihat jin hyung peduli dengan ku. Tak masalah aku harus mimisan setiap hari asal kan dia melihat ke arah ku dan menghawatir kan ku.

TBC~~

Kim Taehyung (sad)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang