Seperti biasa aku ke sekolah mengguna kan bus. Jam 06:10 aku sudah sampai di sekolah. Ini memang terlalu pagi. Aku sengaja pergi pagi-pagi seperti ini.
Saat aku asik dengan lamunan ku jimin mengaget kan ku. Dia teriak tepat di depan wajah ku.
"Hei kim taehyung!" Kata nya dengan keras.
"Hey kau mengaget kan ku saja" kata ku kesal.
"Habis nya pagi-pagi begini kau sudah melamun saja" kata nya.
"Ohh iya kemana kau semalam tidak ada kabar?" Tanya nya.
"Semala aku sakit kepala jadi tidak ke sekolah" jelas ku.
"Apa kau sudah baik-baik saja? Karena kau terlihat pucat" kata jimin kahwatir.
"Aku sudah tidak papa. Jangan kahwatir begitu" kata ku menenang kan jimin.
"Sukur lah" kata nya lega.
"Sudah sana kau mengganggu lamunan ku saja" usir ku.
"Awas kesambet loh" kata jimin cekikikan.
Begitu lah jimin dia mampu membuat mood ku sedikit membaik. Aku beruntung mempunyai teman seperti nya. Semoga saja dia tidak akan meninggal kan ku.
Bel masuk pun berbunyi. Kami mengikuti pelajaran hingga bel istirahat. Aku tidak ingin kemana mana. Rasa nya badan ku sakit semua.
"Hei tae ada apa dengan mu?" Tanya nya kahwatir.
"Aku tidak papa hanya ingin tidur" kata ku berbohong.
"Kau tidak ingin ke kantin?" Tanya nya lagi.
"Tidak. Pergilah jika kau ingin ke kantin" suru ku.
"Baik lah aku deluan" kata jimin lalu lari menuju kantin.
Astaga sakit kepala ini datang lagi. Aku mencekram erat tas ku. Rasa nya benar-benar menyiksa aku tidak tahan dengan sakit kepala ini. Ini lebih dasyat dari sakit kepala biasa nya.
Aku harus bertahan sampai pulang sekolah. Aku mencoba menidur kan diri ku. Tapi tidak bisa. Saat sakit kepala ini mulai mereda akhir nya aku bisa tidur.
Bel masuk pun berbunyi sedangkan aku masih tertidur pulas. Guru yang mengajar pun mencoba membangun kan ku tapi nihil. Aku seperti orang pingsan.
"Tae bangun jangan tidur di pelajaran saya" kata pak min.
"Pak kurasa dia sakit soal nya wajah nya tadi pucat" kata jimin memberi tau.
"Kalau dia sakit bawalah ke uks" suruh pak min.
Jimin langsung memapah tae menuju uks. Disana jimin terus mengasih minyak di hidung tae dan leher nya. Beberapa jam kemudian tae terbangun dari tidur nya. Dia melihat jimin yang kahwatir.
"Jika kau sakit bilang lah jangan seperti ini" kata jimin marah.
"Aku tidak papa" kata ku sambil tersenyum palsu.
"Jangan membodohi ku. Aku tau kau tidak baik-baik saja" kata jimin.
"Aku benar-benar tidak papa tadi aku hanya tertidur. Tau-tau sudah ada di uks" bohong ku.
Jimin hanya diam malas meladeni tae yang akan terus berbohong pada nya. Jimin memutus kan ke luar. Sedang kan tae kembali memejamkan mata nya. Jimin hanya duduk di bangku depan uks.
"Sebenar nya apa yang kau sembunyi kan dari ku tae" kata jimin lirih.
Dia bertekat akan mencari kebenaran yang di tutupin tae dari nya.
"Maaf jim aku tidak ingin merepot kan mu. Aku harap penyakit ini tidak berbahaya" kata tae di dalam hati Lalu semua nya menjadi gelap.
TBC~
Kalian jadi army dari tahun berapa? Author kepo. Kalau author sih dari 2018.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Taehyung (sad)
Teen FictionAku hanya menginginkan kasih sayang dari hyung ku tapi itu tidak mungkin. Karena semenjak kejadian 'itu' mereka mulai membenci ku.