10

5.6K 436 6
                                    

Sekarang sudah jam 9 malam. Sekarang aku sedang mengganti baju. Setelah selesai aku langsung bergegas menuju ke rumah sakit. Sesampai nya di sana ternyata hyung sudah menunggu ku.

"Ahh akhir nya kau datang juga. Aku kira kau tak akan datang" kata hyung.

"Tidak mungkin karena aku sudah bilang akan datang" kata tae.

"Yasudah ayo kita mulai saja" kata hyung.

Sebenar nya hoseok hyung sudah habis jam kerja nya. Tapi demi aku dia harus ada disini sampai malam. Sekarang aku sedang di infus. Banyak alat-alat yang menempel di tubuh ku. Aku tidak tau itu apa.

"Kau menginap saja disini. Lagi pula besok kan minggu" suruh hyung.

"Sehabis kemo aku akan mengecek ke adaan mu. Bagai mana perkembangan penyakit ini" beri tau hyung.

"Hyung sekarang aku jadi lebih sering mimisan" kata ku sendu.

"Kau seringin meminum obat nya kan?" Tanya hoseok hyung.

"Malah lebih dari kata sering hyung" kata ku.

"Jangan kahwatir kau pasti akan sembuh" kata hoseok hyung dengan senyuman.

"Aku harap penyakit mu tidak bertambah parah tae" kata hoseok dalam hati.

"Tidur lah sudah malam. Infus itu besok pagi akan habis" suruh hyung.

"Baik lah. Selamat malam hyung" kata ku lalu memejamkan mata.

"Malam tae" kata hoseok lalu keluar dari ruang inap tae.

Aku membuka mata kembali setelah hoseok hyung pergi. Aku mana bisa tidur. Kalau pun tidur aku selalu merasakan ke sakitan. Aku menatap langit-langit kamar ini.

Dulu aku sangat tidak suka dengan yang berbau rumah sakit. Tapi sekarang aku malah harus sering kesini. Bahkan sampai bermalam disini.

"Ahh entah kenapa aku merindukan taemin, eomma dan appa" kata ku menghela.

Aku beranjak dari tempat tidur ini menuju ke jendela kamar inap. Melihat bintang dan merasa kan angin malam. Aku hanya ingin menangis malam ini. Jika di tahan lagi dada ini akan semakin sesak.

Aku kembali ke tempat tidur. Menduduk kan diri ku lalu melipat ke dua lutut ku membenam kan wajah ku disana. Aku nangis sejadi-jadi nya.

Aku menangis tanpa suara. Hanya air mata saja yang jatuh. Kenapa harus jadi seperti ini? Kenapa hidup ku menjadi seperti ini? Apa aku terlalu hina maka nya tuhan menghukum ku seperti ini? Kenapa?? Pertanyaan itu lah yang selalu ada di kepala ku.

Setiap malam nya hanya kesepian dan sunyi yang menemani ku. Setelah puas menangis aku membaring kan tubuh ku kembali. Tiba-tiba perut ku terasa mual.

Aku langsung berlari menuju kamar mandi dengan menggeret infus ini. Sesampai nya di kamar mandi aku langsung memuntah kan semua isi perut ku. Rasa nya seperti di putar-putar. Perih dan sakit. Semua isi perut ku keluar.

Aku langsung terduduk lemas di lantai kamar mandi. Kini tangisan ku pecah kembali. Apa penyakit ini semakin parah? Aku hanya bisa berdoa agar aku bisa bertahan sampai hubungan ku dan hyung membaik.

Setelah itu aku bisa pergi dengan tenang. Semoga saja bisa terujud.

TBC~
Makasih yah buat yang udah ngedukung cerita ini author sayang kalian😚❤

Kim Taehyung (sad)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang