Aku terbangun dari tidur ku jam tiga pagi. Lagi-lagi karena mimpi buruk itu. Dia selalu saja menghantui ku. Apa dia tidak terima dengan ke pergian nya. Aku menghela nafas ku. Sejujur aku masih mengantuk tapi sudah tidak bisa tidur lagi.
Dia yang ku maksut adalah kembaran ku. Nama nya kim taemin dia meninggal saat menolong ku. Saat itu lah hyung, eomma dan appa membenci ku. Taemin adalah anak ke sayangan keluarga ku ini. Sebelum jungkook lahir dia lah ke banggan semua nya.
Pada saat itu aku hyung dan taemin sedang bermain di taman dekat rumah. Hyung hanya bermain ayunan sedang kan aku dan taemin bermain bola. Tanpa sengaja aku menendang bola dengan sangat kuat hingga bola utu mengarah ke pasar.
Awal nya taemin yang ingin mengambil bola itu tapi aku bilang aku yang akan mengambil nya. Saat sedang mengambil bola itu tanpa melihat ternyata ada mobil yang mengarah ke pada ku. Taemin yang melihat itu berlari lalu mendorong ku.
Akhirnya dia lah yang tertabrak. Aku syok melihat ke jadian itu. Taemin sudah tergeletak dengan berlumuran darah. Sedang kan aku hanya luka ringan. Hyung yang melihat ke jadian itu menghampiri kami. Aku yang di tuduh membuat taemin seperti ini. Mobil yang menabrak telah melarikan diri. Semenjak saat itu aku di benci oleh semua nya. Tidak ada yang peduli dengan ku.
Tidak lama setelah ke matian taemin eomma hamil lagi. Saat ingin menuju rumah sakit karena ingin melahir kan mobil eomma kecelakaan. Eomma dan appa di kabar kan meninggal tapi bayi yang di dalam perut eomma sempat di selamat kan. Setelah jungkook lahir dan eomma meninggal hyung semakin tidak perduli dengan ku.
Aku kembali menghela nafas. Rasa nya sakit mengingat kembali ke jadian itu. Tak terasa sekarang sudah pukul enam aku langsung bergegas untuk mandi. Setelah siap dengan pakaian sekolah aku langsung turun ke bawah.
Semua orang di rumah ini sudah kumpul di meja makan. Aku cukup tau diri di sini. Aku langsung saja pergi menuju pintu. Tapi langkah ku terhenti oleh jungkook.
"Hyung apa kau tak ingin sarapan bersama?" Tanya jungkook.
Aku hanya diam sambil melihat hyung ku yang menatap sinis ke arah ku.
"Hey ngapain kau ajak dia, dia pasti tidak ingin bergabung" kata jin hyung.
"Iya aku akan sarapan di sekolah saja" kata ku lalu pergi menuju halte.
Sejujur nya aku ingin sarapan dengan kalian. Aku juga ingin di sayang oleh kalian semua. Aku juga ingin keluarga kita harmonis.
Sesampain nya di halte tak berapa lama bus pun datang aku langsung masuk ke dalam dan duduk paling belakang. 10 menit berlalu bus akhirnya sampai di halte sekolah.
Saat ingin turun dari bus tiba-tiba kepala ku sangat sakit. Aku langsung berpegangan di pintu bus. Supir bus yang melihat ku tak kunjung turun pun bertanya pada ku.
"Hey kenapa kau masih di situ?" Tanya nya heran.
Aku tak bisa menjawab rasa nya terlalu sakit untuk menjawab nya. Supir bus itu kesal karena aku tak menjawab nya.
"Cepat lah turun. Kau kenapa sih?" Tanya nya sambil mendatangi ku.
"Hey kau kenapa?" Tanya nya lagi.
"Ke e pala ku sa kit" kata ku terbata bata.
Setelah itu semua nya menjadi gelap. Yang ku lihat terakhir kali nya supir bus yang terus meneriaki ku sambil menepuk pipi ku.
Tbc~
Ada apasih dengan kim taehyung sebenar nya?
Ikutin aja terus cerita nya.
Jangan lupa vote end komen biar author semangat uplod.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Taehyung (sad)
Teen FictionAku hanya menginginkan kasih sayang dari hyung ku tapi itu tidak mungkin. Karena semenjak kejadian 'itu' mereka mulai membenci ku.