Hari ini hari sabtu jadi sekolah libur. Pagi ini aku mendengar suara gaduh menuju kamar ku. Sedang kan aku masih bergulung di dalam selimut. Tiba-tiba suara hyung membangun kan ku.
"Hei bocah sialan seharus nya kau tau kerjaan saat libur!" Bentak yoongi hyung.
"Ahh mianhae hyung" aku langsung bergegas menuju kamar mandi.
Setelah selesai mandi aku langsung turun ke bawah. Membuat sarapan untuk mereka. Lalu mengerjakan pekerjaan rumah. Mulai dari membersih kan ruman lalu berkebun dan sekarang aku sedang menyuci.
"Seperti ada yang mengalir dari hidung ku" kata ku.
Aku langsung mengusap hidung ku dengan tangan yang penuh sabun. Ysh aku mencuci dengan tangan baju ku tidak boleh di cuci di mesin.
Dan ternyata aku mimisan lagi. Aku harus mengambil obat ku dulu sebelum sakit ini kambuh lagi. Aku segera berlari menuju kamar setelah mencuci tangan ku.
Setelah mengambil obat aku kedapur mengambil minun. Meminum obat ini menyiksa ku. Tapi sakit ini jauh lebih menyiksa. Di saat sakit seperti ini tidak ada yang memperduli kan ku.
"Hyung ada apa?" Tanya jungkook mengaget kan ku.
"Ahh tidak ada" kata ku menggeleng.
"Kenapa hidung mu merah hyung?" Tanya jungkook heran.
"Ini tidak papa. Sudah lah aku ingin melanjut kan menyuci" kata tae menuju mesin cuci.
Setelah semua pekerjaan beres aku mengecek hp mana tau ada yang penting. Dan benar saja hoseok hyung menelpon ku. Ada 5 panggilan tak terjawab. Aku mencoba menghubungi hoseok hyung kembali.
"Yeobaseo hyung" kata ku.
"Hei kau dari mana saja? Dari tadi aku menghubungi mu" kesal hoseok hyung.
"Ahh mianhae hyung tadi aku sedang ada urusan" kata ku meminta maaf.
"Ohh iya hyung ada apa?" Tanya ku.
"Aku hanya ingin bilang kau harus ikut kemo tae. Ini untuk mencegah berkembanya penyakit itu" jelah hoseok hyung.
"Apa kah itu sakit?" Tanya taehyung.
Sedang kan seok jin yang tidak sengaja melewati kamar tae mendengar tae berbicara tapi tidak semua.
"Kenapa dia menanyakan itu sakit? Apa maksut nya? Sudah lah untuk aku memperduli kan nya" kata jin lalu pergi ke bawah.
"Yah hanya sakit sedikit. Kau harus mau ini demi kesembuhan mu. Datang lah nanti jam 3 sore" paksa hoseok hyung.
"Aku tidak bisa jam segitu. Aku ada urusan sampai jam 9 malam" kata tae memberi tau.
"Yasudah datang saja aku menunggu mu" kata hoseok hyung lalu memati kan sambungan nya.
Aku langsung pergi mengganti baju ku. Aku ingin pergi ke sungai han. Sudah lama tidak berkunjung ke sana. Mungkin bisa memperbaiki sediki suasana hati.
Aku segera berjalan menuju sungai han. Sesampai nya di sana aku duduk tidak terlalu jauh dari sungai. Aku melamun dengan fikiran yang melayang entah kemana.
Aku hanya berharap sebelum aku benar-benar pergi semua keluarga ku menyayangi ku. Dan menghawatir kan ku. Aku hanya kasih sayang dari mereka tidak lebih. Saat sedang asik melamun tiba-tiba hp ku bergetar. Ternyata ada panggilan masuk dari jimin.
"Hei bagaimana ke adaan mu?" Tanya jimin.
Karena jimin sudah tau penyakit ku aku meminta agar dia tidak memberi tau siapa pun. Dia pun sudah berjanji pada ku.
"Aku baik-baik saja" kata meyakin kan.
"Banyak lah istirahat jangan terlalu capek. Ini kau sedang apa?" Tanya jimin.
"Sanya duduk di sungai han" kata ku.
"Baik lah aku akan ke sana" kata jimin.
"Tidak usah jim. Aku juga sudah ingin pergi" kata ku mencegah.
"Ahh baik" jimin.
"Yasudah aku tutup telpon nya" kata ku lalu memati kan sambungan.
Aku langsung bergegas menuju minimarket untuk bekerja.
TBC~
Author mau nanyak nih. Kalian perna gak ngerasa kesepian Meski kalian di tengah keramaian?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Taehyung (sad)
Teen FictionAku hanya menginginkan kasih sayang dari hyung ku tapi itu tidak mungkin. Karena semenjak kejadian 'itu' mereka mulai membenci ku.