From: Jaehyun Tan
To: Taeyong Putraa
Kak
Chan makin deket sama Mark
Mesti gimana?From: Taeyong Putraa
To: Jaehyun Tan
Serius? Kok bisa?From: Jaehyun Tan
To: Taeyong Putraa
Enggak tau
Aku sih, curiga Mark yang makin menel ke Chan
Chan mah pasrah-pasrah aja dideketinFrom: Taeyong Putraa
To: Jaehyun Tan
Jadi lo bilang adek gue murahan?
Gampang dideketin gitu aja?From: Jaehyun Tan
To: Taeyong Putraa
Enggak gitu, Kak 😭
Aku malah kasihan sama Chan
Gimana dong, Kak?From: Taeyong Putraa
To: Jaehyun Tan
Apa gue kasih tau Buna aja?
Gue takut, njir, adek gue dideketin manusia model begituFrom: Jaehyun Tan
To: Taeyong Putraa
Gimanapun jalan yang terbaik menurut Kakak
Aku nurut aja
Tapi jangan sampe nekan Chan ya, Kak
KasihanFrom: Taeyong Putraa
To: Jaehyun Tan
Sip
Gue tau yang terbaik buat adek gue kokFrom: Jaehyun Tan
To: Taeyong Putra
Oke Kak.***
Setelah jogging Minggu pagi itu, Mark dan Chan jadi semakin dekat.
Ketika di sekolah, dua cowok itu enggak segan menunjukkan kedekatan mereka. Mulai dari berjalan bersama di koridor, duduk di bangku yang sama di perpustakaan, dan saling melambaikan tangan saat jam kepulangan.
Renjun serta Jaehyun yang melihat kedekatan mendadak itu sontak geger, walaupun Renjun sudah tau mengenai keberanian Chan mendekati Mark sebelumnya.
Enggak hanya mereka berdua, anak-anak yang lain juga heran, termasuk Ryujin dan kawan-kawan.
"Gila enggak, sih? Jangan-jangan Chan diguna-guna lagi," gumam Yeji ketika dia, Ryujin, Chani, Hendery dan Lia berkumpul di salah satu meja kantin, menikmati makan siang.
"Hush! Jangan suudzon. Masa iya Chan diguna-guna? Kak Mark dapet ilmu dari mana coba?" sanggah Lia, lalu menyeruput teh botolnya.
"Ya kali aja, Lia. Enggak ada yang enggak mungkin di dunia ini," timpal Ryujin, menyetujui ucapan Yeji.
Chani yang lagi goyang kaki selepas menghabiskan semangkuk soto pun ikut bersuara. "Kalau keadaan jadi kayak gini, Chan sama Kak Jaehyun udah putus, apa belum? Soalnya gue lihat Kak Jaehyun masih deket sama Chan, dan Kak Mark juga makin deket sama itu cowok. Iya enggak, Lia?"
"Eh, iya juga, sih." Kali ini Lia mengiyakan. "Pas Jum'at bersih kemaren, Chan sama Kak Jaehyun masih mesra-mesraan kan, ya?"
"Ho'oh," jawab Chani.
Ryujin menyeringai mendengar berita-berita itu, serasa punya bahan untuk disebarkan.
"Jadi, ini bener-bener cinta segitiga? Jangan-jangan, Chan selingkuh dari Kak Jaehyun lagi?"
"Nah, entah kenapa gue juga mikirnya gitu." Hendery pun bersuara, bersamaan dengan tawanya. "Enak banget sih, jadi itu anak. Dideketin cowok-cowok ganteng. Lah gue, kagak ada yang ngejar-ngejar."
Yeji tertawa. "Mangkanya, lo jangan kelewat alay. Orang pada illfeel, kan, jadinya."
"Lambemu!" (Mulutmu!)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Casanova [Bahasa]
FanfictionChan itu paling males sama orang-orang sok, apalagi keras kepala. Bakal langsung illfeel dia. Tapi apa jadinya kalau Mark, yang notabene kakak kelasnya yang terkenal mulut besar, malah tertantang buat mendekati Chan lebih jauh? -- "Bisa enggak, eng...