T

4.6K 704 434
                                    

Maap kalo bab ini cringey T-T

.

.

Mark mengerutkan dahi, heran. Sejak makan siang hari itu, tingkah Jaehyun jadi aneh padanya. Cowok itu akan menyapa Mark di mana pun mereka bertemu, bahkan tak segan untuk membentak anak-anak yang mengganggunya.

Sejauh ini, Mark merasa ngeri, sebab rumor baru mulai menyebar di sekolah, mengenai dia dan Jaehyun yang mulai berpacaran. Hal gila macam apa itu? Dia masih normal dan menyukai Chan!

Seperti pagi ini contohnya, ketika sampai di sekolah, hal pertama yang Mark dapati adalah sosok Jaehyun yang berdiri di dekat parkiran, terlihat sedang menunggu seseorang. Penasaran, setelah turun dari motor dan meletakkan helm, Mark pun berjalan mendekati si kakak kelas.

"Ngapain lo?" tegurnya.

"Nungguin lo," jawab Jaehyun, dengan raut wajah tanpa dosa. Mark sontak dibuat shock. Keadaan macam apa lagi ini?

"Cieee, pagi-pagi udah berduaan ...." tegur Lia, yang berjalan dari arah parkiran dan mendapati kebersamaan Jaehyun dan Mark; atau yang anak-anak sebut sebagai JaeMark atau MarkHyun.

Sebenarnya, kapal ini masih bingung antara posisi seme dan uke. Jadi untuk fanfiksi yang beredar di sekolah, masih banyak ketimpangan antara JaeMark dengan MarkHyun. Terbukti dari para nahkoda yang selalu adu bacok tiap ada fanfiksi baru, terlebih kalau fanfiksi itu enggak sesuai dengan kepercayaan mereka. Lambat laun, JaeChan (Jaehyun dan Chan) serta MarkChan (Mark dan Chan) mendekati titik karam. Tolong, diselamatkan saja!

"APA LO?! MAU GANGGUIN MARK? PERGI SANA LO, SENDOK NYAM-NYAM!" bentak Jaehyun, sukses membuat Lia maupun Mark terlonjak kaget. Si gadis Sendok Nyam-Nyam sampai lari terbirit-birit, meninggalkan parkiran dan Jaehyun yang kesetanan.

Setelah Lia pergi, Jaehyun tersenyum lebar, menatap Mark dengan wajah bangga.

"Udah gue usir, lo enggak usah takut lagi."

Mark diam sejenak, mengamati wajah Jaehyun yang menyebalkan.

"Enggak usah kaget gitu. Gue udah biasa, kok, ngelindungin orang."

"YANG ADA GUE GELI, SIYAL!"

***

Chan menghela napas. Pemandangan seperti ini lagi yang harus dia saksikan pagi-pagi: Mark yang berjalan di koridor menuju kelas, dengan Jaehyun yang mengawal di belakang punggungnya. Dia yang sedang menyapu teras kelas pun dibuat enggak fokus, sampai-sampai pantat anak-anak cewek yang sedang nongkrong di emperan ikut disapu juga.

"Woe, woe, woe! Kalau nyapu lihat-lihat, dong!" tegur salah satu dari mereka, Yuna namanya.

"E-eh, sorry, Yun. Hehe ...."

Setelah Yuna and the gank pergi, Chan kembali memfokuskan mata pada pasangan Jaehyun dan Mark yang melintas di koridor, berjarak beberapa meter dari kelasnya. Diam-diam, dia mengembuskan napas gusar.

"Apa sekalut itu Kak Jaehyun sama gue, sampai akhirnya deketin Kak Mark?"

***

Waktu-waktu di sekolah, mulai dari mengawal Mark pagi-pagi sampai jam pelajaran Biologi, Jaehyun lalui dengan suka hati. Hal ini enggak lain dan enggak bukan sebab rencananya yang mulai menunjukkan titik terang.

"Hubungan sama Mark udah oke, sekarang sama Chan. Aiih ... Deg-degan gue." Jaehyun cekikikan sendiri di bangkunya, dengan tiga lembar tiket bioskop untuk jam tiga sore nanti. Pas untuk dipakai sepulang sekolah.

[✔] Casanova [Bahasa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang