RECIPROCATE

t i g a

Teken bintang sebelum baca!
AKSI 3 DIGIT!!

°°°°°°

'Yerin, laki-laki itu membuatku ketakutan ..., tolong aku😭'

Yerin berdecak kesal lalu keluar dari roomchat kembarannya, Yerin tidak habis pikir dengan pikiran Hyerin yang meminta tolong pada ia. Jelas saja Yerin tidak akan bisa membantu sama sekali dalam menghadapi calon tunangan kembarannya itu.

Ponsel bewarna gold itu ia letakan diatas meja ruang tengah, Yerin berdiri dari duduk santainya dan berjalan menuju kamar. Malam ini ia dan Jungkook akan makan malam diluar setelah sahabatnya itu lembur kerja selama dua hari.

"Yerin, seseorang bernama Hyerin terus mengirimu pesan!" Yerin terkejut bukan main mendengar suara Jungkook yang tiba-tiba terdengar. Yerin buru-buru mengganti pakaian, ia harus segera mengambil ponselnya.

Gadis itu setengah berlari menghampiri Jungkook yang sedang memegang ponselnya. Dengan kasar Yerin merebutnya, memberi tatapan tajam pada Jungkook.

"Kau membaca pesanku?" tuduh Yerin curiga yang dihadiahi sentilan kecil dikeningnya.

"Kau menuduhku?" tanya Jungkook kesal, ia menatap curiga. "Siapa Hyerin, kekasihmu?"

Yerin memutar bola matanya malah, menghembuskan nafas lega yang sangat pelan. Jungkook tidak boleh mengetahui bahwa ia kembar. Bukan karena sesuatu hanya saja, Yerin sengaja tidak memberi tahu orang-orang bahwa ia memiliki kembaran di Seoul sana. Toh, keluarganya juga sudah tidak menganggap ia ada jadi untuk apa Yerin mengakui keluarganya.

Ya, Yerin dengan keras kepalnya sedang berdiri tinggi dipuncak ego.

"Asal kau tahu aku masih merasa panas dengan melihat laki-laki tampan!" jawab Yerin yang asal-asalan. Gadis itu berbalik meninggalkan Jungkook yang tertawa kecil mendengarnya.

"Kenapa ke kamar lagi?" tanya Jungkook melihat Yerin membuka pintu kamar.

Yerin menoleh pada Jungkook menatap sinis sahabatnya itu, "aku bahkan belum berdandan!" ketus Yerin dan menutup pintu dengan keras.

Jungkook menggeleng kecil, "apa mood-nya sedang hancur? Galak sekali, tapi aku menyukainya ..." monolog Jungkook diakhiri tawa kecil.

Jungkook membanting tubuhnya ke sofa, duduk tenang menonton televisi yang menyala, ia tahu pasti butuh waktu lama menunggu Yerin berdandan. Menurut Jungkook bahkan wajah Yerin jauh lebih cantik tanpa polesan make up. Tapi, bagaimana lagi Yerin gadis yang tidak percaya diri tanpa hiasan wajah.

°°°°°°

"Ck, kenapa aku harus melihatmu lagi?" ketus Taehyung saat Hyerin sudah berdiri dihadapannya.

Hyerin menunduk, ia memang gadis bawel tapi entah kenapa setiap melihat Taehyung ia selalu takut dan tidak berani melawan laki-laki itu. Aura Taehyung yang dingin, sangat mengintimidasi dan tatapan tajam yang selalu membunuh Hyerin.

Teman-teman Hyerin yang mengetahui hubungan ia dan Taehyung selalu mengatakan betapa beruntungnya Jung Hyerin akan menikahi laki-laki sempurna seperti Kim Taehyung.

Rasanya Hyerin ingin mencekik teman-temannya yang berkata demikian. Mereka tidak tahu bagaimana perasaan Hyerin, jika saja bisa gadis itu sudah lari menjauh dari Taehyung sejauh mungkin.

"Ka-kakek menyuruhku ..." cicit Hyerin tak bernyali menjawab perkataan Taehyung.

Taehyung mendengus kesal, "ah, sialan ... moodku hancur hanya melihat wajahmu!" kata-kata Taehyung sangat pedas membuat Hyerin tak bisa menahan air matanya.