t i g a b e l a s

1.6K 285 179
                                    

TEKEN BINTANG SEBELUM BACA!!

°°°°°°

Seokjin dan Yerin saling menatap satu sama lain, mereka baru saja tiba dirumah setelah menikmati waktu bersama pasangan yang salah. Seokjin menyadari tatapan Yerin yang terlihat datar, pandangan pertama yang adiknya itu layangkan padanya. Sesuatu yang tidak pernah Yerin lakukan.

"Dari mana?" pertanyaan Seokjin saat Yerin memilih mendahuluinya tanpa menyapa.

Yerin melirik sekilas pada Seokjin, "pergi bersama Taehyung." jawab Yerin tanpa menatap mata Seokjin. Bentuk kecewanya pada sikap sang kakak yang ia anggap seperti malaikat.

"Yerin, ada yang ingin aku bicarakan," kata Seokjin yang membuat Yerin menoleh dan mengangkat sebelah alis bentuk tanyanya. "ayo, ke ruang kerjaku!" ajak Seokjin.

Yerin mengikuti langkah Seokjin, menatap punggung lebar kakaknya yang terlihat lelah. Punggung yang selama ini bersikap kuat dan tidak goyah. Gadis itu merasa bersalah sudah bersikap dingin pada Seokjin, seharusnya ia berbicara baik-baik dan bertanya bagaimana lelahnya menjadi Seokjin. Tiba di ruang kerja Seokjin, Yerin langsung menghambur dalam pelukan Seokjin.

"Kak Jin ..." lirih Yerin.

Seokjin tersenyum tipis, memutar tubuhnya lalu menarik Yerin kembali dalam pelukannya. "Maaf ..." bisik Seokjin, mencium kepala sang adik.

Yerin menggeleng, "bukan padaku, tapi pada Kak Sojung!" kata Yerin melepas pelukannya. "ceritakan padaku, semua yang tidak aku ketahui tentangmu dan Kak Sojung!" pinta Yerin yang tidak terbantahkan.

Seokjin mengangguk, membawa Yerin duduk. Membanting tubuh lelahnya bersandar di sandaran sofa. Memejamkan mata sejenak untuk menenangkan diri yang merasa lelah akan semua hal yang sudah terjadi. Yerin dengan setia menunggu Seokjin membuka mulut untuk mengatakan semua cerita yang sudah ia lewati.

"Aku dan Joohyun tetap memutuskan bersama walaupun aku sudah menikah dengan Sojung ..." kalimat pertama yang Yerin dengan dari mulut Seokjin langsung membuat gadis itu merasa marah.

"Kak Jin ..."

"Rin .., aku terlalu mencintai Joohyun, aku tidak bisa menerima perjodohan yang kakek paksa. Aku sudah menentang, melawan bahkan menolak Sojung secara langsung. Tapi, kakek tetap memaksa kami dan Sojung yang menerima begitu saja!" kata Seokjin, suaranya bergetar. Ada marah, kesal dan menyesal dari wajah tampan milik anak tertua Jung itu.

Seokjin mengusap wajahnya, menarik nafas dalam sekedar memenuhi paru-parunya yang terasa kosong membuat sesak dalam hati. "Aku sangat lemah dan tidak memiliki kuasa untuk melawan kakek hingga aku melepaskan gadis yang aku cintai, tapi sungguh Rin .., aku tidak bisa melepas Joohyun!"

Yerin hanya diam tidak mencoba untuk memotong perkataan Seokjin, sengaja membiarkan Seokjin menumpahkan semua beban yang selama ini dipendamnya.

"Awalnya, aku dan Joohyun berpisah tapi tak lama aku mencari dia dan meyakinkannya untuk kembali bersamaku. Joohyun menerimanya dan tak lama dari itu Sojung mengetahui bahwa aku mengkhianati pernikahan kami ..." kata Seokjin terjeda, matanya mentap langit-langit atap ruang kerja.

"Aku kira, Sojung akan mengadu pada kakek dan meminta cerai padaku .., aku menantikannya. Tapi, Sojung bahkan tidak marah padaku, Rin .., kau tahu, Sojung tersenyum padaku saat ia sudah tahu bahwa aku menyakiti hatinya!"

Seokjin dan Yerin terdiam setelah itu, bergulat dengan pikiran masing-masing. Alur hidup mereka yang rumit karena kakek yang membuat mereka tidak pernah merasa bahagia.

"Kak Sojung begitu baik ..." puji Yerin membuat Seokjin menoleh menatap wajah adiknya dari samping. "dia begitu mencintaimu, Kak Jin. Terlihat sangat mencintaimu ..."

RECIPROCATE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang