d u a p u l u h d u a

1.1K 189 43
                                    

TEKEN BINTANG SEBELUM BACA!

cieee kaget gk aku update?🤭

°°°°°

"Selamat atas pertunanganmu, Kim Taehyung." entah Joshua benar-benar memberi selamat atau hanya sekedar meledek penderitaanya. Joshua terkekeh melihat raut kesal Taehyung, membuat Joshua tertawa puas.

"Sialan kau Josh." Bona cukup waras saat ini karena tidak seperti temannya yang lain. "apa setelah kematian ayahnya, Hyerin menjadi gila? Bukannya dia yang tidak sudi menikah dengan Taehyung?" kata Bona yang tidak habis pikir, sejujurnya Bona cukup prihatin dengan kehidupan Taehyung nantinya jika dijadikan alat balas dendam oleh kakek Hyerin. Belum lagi, Bona tahu bahwa Taehyung menyukai Yerin.

Tiga laki-laki itu mengangkat bahunya tidak acuh, mereka juga tidak habis pikir dengan apa yang Hyerin lakulan. Semua sangat mendadak dan tidak pernah mereka pikirkan. Malah, Bona sempat mengira perjodohan itu akan batal karena banyak kebohongan dibalik alasan perjodohan Taehyung dan Hyerin.

Kim Taehyung sudah tidak peduli, ia kembali meneguk segelas minuman keras yang entah untuk keberapa kalinya. Hati Taehyung terasa sakit, entah kenapa. Beberapa potongan kejadian akhir-akhir ini terus berputar dikepalanya membuat Taehyung sangat pusing. Keluarga Jung benar-benar membuat hidup Taehyung berantakan, bukan hanya untuk Yerin dan Hyerin.

Joshua menepuk pundak Taehyung menguatkan, sesaat ia merasa sedih melihat penderitaan Taehyung yang harus terlibat dalam masalah keluarga yang menurut Joshua sangat rumit. Taehyung dijadikan alat untuk balas dendam.

Tak lama, tiba-tiba dua orang yang sangat mereka kenal datang, membuat Joshua terkejut bukan main.

"Jeonghan .., Sojung?" pekik Minhyun melihat dua sahabat yang sudah lama tidak bergabung dengan mereka datang secara bersamaan, terlebih genggaman tangan Jeonghan pada Sojung.

"Kalian kembali bersa--" ucapan Joshua terpotong.

"Sojung!" pekik Bona berlari memeluk tubuh Sojung yang terlihat lebih kurus. Sojung membalas pelukan Bona dengan erat. Sangat rindu kebersamannya dengan sahabat yang sudah ia hindari sejak Sojung menikah.

Jeonghan dan Sojung kini duduk bersama, sedangkan Taehyung memilih membenamkan wajahnya dilipatan tangan karena ia sudah banyak minum. Sojung menggelengkan kepala melihat Taehyung yang terlihat sangat menderita karena harus terseret masalah keluarganya.

Obrolan mereka kini berganti tentang Jeonghan dan Sojung yang bisa datang bersamaan. Dan, Sojung menceritakan semua masalahnya bersama Seokjin. Hari-hari berat yang ia lalui, kebencian Seokjin yang harus ia terima dan perselingkuhan suaminya.

"Wah, dasar kakek-kakek gila!" kata Minhyun yang refleks sangkin kesalnya dengan cerita Sojung.

"Jadi, Sojung dan Taehyung hanya menjadi alat balas dendam." kata Bona tidak habis pikir.

"Ya begitu." kata Jeonghan, ia menghapus air mata Sojung yang kembali mengalir. Sojung semakin terisak, karena, Jeonghan selalu menjadi penghapus lukanya walau Sojung sudah menyia-nyiakan laki-laki sebaik Jeonghan.

Kim Taehyung tiba-tiba berdiri, mengusap wajahnya dengan kasar lalu pergi meninggalkan sahabatnya yang kali ini hanya diam. Mereka semua melihat mata Taehyung yang basah, mereka tahu Taehyung menangis dan membiarkan sahabatnya mengambil waktu untuk sendiri. Karena, mereka percaya Taehyung bisa mengendalikan diri sendiri.

°°°°°

"Hallo, Jung?" sapa Hyerin setelah mendengar panggilan tersambung. "bisa, kita bertemu?" tanya Hyerin setelah mendengar sahutan Jungkook yang lembut.

RECIPROCATE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang