Setelah bertempur di dapur menyiap kan semuanya jam menujukan jam 6 sore dan waktunya si iblis sialan itu bantung batinnya nayaNaya berjalan menuju nofal di mana ia tidur dan mebangunkannya
"Nofalll bangunnn"
"Hmm"
"Bangunn udh jam 6 mandi abis itu makan malam"
"Hmm iya"
"Ayooo "
Naya menarik tangannya agar ia duduk
"Mandi cepet gua udh masak"
"Iyaa bawell"jawabnya khas bangun tidur
Nofal bangun dan segera menuju kamar mandi namun naya tak henti membersihkan semuanya dan menunggu nofal di tempat makan
Nofal turun hanya menggunakan celana pendek dan kaos hitam membuat dada bidangnya semakin terbentuk hingga naya tak henti memandangi nofal
"Apa liat liat gua"
"GR dih"
"Ya kan keliatan dari muka lu"
"Apaan sih udh sini makan"
"Wahh banyak juga "
"Iya la"
"Enak gk"
"Pasti"
Nofal duduk dan mereka langsung makan berdua tanpa di sadari nofal yang tadinya mnyepelekan makan buatan naya di urungkannya karna ternyata sangat enak melebihi masalah restoran
"enak juga"
"Apa gua bilang"
"Bagus"sambil mmengacungkan jempol kirinya
Naya yang melihat memerah karna ia barusan di puji oleh masakannya memang naya dari dulu sudah jago masak dan jago menangani kondisi rumah
Hari ini hari 3 mereka di rumah baru memang masih kosong semua isinya
Setelah makan naya langsung menyuci piring kotor dan menaro sisa makanan yang tadi ia masak banyak
Namun tidak dengan nofak yang langsung pergi ke ruang keluarga dan menonton tv
Naya yang selesai dengan urusan dapur naya menuju di mana nofal duduk dan naya duduk di samping kursi yang nofal duduki dengan menjulurkan kakinya
"Hah"lelah naya sambil merebahkan tubuhnya di kursi
"Makasih" ucapnya nofal
"Untuk apa"
"Masakanya lepasin sepatu dan bangunin gua"
"Udh Kewajiban gua buat urus lu"
nofal bangkit dari duduknya dan mengecup kening naya yang sedang tidur di sopa ituNaya yang memejamkan matanya spontan bangun ketika merasa keningny ada yang mengecupnya
"Udh jangan tegang"
Naya hanya bisa memandang nofal yang biasa saja sedangkan naya menegang dan memerah
Namun hal itu di tertawakan oleh nofal karna iya melihat istinya menegang dan malu
Namun hal itu di buatnya oleh nofal menjadi lebih menegangkan karna kini nofal mendekat lagi dan kembali mencium tapi bukan di kening melain kan di area bibir naya yang pink manis dan sangat indah
Naya yang masih menegang belum bisa mebalas ciuman dari nofal tetapi nofal terus menciumnya dan kini iya mengigit bibir bawah naya hingga naya membuka bibirnya dan kini naya merasakan hal yang aneh tetapi nikmat dan naya memejamkan matanya dan mulai membalas ciuman nofal
Ciuman mereka berlanjut hingga mereka melakukannya di ruang keluarga hingga beberapa menit sampau naya hampir kehilangan oksigen dan nofal menghentikan ciuman nya membiarkan naya menghirup udara
Naya ter engah engah dan masih mentap nofal yang tersenyum tak biasa
Naya langsung meringkuk malu dan wajahnya memerah
"Hahahahahha"
"Kenapa ketawa"
"Wajah mu memerah"
"Ulah mu"
Nofal berhenti ketawa dan menarik naya ke pelukannya hingga wajah naya ada di tubuh bidang nofall
"Aku ingin mencintaimu malam ini "
Naya menatap dan iya mengerti apa arti mencintai itu bukan mencintai saling suka namun berbeda naya kembali diam dan memeatukang di pelukan nofal
"Aku suami mu"
Naya kembali menatap nofal dan tanpa iya sdari kepalanya mengangguk dan hal itu ttak di siasiakan nofal nofal langsung menyerang dan langsung mencium bibir naya balik dan terus mencium hingga akhirnya naya membalas ciumannya
Nofal menggendong naya pergi ke kamar tanpa melepas ciuman mereka karna hasratnya ingin di selesaikan di sana
Sesampaikan di kamar nofal merebahkan tubuh naya dengan pelan hingga mereka terus berciuman sedangkan nofal mencari di mana kaitan bra yang di pakai naya
Setelah nofal berhasil melepas nofal berpindah ciuman kini bukan di bibir tapi menelusuri leher dan berhendi di gundukan milik naya dan memulai aksinya di mana iya meremas melan hingga desanan berhasil keluar dari mulit naya
"Ahhhhmff"
Nofal yang mendengar langsung tak mau aba aba iys merasa semangat dan ingin melanjutkan aksinya
Nofal membuka bajunya dan mebuka baju naya dan mereka sadari sekarang mereka sedang telanjang bulat dan tanpa henti naya mengerang dan nofal terus menerus di tutur nafsunya hingga pada akhirnya nofal tidak tahan dengan miliknya yang ingin cepat di melakukannya hingga akhirnya nofal menghntika ciuman hingga ia menatap naya untuk meminta izin dan hal itu di anggukan oleh naya karna iya pun sudah merasakan hal itu
Tanpa segan nofal langsung menuju bawah dan sedikit memasukan punya pada mis v naya kini naya bergeliattt kuatt karna kesakitan dan meremas punggung nofal dengan kuat
"Aaah sakittt lepasin sakittt ahhh nofal sakitt"
Nofal yang tidak ingin melepaskannya ia terus menutur naya agar naya tidak merasa kesakitan
Nofal terus berusaha memasukannya hingga akhirnya nofal berhasill memasukan miliknya pada mis v naya dan kini tanpa henti naya berteriak dan terus berteriakk
"Ahhh sakittt nopall tolong hentikan aah sakitt"
"tidak bisa maafkan aku"ucap nofal langsung mencium bibir naya agar tidak melupakan rasa sakitnya
Nofal berusaha menggerakannya maju mundur dengan pelan dan melihat naya sudah tidak terlalu merasakn sakitnya
"Pelan pelan aahhh"
Nofal yang berada di atas naya dengan bersusah payah pelakukannya karna iya tidak mau membuat naya terus merasa kesakitan air mata jatuh di mata naya dan nofal menghapusnya hingga mereka pada puncaknya
"Nofal aku pengen pipis"
"Lakukanlah"
"Ssssststt ahhh"
"Pelan pelan "
Nofal terus mengerakannya namun iya sudah tak tahan dan kini sediit mempercepat gerakannya dan akhirnya naya berada di orgasme keduanya
"Aku pengen pipis lagi"
"tunggu barengan "
"Sshshsht aaaaahhh"
Sebuat cairan yang nofal berikan kini sudah masuk di dalam rahimnya hingga nofal jatuh di atas naya dengan kelelahan mereka tidur tanpa melepas penyatuannya
*
*
*
*
*
*
:)))))
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEET HUSBAND [COMPLETED]
Teen FictionDisini Naya sebagai gadis cantik SMA yang selalu di puji karna kepintaran dan kecantikannya di jodohkan dengan pria yang tak ia sangka adalah Teman satu sekolah yaitu Pria idaman di sekolah Nofal yang terkenal ke tampanan dan di cap sebagai Pria ter...